Monday, June 29, 2020

Polres Blora Polda Jawa Tengah, Amankan 12 Tersangka Judi

Kasat Reskrim Polres Blora,
AKP Setiyanto Dalam Jumpa Pers
BLORA - Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Blora Polda Jawa Tengah, berhasil mengamankan 12 tersangka pelaku penyakit masyarakat yaitu judi Toto gelap (togel) dan dadu.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan,S.I.K. melalui Kasat Reskrim AKP Setiyanto,SH,MH, Senin (29/06/2020) di halaman belakang Mapolresta Blora.

12 tersangka tersebut diamankan dalam operasi pekat menjelang Pilkada 2020, dan menjelang hari Bhayangkara ke-74 di wilayah Kabupaten Blora.

"Ada dua belas tersangka pelaku judi, yang kita amankan dalam operasi pekat," ucap AKP Setiyanto.

Sebanyak dua belas tersangka itu, delapan orang adalah pelaku judi togel dan empat orang pelaku judi dadu.
Mereka diamankan karena dianggap mengganggu keamanan dan ketertiban serta meresahkan masyarakat.

Sebelumnya, ada akun Facebook bernama Toto Gelap mengunggah status yang berbunyi  "Terimakasih untuk masyarakat Blora Atas partisipasinya selama ini LSM DI BLORA, ORMAS DI BLORA, MEDIA DI BLORA Yang telah mendukung kami",  demikian akun tersebut menulisnya disebuah grup facebook Paguyuban Wong Blora.

Unggahan tersebut seolah - olah aktifitas togel tumbuh subur di Blora atas dukungan salah satunya dari media. Tidak terima dengan unggahan itu, dua wartawan dan seorang aktivis penggiat media sosial melaporkan hal tersebut ke Polres Blora.

Selain tersangka petugas juga mengamankan barang bukti berupa uang jutaan rupiah hasil judi, Handphone, rekapan togel dan alat judi dadu. (SYN/Red)
Share:

Sunday, June 28, 2020

Wabup Blora Pastikan Proyek Jembatan Kradenan-Ngraho Siap Gaspol

Wabup Blora H. Arief Rohman
BLORA - Usai sempat terkendala izin dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), proyek pembangunan jembatan antar provinsi penghubung Kabupaten Blora (Jawa Tengah) dengan Kabupaten Bojonegoro (Jawa Timur) di Sungai Bengawan Solo kini siap dilaksanakan.

Kabar itu disampaikan oleh Wakil Bupati (Wabup) Blora, H. Arief Rohman, M.Si yang memastikan bahwa izin proyek tersebut sudah keluar dari Kemen-PUPR beberapa hari lalu.

“Saya sempat cek langsung ke Kementerian PUPR beberapa hari lalu, dan akhirnya surat izin dari Pak Menteri sudah keluar, baru saja tanggal 25 Juni kemarