Tuesday, September 24, 2019

PEMKAB BLORA SUKSES SELENGGARAKAN GOWES NUSANTARA BLORA 2019

Ribuan Goweser Padati Jalan Pemuda Blora

Blora,- Penggemar sepeda mencapai ribuan lebih mengikuti Gowes Nusantara 2019 di Alun-alun Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (22/09/2019) pagi, dengan tema “Kita Semua Bersaudara”, dilepas Bupati Blora Djoko Nugroho bersama Wakil Bupati Blora Arief Rohman MSi dan Asisten Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional Kemenpora RI.

Untuk diketahui, Gowes Nusantara itu mendapat kucuran dana 100juta rupiah dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Serta ditambah dari sejumlah sponsor pendukung.

Sebanyak 10.000 tiket telah terjual dalam Gowes tersebut. Pesertanya dari Blora, Kudus, Bojonegoro, Lamongan, Solo Raya, Pati, Purwodadi, Rembang dan lainnya.

Menurut Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora melalui Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga (Pora), Rudy Prijanto, bahwa Gowes Nusantara 2019 ini mengambil start di depan Kantor Pemkab Blora Jalan Pemuda dan finish di Alun-alun Kota Blora. Dengan jarak tempuh untuk off road sepanjang 20 Kilo Meter (Km), arah Blora utara.

"Sedangkan on road kira-kira 16 Kilometer, melewati Desa Nglangitan Kecamatan Tunjungan," ucap Rudy Prijanto.

Kabid Pora Dinporabudpar Kabupaten Blora, menambahkan, panitia memungut biaya pendaftaran kepada masyarakat yang berpartisipasi di even tersebut sebesar 35ribu rupiah.

“Karcis gowes nusantara Blora terjual habis,” jelas Kabid Pora Dinporabudpar Kabupaten Blora.
                                                                                                                  
Selain bersepeda bersama, sebelum bendera start dikibarkan diawali dengan senam bersama, dan setelah peserta gowes masuk finish seluruhnya, acara diwarnai pembagian undian aneka doorprize dengan hadiah utama sebuah Mobil, untuk lebih menyemarakan kegiatan Gowes Nusantara 2019,  dimeriahkan pula orkes dangdut dari luar kota. (HR/RED)
Share:

PWI Blora Gandeng Polres Ajak Masyarakat Cegah Radikalisme Dan Terorisme

Foto Bersama Usai Acara Sarasehan

Blora,- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Blora bekerja sama dengan Kepolisian Resor (Polres) Blora menggelar Sarasehan lintas agama, Pelajar dan tokoh masyarakat dalam rangka menangkal masuknya paham radikalisme dan terorisme Kabupaten Blora, bertempat di gedung Arryaguna Mapolres Blora,  Selasa (24/09/2019).

Ketua PWI Blora, Wahono, S.Sos. S.Kom dalam sambutannya mengatakan tema ini sengaja diambil karena muncul satu persepsi jika penganut paham radikal adalah mereka yang berjenggot dan memakai celana pendek.

"Jadi ini yang perlu diluruskan, karena di Blora muncul satu persepsi, mereka yang berjenggot dan memakai celana cingkrang (pendek) disangka penganut radikalisme, ini kan tidak benar," ucap Wahono.

Melalui kegiatan ini, Ketua PWI Blora mengajak masyarakat untuk menjaga kondusifitas yang telah terbangun di Kabupaten Blora. Dirinya pun menghimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang menyesatkan, terutama jangan percaya dengan berita-berita Hoax.

"Situasi kondusif yang ada mari kita jaga bersama. Kami PWI Blora mengajak masyarakat terus menjaga kedamaian. Walaupun kami wartawan tapi kami ingin Blora tetap damai," ujarnya.

Sementara itu, Kasat Binmas Polres Blora, AKP Slamet Riyanto, SH. MSi. menjelaskan bahwa  akar dari munculnya aksi terorisme diawali dengan berkembangnya paham radikal. Sifat radikal ini lebih mengedepankan kekerasan dalam menyikapi berbagai persoalan yang ada.

"Radikalisme dapat diartikan sebagai sifat fanatisme yang sangat tinggi terhadap agama. Mereka mengajak dengan cara kekerasan agar orang lain mengikutinya. Di Indonesia meningkatnya radikalisme ditandai dengan berbagai aksi kekerasan dan teror," jelas AKP Slamet.

Hadir dalam kegiatan itu, Kasat Binmas Polres Blora, AKP Slamet Riyanto, Komandan Intel Kodim 0721/Blora, Letda Arm Gunawan HS, Ketua FKUB Blora, KH Ishad Shofawi, Takmir masjid hingga sejumlah pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Blora.

Dalam sarasehan ini juga hadir 6 pelajar asal Papua yang sedang menempuh pendidikan di SMA Katholik Wijayakusuma Blora. Acara sarasehat dipungkasi dengan sesi foto bersama peserta sarasehan dengan narasumber. (HR/RED)
Share:

Monday, September 23, 2019

Satreskrim Polres Blora Bekuk Otak Pembunuhan Mayat Dalam Karung

Barang Bukti Sepeda Motor
Pelaku Pembunuhan Randublatung Blora

Blora,- Jajaran Satreskrim Kepolisian Resor (Polres) Blora, Polda Jateng, telah berhasil menangkap dua pelaku pembunuhan mayat dalam karung yang terjadi di hutan jati Kecamatan Randublatung Blora, beberapa waktu lalu.

Kedua pelaku adalah Agus Setianto dan Ahmad Abu Darin, warga Desa Pilang Kecamatan Randublatung Blora. Keduanya merupakan otak dari pembunuhan tersebut dan berhasil ditangkap di Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan.

Kapolres Blora, AKBP Antonius Anang menjelaskan bahwa keduanya adalah otak pembunuhan atas korban Deni Triatama.  Menurutnya, Pelaku Agus lah yang mempunyai ide membungkus korban dengan menggunakan karung dan membuangnya di tengah hutan.

"Mereka adalah otaknya, termasuk salah satu tersangka ini yang memiliki handphone yang kemudian dia menyuruh teman-teman menanyakan dan kemudian melakukan penganiayaan hingga korban tewas," ucap AKBP Antonius Anang saat gelar perkara di Mapolres Blora, Senin (23/09/2019) siang.

AKBP Antonius Anang mengatakan, sebelum diamankan petugas di Kabupaten Langkat, kedua pelaku sempat kabur ke sejumlah daerah.

"Dari Blora mereka lari ke Semarang, kemudian ke Banten, Lampung, Jambi dan Palembang. Dan akhirnya Minggu lalu kedua pelaku ini terpantau di kota Lahat dan berhasil diamankan petugas untuk dibawa ke Blora," ujarnya. 

Sementara itu pada saat gelar perkara, Agus mengaku sengaja kabur untuk menghindari kejaran petugas. Selama berada di Lahat, dia bekerja serabutan.

"Disana serabutan, kadang kuli bangunan, cari burung. Yang penting bisa buat makan sehari-hari," jawab Agus ketika ditanya Kapolres Blora.

Kedua pelaku ini terancam Pasal Perlindungan Anak dan Undang-Undang KUHP nomor 170 dengan ancaman diatas 5 tahun penjara." pungkas Kapolres. (HR/RED)
Share:

Sunday, September 22, 2019

OPENING CEREMONY INDONESIANA PERTEGAS BLORA BUMI SAMIN

Wakil Bupati Blora

Blora,- Direktur Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Dra. Triana Wulandari, M.Si membuka secara resmi platform Indonesiana Cerita Dari Blora (CDB) 2019 di stadium seni budaya Tirtonadi, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (19/09/2019).

Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Direktur Sejarah, Kemendikbud disaksikan oleh Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman, M.Si, Sekda Blora Komang Gede Irawadi, SE, M.Si, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Slamet Pamuji, SH, M.Hum, pimpinan DPRD Blora, tokoh Samin dan unsur Forkopimda lainnya.

“Dari Indonesiana ini, kabupaten Blora sudah membuktikan luar biasa. Pak Dirjen ingin menciptakan satu ekosistem kebudayaan, tata kelola yang baik dan yang paling penting adalah ada kegotongroyongan dan menciptakan ruang budaya inklusif,” kata Dra. Triana Wulandari, M.Si.

Ini lahir, lanjutnya, betul-betul dari komunitas, dari rakyat Blora yang didukung oleh pemerintah Kabupaten Blora dan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud.

“Alhamdulillah, dapat mensukseskan acara ini, terimakasih kepada Bupati, Wakil Bupati dan seluruh jajarannya,” ucapnya.

Platform Indonesiana, menurut Triana Wulandari, sekarang ini, apabila kita lihat, di beberapa wilayah titik di Indonesia, baik kabupaten, kota maupun provinsi telah menggeliat.

“Bagaimana kita melihat, akan harta karun, yang dipunyai masing-masing kabupaten ataupun kota, yang harus di uri-uri (dilestarikan), yang harus dikelola, denga sebaik-baiknya dan dapat menjadikan satu aliran darah atau DNA, kata Pak Dirjen,” ujarnya.

Yang nantinya, apabila Dirjen Kebudayaan pusat sudah tidak lagi bersama tetap hidup dan terus berkelanjutan.

“Ini yang sebenarnya menjadi cita-cita besar dari platform Indonesiana, dan saya yakin bahwa Blora sudah dua kali melaksanakan Indonesiana,” katanya.

Pada tahun lalu, lanjutya, kita menyentuh Cerita dari Blora, dimana tahun lalu kita mengekspose tentang betapa besarnya, hebatnya sastrawan yang lahir di Blora, menghasilkan karya-karya luar biasa yang bahkan mendunia.

“Blora dikenal, tidak hanya oleh masyarakat Indonesia maupun luar karena karya-karya Pramoedya Ananta Toer. Dan selalu terus dicari. Ini bisa menjadi salah satu destinasi. Kabupaten Blora banyak potensi budayanya,” jelasnya.

Ada seni barongan, sedulur sikep samin, yang hari ini atau ini menjadi tema besar yang banyak nilai-nilai yang mungkin sangat konsisten untuk masa sekarang.

Salah satunya adalah nilai-nilai Sedulur Sikep Samin yang ada di Blora maupun di tempat lain. Bagaimana bersahabat dengan alam.

“Ketika bencana alam datang, kita mungkin perlu belajar dari Sedulur Sikep Samin, betapa mereka bersahabat, betapa mereka menjaga lingkungannya dengan luar biasa. Dan saya kira, kita pantas untuk berguru dengan nilai-nilai yang hidup dalam kearifan-kearifan lokal pada masyarakat Samin,” terangnya.

Perlu diketahui, Blora dikenal dengan hutan jati, minyak, berbagai megalitiknya, yang mungkin belum digali.

“Bahwa itu bisa sebagai pusat destinasi yang sangat luar biasa. Saya kira, nanti kalau kerjasama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) semua situs-situs yang belum terinventaris, di dalam hutan ataupun sungai banyak sekali tinggalan megalitik yang belum di inventarisir,” ungkapnya.

Dirinya berharap agar kabupaten Blora menjadi kota budaya seperti yang dicita-citakan. Belum kulinernya, ada kopi santan kelapa, garang asem, soto klethuk, sate blra dan kesenian wayang krucil.

“Dan kemarin sejak 4 September 2019, Indonesiana sudah berlangsung, ada workshop tentang penulisan cerpen sejarah, yang tadi juaranya sudah diberikan apresiasi luar biasa. Selamat untuk adik-adik,” ungkapnya.

Karena, kata dia, di sini DNA bersastra sebetulnya, sehingga pantas kalau seluruh masyarakat di sini fasih bersastra.

“Dan pagi tadi mendapat informasi adanya workshop sosiodrama, luar biasa. Jangan kaget kalau lima tahun kedepan, kabupaten Blora bisa mengalahkan kabupaten lain, yang sudah maju kebudayaannya,” terangnya.

Diharapkan, di bawah asuhan Bupati Blora dan Wakil Bupati Blora, komunitas yang ada terus hidup.

“Karena di sinilah denyut nadi, nafas kebudayaan, apabila pemerintah daerah bergandeng tangan, bersinergi dengan komunitas dan rakyat yang memiliki kebudayaan,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut Direktur Sejarah menyerahkan Surat Keputusan (SK) Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) kepada Pemkab Blora tentang Samin.

Sebelum seremonial pembukaan dimulai, aneka seni pertunjukan ditampilkan seperti wayang kulit yang dikolaborasikan dengan seni barongan dan pencak silat (konto) khas Blora.

Usai seremonial dihelat seni pertunjukan wong peniten dari ISI Surakarta berkolaborasi dengan seniman dan LKP Merpati serta seniman Blora.

Sebagai acara paling pungkas joget tayuban tampil mengundang perhatian komunitas budaya. Cerita dari Blora tahun 2019 mengambil tema merajut kearifan Sedulur Sikep. (BY/HR/RED)
Share:

Thursday, September 19, 2019

KAPOLRES BERIKAN PENGHARGAAN KEPADA BRIPKA ARIP NIRWANTO PAUR HUMAS POLRES BLORA

Bripka Arip Nirwanto Terima Penghargaan

Blora,- Untuk Memacu Kinerja Anggota Kepolisian Resor (Polres) Blora pada kesempatan ini Kapolres Blora AKBP Antonius Anang,S.I.K.,M.H Memberikan penghargaan kepada tiga anggota Polres Blora, Sebagai Polisi Teladan.

Ketiga anggota Tersebut adalah Bripka Arip Nirwanto Paur Humas Polres Blora, Bripka Kukuh Anjar Suseno, Bintara Satreskrim Polsek Blora, dan Brigadir Suwanto Santiko, Bhabinkamtibmas Polsek Todanan Polres Blora.

Penyerahan Penghargaan tersebut di Laksanakan di Halaman Depan Polres Blora, Kamis, (19/09/2019). Hadir dalam kegiatan tersebut Pejabat Utama Polres Blora dan Seluruh anggota Polres Blora.

Kapolres Blora AKBP Antonius Anang,S.I.K.,M.H mengatakan, bahwa tiga anggota yang mendapat penghargaan menjadi polisi teladan tersebut adalah anggota yang mampu memberikan dedikasi yang baik dalam menjalankan tugas sesuai tupoksinya.

“Ini bentuk penghargaan yang kita berikan kepada anggota kita yang berprestasi, dan penghargaan ini juga diberikan untuk memacu kinerja anggota kita menjadi lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

AKBP Antonius Anang membeberkan bahwa pemberian penghargaan kepada anggota, adalah Agenda rutin setiap bulan untuk memacu semangat anggota Polri agar selalu berusaha menjadi lebih baik dalam menjalankan tugas.

Selain pemberian penghargaan, Kapolres menambahkan bahwa pihaknya juga memberikan sangsi/punishment jika ada anggota yang melakukan pelanggaran.

Bripka Suwanto Bhabinkamtibmas Desa Todanan, telah berhasil menjaga situasi Kamtibmas di wilayah desa binaannya sehingga aman dan kondusif, sedangkan Bripka Kukuh Anjar, sebagai anggota satreskrim telah berhasil melaksanakan tugas dengan baik, terbukti dari beberapa kasus yang telah diungkapnya bersama Tim.

Sementara itu Bripka Arip Nirwanto selaku Paur Humas Polres Blora, telah berhasil mengelola tugas Kehumasan Di Polres Blora dengan baik sesuai tupoksinya, segala  hubungan masyarakat secara langsung, maupun dalam managemen media.

"Alhamdulilah, penghargaan ini adalah hasil kerja bareng Tim Humas Polres Blora, Meskipun dengan segala keterbatasan, namun Humas Polres Blora berhasil melaksanakan tugas tugasnya dengan baik," Ucap Bripka Arip Nirwanto usai menerima penghargaan.

Anggota Humas yang ramah itu dan familiar dengan Sapaan Sahabat Al Arif ini, secara khusus mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Blora atas bimbingan dan petunjuk dalam pelaksanaan tugas kehumasan, sehingga tugas humas berjalan baik.

Bahkan tak lupa Bripka Nirwanto juga menyampaikan terima kasih kepada Senior dan rekan kerja, serta rekan pers yang selalu mendukung dan menjalin kerja sama yang baik dengan Humas Polres Blora.

"Kami ucapkan terimakasih kepada Kapolres Blora atas segala bimbingannya, dan kepada Rekan Pers, terimakasih atas dukungan dan kerjasamanya, hingga Polres Blora berhasil dalam managemen media," Pungkas Bripka Nirwanto (HR/RED)
Share:

Tuesday, September 17, 2019

Satlantas Polres Blora Salurkan Bantuan Air Bersih Di Jepangrejo

Kasatlantas Polres Blora AKP Edy Sutrisno
Membantu Warga Desa Jepangrejo
Blora,- Satuan Lalu Lintas Polres Blora, Selasa  (17/09/2019) menyalurkan bantuan air bersih ke wilayah berdampak kekeringan di ‎Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora Jawa Tengah.

Bantuan air bersih tersebut dilakukan dalam rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Lalu Lintas Bhayangkara ke-64 tahun 2019. Demikian ditegaskan Kasat Lantas Polres Blora, AKP Edy Sutrisno kepada wartawan di Jepangrejo.

“Alhamdulillah hari ini kami bisa menyalurkan bantuan air bersih langsung ke warga wilayah Desa Jepangrejo yang berdampak kekeringan. Jumlah air bersih yang disalurkan itu sebanyak limabelas truk tangki air bersih,” tegas AKP Edy Sutrisno.

Menurut Perwira Polres Blora yang murah senyum ini menjelaskan, dipilihnya wilayah Selatan sebagai lokasi pendistribusian air bersih ini, dilakukan setelah melihat lokasi dilapangan dan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa setempat.

Sementara sambutan warga terhadap kegiatan yang kami lakukan sangat bagus dan senang. Apalagi masyarakat selama ini memang mengaku kesulitan air bersih,  terlebih lagi dengan kondisi kekeringan dan kemarau panjang saat ini.

”Apa yang kami lakukan ini sebagai bentuk kepedulian atas masalah kekurangan air bersih yang menimpa masyarakat di wilayah selatan,” ujarnya.

Kemudian ditempat yang sama para warga Desa Jepangrejo mengatakan ‎sangat berterima kasih atas kepedulian Satlantas Polres Blora dalam memberikan bantuan air bersih. Termasuk tidak lupa mengucapkan selamat atas hari jadi Polantas yang ke-64 Tahun 2019 pada kesempatan ini. ‎‎
“Terima kasih atas perhatian Satlantas Polres Blora, kami tentu senang atas bantuan ini,” kata para warga dengan semangat antusias mengambil air bantuan tersebut. (SANDI/RED)
Share:

Friday, September 13, 2019

WAKAPOLRES BLORA SAMBANGI PELAYANAN DI SAMSAT BLORA

Blora,- Wakapolres Blora, Kompol Samdani melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap pelayanan masyarakat khususnya terkait pembayaran pajak kendaraan dan mutasi kendaraan bermotor, Jumat (13/09/2019) pagi.

Kegiatan dilakukan dengan mendatangi langsung kantor Samsat Blora bersinergi bersama Inspektorat Kabupaten Blora untuk mencegah adanya praktik pelanggaran berupa pungutan liar (pungli) yang bisa meresahkan masyarakat.

“Hasilnya tidak ditemukan adanya praktik pelanggaran baik permainan maupun pungli oleh petugas,” ujar Wakapolres Blora.

Kompol Samdani mengatakan, sidak dilakukan atas perintah pimpinan, pengecekan dilakukan secara mendadak dan langsung ke lapangan atau lokasi sasaran dengan maksud bisa mengatahui kondisi sebenarnya pelayanan dari institusi Kepolisian kepada masyarakat.

“Kita cek benar tidak ada pungli terkait pelayanan publik. Semua anggota Polri yang bertugas di kantor Samsat mendapatkan arahan untuk tidak bermain-main dengan pungli,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut Wakapolres juga berbincang dengan pengunjung dan bertanya tentang mutu pelayanan yang diberikan oleh petugas di kantor Samsat serta memastikan pelayanan profesional dan bebas pungli.

Selain itu, kepada petugas Samsat ditekankan untuk meningkatkan kualitas layanan berbasis IT sehingga layanan menjadi semakin cepat, profesional dan bebas pungli. Pengelolaan dana PNPB dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Pengecekan yang dilakukan Polres Blora dan Inspektorat Kabupaten Blora merupakan salah satu upaya Polri untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan bebas pungutan liar. (HR/RED)
Share:

Thursday, September 12, 2019

100 JUTA RUPIAH UNTUK KORBAN KEBAKARAN DARI SEMEN GRESIK

Kepala Unit Komunikasi dan Bina Lingkungan PT Semen Gresik Syaichul Amin, Bupati Rembang H Abdul Hafidz dan belasan keluarga korban kebakaran dari lima kecamatan berfoto bersama usai penyerahan bantuan senilai Rp100 juta dari PT Semen Gresik

Semarang,- PT Semen Gresik menyerahkan bantuan sebesar 100 Juta Rupiah untuk belasan keluarga korban kebakaran dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, Rabu (11/09/2019) di Rumah Dinas Bupati Rembang.

Penyerahan bantuan dari perusahaan persemenan terkemuka untuk 13 keluarga yang tersebar di lima kecamatan ini dihadiri oleh Bupati Rembang H Abdul Hafidz, dan instansi terkait lainnya.

Korban kebakaran yang mendapat bantuan Semen Gresik yakni Salimun, Suparno, Ahmad Hamami dan Ngalima (Kecamatan Sarang); Suwono, Sukawi, Reso, Remiatun dan Kaspri (Kecamatan Bulu); Rukin dan Supardi (Kecamatan Sumber); Syaifudin (Kecamatan Rembang); dan Wasinah (Kecamatan Sulang).

Nominal bantuan untuk para korban kebakaran ini beragam. Namun mayoritas mendapat bantuan 10 juta Rupiah.

Kepala Unit Komunikasi dan Bina Lingkungan PT Semen Gresik Syaichul Amin mengatakan bantuan untuk korban kebakaran ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terkait musibah yang dialami warga Rembang.

Baik yang berlokasi sekitar perusahaan maupun desa atau kecamatan lainnya. Pihaknya berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban dan sekaligus menumbuhkan harapan baru bagi para korban kebakaran.

"Semen Gresik berkomitmen tumbuh, berkembang serta berkontribusi positif untuk masyarakat dan pemerintah daerah. Bantuan untuk korban kebakaran ini bagian dari komitmen itu," kata Syaichul Amin, Rabu (11/09/2019).

Selain bantuan berupa uang tunai, Semen Gresik pernah membantu korban kebakaran dengan cara membangunkan kembali rumah yang terbakar. Bantuan itu seperti yang diterima oleh Mbah Lasmi (70th), warga Desa Sridadi Kecamatan Rembang.

Rumah Mbah Lasmi dibangun dengan bata interlock yang merupakan material building produk turunan Semen Indonesia Grup.

Bupati Rembang H Abdul Hafidz mengatakan peristiwa kebakaran berpotensi bisa menambah angka kemiskinan. Oleh karena itu, pihaknya bergerak cepat merespon persoalan ini. Selain bantuan dari pemkab, pihaknya juga menggandeng PT Semen Gresik agar ikut mengatasi masalah tersebut.

"Tren kemiskinan di Rembang cenderung terus turun. Tapi jika peristiwa kebakaran ini tidak cepat ditanggapi maka angka kemiskinan bisa naik," ujarnya.

Salah seorang korban kebakaran, Salimun (58th), warga Desa Babak Tulung Kecamatan Sarang, Rembang bersyukur atas bantuan dari PT Semen Gresik. Bantuan ini akan digunakan untuk membangun kembali rumahnya yang ludes terbakar Juni lalu.

"Usai kebakaran saya selama beberapa bulan tinggal di rumah saudara. Ini sudah mulai saya bangun lagi. Bantuan dari Semen Gresik ini sangat bermanfaat sehingga rumah baru itu lebih layak ditempati," tandas Salimun. (HR/RED)
Share:

Tuesday, September 10, 2019

PG BLORA MASIH AKTIF, GILING TEBU CAPAI 43.791 TRUK



PG Blora Masih Beroperasi, Giling Tebu Petani Blora

Blora,– Pabrik Gula (PG) Blora dibawah bendera PT GMM, akan segera tutup giling. Hanya saja, sampai saat ini jadwal akhir produksi belum diputuskan pihak menajemen, karena masih ada tebu rakyat di lahan-lahan petani.
Dijelaskan Direktur Operasional (Dirops) PT Gendhis Multi Manis (PT GMM), Ihsan, Selasa (10/09/2019), tebu yang masuk ke PG milik Bulog di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Blora, memang masih lancar.
PG juga masih aktif giling tebu rakyat, namun lahan tebu petani di wilayah Kabupaten Blora mulai menipis, setelah sejak 01 Mei 2019 setiap harinya masuk PG untuk digiling.
“Sejumlah PG di Jateng memang sudah tutup giling, tapi kami masih aktif giling tebu rakyat,” ucap Ihsan didampingi General Manager (GM) PT GMM Bambang Subekti, Adiyta dan pejabat PT GMM lainnya.
Dirops PT GMM menambahkan, pihaknya belum menjadwalkan kapan PG bakal tutup giling untuk musim giling 2019, karena sampai saat ini lahan tebu petani Blora masih bertebaran di beberapa lokasi.
Lancar
Artinya, lanjut Ihsan, jika tebu petani Blora pada musim giling 2019 ini masih belum semunya ditebang, PG akan tetap menerima untuk digiling. Maka PT GMM belum putuskan kapan tutup giling.
“Jika tebu petani belum habis, PG PT GMM akan tetep buka giling, kasihan petani jika nanti tebunya sampai mangkrak dan kering,” tandas Ihsan.
Sementara itu data produksi sejak giling perdana 01 Mei 2019, PPG Milik PT GMM di Blora, telah menggiling (memproduksi) tebu rakyat sebanyak 43.791 truk.
Untuk produksi gula putih bersih, produksi PG pelat merah itu, sudah mencapai 29.118,98 ton, dan jumlah itu akan terus bertambah, karena PG berlokasi di lahan eks Bumi Perkemahan (Pramuka) Cadika Pancasona masih beroperasi.
“Alhamdulillah, giling lancar, dan rendemen tebu masih tergolong bagus,” tambah Direktur Operasional (Dirops) PT GMM Bulog, Ihsan, Selasa (23/07/2019).
Menurutnya, fasilitas PG berkonsep sugar green industry memiliki kemampuan giling sampai 6.000 Tcd (6.000 ton) tebu perharinya, namun saat ini direalisasi sekitar 4.300 ton tebu perharinya.
Diakuinya, rendeman yang dihasilkan tahun ini pada angka 8,85 atau dibawah   musim giling 2018 dengan rendemen 9,15 persen, sebagai rendemen tebu tertinggi dan terbaik di Indonesia.
“Rendeman musim giling 2019 menurun sedikit pada angka 8,85 persen, ini karena ada cuaca anomali yang berpengaruh pada kualitas tebu rakyat,” jelas Ihsan.
Meski demikian, manajemen PT GMM memberi apresasi positif pada petani tebu Blora, dan daerah sekitarnya yang kini sudah semakin profesional dengan program tebu fotlot (tebu bersih).
Juga untuk produksinya, PG pelat merah itu tetap menjaga agar kualitas gula tetap putih dan bersih, antara lain dilakukan dengan program cleaning service terencana.  (HR/RED)
Share:

Monday, September 9, 2019

UNIT DIKYASA SATLANTAS BLORA SEBAR BROSUR DAN HIMBAU MASYARAKAT TERTIB LALU LINTAS DI TERMINAL CEPU

Pamflet Satlantas Blora Di Terminal Cepu

Blora,- Disela-sela kegiatan Operasi Patuh Candi 2019, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Blora tak hentinya kampanye sosialisasi tertib keselamatan berlalu lintas yang dilakukan dengan membagikan pamflet atau brosur kepada masyarakat penumpang Bus di Terminal Kecamatan Cepu, Blora.

Cara ini dipilih untuk lebih mendekatkan kepada masyarakat dengan langsung bertatap muka dan memberikan pemahaman secara langsung one by one. Tujuan dilakukan kegiatan itu sebagai wujud tanggung jawab dan kepedulian petugas satuan lalu lintas atas keselamatan masyarakat untuk menekan angka kecelakaan berkendara di jalan raya.

"Iya,di sela-sela kegiatan rutin pelayanan kepada masyarakat, kita juga berikan brosur yang berisi tertib berlalu lintas di masyarakat," ungkap Kanit Dikyasa Satlantas Polres Blora Ipda Panca Driyanto, Senin (09/09/2019).

Dirinya juga mengungkapkan bahwa masyarakat Blora sudah mulai sadar mematuhi segalaaturan berlalu lintas, diharapkan keselamatan berkendara dapat tercapai sehingga, bisa meminimalisir angka fatalitas korban kecelakaan.

“Saya merasa bangga dengan masyarakat yang kian hari semakin tertib dalam mematuhi rambu lalu lintas hingga melengkapi surat-surat berkendara,” katanya.

Selain itu para pengemudi sopir Bus antar kota dan provinsi yang berada di Terminal Cepu juga mendapatkan edukasi tentang beberapa poin penting dalam keselamatan berkendara.

Diantaranya memastikan kendaraan armada Bus dalam keadaan sehat dan siap layak jalan, kemudian pastikan kesehatan kondisi fisik prima dan tidak terpengaruh alkahol atau narkoba.

Lebih lanjut Ipda Panca Driyanto  menjelaskan bahwa yang paling penting jika pengemudi lelah dan mengantuk di anjurkan untuk beristirahat atau bergantian dengan sopir cadangan. Jadi sebelum kejadian kita laksanakan langkah-langkah sosialisasi seperti ini. Semua kami lakukan agar masyarakat bisa patuh dan sadar hukum.

Jadi kami harapkan masyarakat bisa mengerti demi kebaikan bersama sehingga masyarakat bisa mengutamakan keselamatan sebagai kebutuhan,” Tandas Ipda Panca. (HR/RED)
Share:

Thursday, September 5, 2019

BIMBINGAN TEKNIS 80 UNTUK CALON PESERTA DUTA WISATA BLORA 2019

Duta Wisata Kakang Mbakyu Kabupaten Blora

Blora,- Sejumlah 80 calon peserta Duta Wisata Kakang Mbakyu Kabupaten Blora Tahun 2019 mengikuti bimbingan teknis (bimtek) di aula Dinas Pendidikan, Rabu (4/9/2019).

Bimtek dibuka oleh Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Dinporabudpar) Kabupaten Blora Jawa Tengah. 

Bimtek dilaksanakan selama dua hari sebagai rangkaian kegiatan pemilihan Duta Wisata Kakang Mbakyu Kabupaten Blora 2019.

Sejumlah nara sumber dihadirkan pada bimtek untuk menyampaikan materi pembekalan kepada calon peserta Duta Wisata Kakang Mbakyu Blora 2019. 
  
Pada hari pertama, Rabu (04/09/2019), Kadinas Porabudpar H. Slamet Pamuji, SH, M.Hum menyampaikan materi Pengertian dan Peran Promosi Produk Pariwisata dalam Meningkatkan Kepariwisataan di Kabupaten Blora.

“Dalam pengembangan pariwisata di daerah, kita perlu mengenal jenis pariwisata dan potensinya. Yaitu pariwisata untuk menikmati perjalanan, rekreasi, kebudayaan, olahraga, dagang dan pariwisata untuk berkonvensi,” kata Slamet Pamuji dalam paparannya.

Produk pariwisata yang dimiliki oleh suatu daerah, lanjutnya, tidak akan diketahui oleh orang lain kalau tanpa promosi, sehingga promosi dianggap sebagai jembatan menuju konsumen.

“Bentuk promosi, di antaranya iklan, penjualan perusahaan, hubungan masyarakat dan pemberitaan, penjualan pribadi dan pemasaran langsung,” ujarnya.

Adapun langkah promosi, kata Slamet Pamuji, yaitu promosi melalui materi cetakan seperti leaflet, brosur, booklet. Iklan di televisi, radio, media cetak, poster/baliho. Kemudian pameran, aktivitas kehumasan dan internet/home page.  
 
Dikatakan lebih lanjut, ada sejumlah langkah untuk mempromosikan potensi pariwisata daerah, di antaranya perbaiki akses, infrastruktur dan fasilitas, gandeng investor, pilih Duta Wisata dan memanfaatkan internet. 

Pemateri berikutnya Sutaat, S.Pd (guru) menyampaikan materi public speaking bahasa Inggris. Ety Erawati, S.Pd, M.Pd menyampaikan materi etiket dan kepribadian. Dwi Widriyanto dari Permadani Blora menyampaikan materi public speaking bahasa Jawa.

Kemudian hari kedua, Kamis (05/09/2019), Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar, Heksa Wismaningsih, S.STP, MH menyampaikan materi Kepariwisataan Blora. Artin Bayu Murti, A.Par,M.Par dosen pariwisata Unisbank Semarang menyampaikan materi peran serta generasi milenial terhadap perkembangan teknologi promosi pariwisata.

Selanjutnya, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah menyampaikan meteri peran IT dalam pembangunan  pariwisata Indonesia.

“Pada hari kedua, setelah rangkaian kegiatan pembekalan dilaksanakan seleksi tes tertulis. Pengumuman 30 Finalis Duta Wisata Kakang Mbakyu 2019 dilaksanakan, Jumat (09/09/2019). Jadi dari 80 peserta putra putri akan diseleksi menjadi 30 finalis,” jelas Heksa Wismaningsih. 

Ke 30 finalis Duta Wisata Kakang Mbakyu 2019 tersebut akan mengikuti serangkaian kegiatan dan acara di antaranya mengunjungi museum artefak, wisata edukasi Balong, wisata Seloparang, Sunan Pojok, praktik public speaking bahasa Inggris dan bahasa Jawa serta belajar memakai kain (jarik), tes wawancara serta uji talenta.

“Finalnya, Sabtu (14/09/2019). Dalam final nanti diumumkan 12 nominasi terbaik dan dua pasangan terbaik,” jelasnya. (HR/RED)
Share:

Monday, September 2, 2019

OPERASI PATUH CANDI 2019 MENGAJAK MASYARAKAT, AGAR SADAR PEDULI KESELAMATAN

Anggota Satlantas Polres Blora Sosialisasi
Kepada Masyarakat Pengguna Jalan Raya Di Blora

Blora,- Keselamatan adalah hal yang paling utama, namun demikian terkadang kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya kesemalatan masih kurang. Untuk itulah Polres Blora melalui Operasi Patuh Candi 2019 mengajak masyarakat Blora dan sekitarnya untuk sadar dan peduli akan keselamatan.

Seperti yang dilaksanakan Senin, (02/09/2019) Anggota yang tergabung dalam Satgas Pre-emtif membagikan Pamflet Peduli Keselamatan kepada warga yang melintas di Jalan Pemuda, tepatnya di Simpang Empat Traffic Light Grojogan Blora.

Dalam kegiatan tersebut anggota membagikan pamflet dan menyampaikan himbauan keselamatan melalui mega phone dan papan himbauan yang dibawa para Polwan.

"Kami mengajak masyarakat, untuk sadar dan peduli akan keselamatan, salah satunya melalui pembagian pamflet ini," Ucap Kasat Lantas Polres Blora AKP Edy Sutrisno,SH,MH.

Pembagian pamflet peduli keselamatan sendiri telah dilaksanakan sejak dimulainya operasi patuh, 29 Agustus 2019 lalu baik di sekolah-sekolah maupun kepada pengguna jalan.

"Untuk hari ini akan kami bagikan 500 pamflet kepada warga Blora, bukan hanya di jalan saja, anggota juga blusukan ke sekolah dan pasar untuk menyebar pamflet peduli keselamatan tersebut," Tandas Edy.

AKP Edy menambahkan bahwa tujuan utama Operasi patuh candi 2019 Polres Blora adalah Keselamatan berlalu lintas, Tujuan utama adalah untuk keselamatan, tentunya kami tidak bisa bergerak sendiri, untuk itulah kami ajak warga agar sadar dan peduli keselamatan.

Suyati, (50th) salah satu warga kecamatan Jepon Blora, mengaku kaget ketika di hampiri Polwan di Traffic Light Grojogan,

"Kaget tadi, kirain ada razia, malahan di kasih pamflet peduli keselamatan, terimakasih Bu Polwan sudah mengingatkan," Ucap Suyati.

Stop Pelanggaran !
Stop Kecelakaan !
Keselamatan Untuk Kemanusiaan. (HR/RED)
Share:

BLUSUKAN SEKOLAH, SATLANTAS POLRES BLORA SOSIALISASI OPERASI PATUH 2019


Anggota Satlantas Polres Blora Blusukan Ke Sekolah
Blora,- Berbagai upaya terus di lakukan oleh Kepolisian Resor (Polres) Blora Polda Jateng, Untuk Mewujudkan Keamanan, Ketertiban dan Keselamatan Dalam berlalu lintas.

Melalui Operasi Patuh Candi 2019, Satuan Lalu Lintas (Satlantas)  Polres Blora Blusukan ke sekolah-sekolah untuk melakukan edukasi tentang pentingnya Tertib Berlalu lintas demi keselamatan di jalan.

Selain edukasi, kegiatan tersebut sekaligus menjadi sarana untuk sosialisasi Operasi Patuh Candi 2019.

Senin, (02/09/2019) Kanit Dikyasa Satlantas Polres Blora Ipda Panca Driyanto Selaku Kasubsatgas Preemtif Ops Patuh Candi 2019 menjadi Pembina Upacara di SMK Muhammadiyah Kecamatan Randublatung Blora.

Dalam kesempatan tersebut Ipda Panca mengajak keluarga besar SMK Muhammadiyah Randublatung, terutama para pelajar untuk sadar dan peduli akan arti keselamatan lalu lintas di jalan raya.

Kanit Dikyasa menyampaikan bahwa pelajar sebagai generasi muda penerus bangsa harus pandai dan bijak dalam berbuat, terutama bagi pelajar yang sudah menggunakan sepeda motor sebagai sarana ke Sekolah, Ipda Panca mengajak agar mereka patuh dan taat terhadap aturan Lalu lintas.

"Kelengkapan diri meliputi Surat surat harus lengkap, SIM dan STNK, untuk kelengkapan kendaraan juga diperhatikan," Ucap Ipda Panca.

Kegiatan yang dilaksanakan di lapangan SMK Muhammadiyah Randublatung tersebut di ikuti oleh 840 siswa dan 53 guru serta Karyawan.

Selain mematuhi rambu-rambu lalu lintas, kendaraan yang digunakan harus standar mulai dari ban hingga kaca spion. Jika berpergian jauh dengan Sepeda motor, pakai perlengkapan safety riding seperti Helm, jaket dan sarung tangan.

”Sosialisasi tertib lalu lintas sudah rutin kami laksanakan. Dengan harapan, bisa menumbuhkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan arti pentingnya keselamatan," Tambah Ipda Panca.

Selain Sosialisasi tertib berlalulintas juga disampaikan tentang pelaksanaan Operasi Patuh 2019 digelar selama dua minggu, yaitu mulai Kamis (29/08/2019) hingga Rabu (11/9/2019). Adapun sasaran operasi Patuh yaitu Pengendara motor yang tidak memakai helm,

Pengemudi kendaraan bermotor di bawah umur, Tidak memakai sabuk keselamatan, Melawan arus, Melebihi batas kecepatan, Penggunaan HP saat berkendara dan Minum alkohol saat mengemudi

Sementara itu Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Randublatung Suwit,S.Ag,S.Pd mengapresiasi positif Sosialisasi yang dilakukan oleh Polres Blora tersebut.

"Tentunya kami senang dengan adanya sosialiasasi ini, dan pasti sangat bermanfaat bagi pelajar dan para guru," Ucap Kepala Sekolah. (HR/RED)

Share:

Sunday, September 1, 2019

ANAK-ANAK PAUD AN NAWA BLORA PAWAI PERINGATI HUT RI KE-74 DAN 1 MUHARROM 1441

Pawai Anak Paud An Nawa
Khozinatul Ulum Blora
Blora,- Seratusan anak Paud An Nawa Khozinatul Ulum Blora menggelar pawai kemarin. Acara ini untuk memperingati 1 Muharrom 1441 dan Hari Kemerdekaan Indonesia tahun 2019. Totalnya mencapai 145 orang. Terdiri 123 anak, 13 tenaga pendidik, dan 8 tenaga kependidikan.

Untuk rutenya dari sekolah, melewati jalan taruna menuju jalan Mr Iskandar, melalui gang 12 sampai Rt 3/Rw 4 Mlangsen, Desa Kaliwangan Blora hingga sampe ke Karkaran Jetis di Rt 2/Rw 4. Kegiatannya mulai Doa-doa, lomba menyanyi lagu nasionalisme, baju adat, baju profesi, dan permainan-perainan lainnya.

Kepala Paud An Nawa Khozinatul Ulum Blora Nur Hilwa Layyina mengungkapkan, tujuan pawai ini untuk mengenalkan kepada peserta didik akan tahun baru islam. Selain itu bahwa bangsa indonesia mampu mengais kemerdekaan melalui perjuangan dan proses yang panjang.

Untuk itu, perlu adanya menananamkan rasa syukur pada anak. Bahwa semua ini merupakan rohmat dari Allah SWT denga wasilah perpejuang bangsa Indonesia. Selain itu, ingin memupuk rasa nasionalisme pada aak-anak.

“Dengan adanya pawai ini, bisa muncul jiwa yang heroik dari diri anak, sehingga mampu menjadikan anak memiliki budi pekerti yang baik, sopan santun, peduli dengan sesame, mencintai budaya dan cinta NKRI,” jelasnya.

Dia menambahkan, anak-anak juga diharapkan, tertanam cinta ibu pertiwi, menghargai jasa para pahlawan dan siap menjalankan perintah Ilahi. Selain itu, pihak sekolah juga ingin memberikan pemahaman kepada khalayak ramai, bahwa Indinesia mempunyai budaya yang beragam.

Sehingga bila melihat dari bentuk pakaian yang dipakai oleh peserta didik ada 27 ragam adat budaya beserta profesinya. “Kita ingin memberikan pemahaman kepada anak didik bahwa Indonesia menjadi negara yang besar karena mampu menjunjung perbedaan dengan Bhinneka Tunggal Ika,” terangnya.

Menurutnya, banyak pelajaran yang dapat diambil anak didiknya. Pertama, bahwa Indonesia adalah negara yang berdiri diatas perjuangan. Selain itu, anak-anak bisa menjadi apapun sesuai yang dia inginkan. Serta ingin memberikan pengertian kepad orang tua bahwa putra-putrinya mempunyai cita-cita untuk menyelamatkan keluarganya, bangsa, dan negaranya.

Sementara itu, salah satu wali murid Siti Ainurrohmah mengaku, senang melihat anak-anaknya bisa mengikuti Pawai. Selain bisa melatih keberanian juga bisa menanamkan jiwa nasionalisme yang tinggi.

“Sebagai orang tua, seneng lihatnya. Anak-anak juga Nampak gembira memakai berbagai pakaian adat di Indonesia. Jadi selain mereka tambah berani juga tau nama-nama jenis pakaian adat,” terangnya.

Dia menambahkan, pawai ini juga untuk menanamkan cinta terhadap tahun baru islam. Nguri-nguri budaya. Anak menjadi tau bagaimana cara menyambut tahun baru islam.

“Saya yakin, moment ini akan terus membekas dalam ingatan anak. Sehingga tercipta nilai-nilai keislaman dan cinta tanah air. Ini juga akna dibawa hingga dewasa nanti. Oh dulu saya pernah ini dan itu,” ucapnya. (HR/RED)
Share:

Terbaru

1.000 Anak Yatim Piatu di Blora Terima Santunan Sukun Kudus

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 - Sebanyak 1.000 anak yatim piatu di Blora terima santuan dari Perusahaan Rokok (PR) Sukun. Penyerahan santunan secar...

Total Pageviews

Contact Form

Name

Email *

Message *

Labels

Education

SELANJUTNYA »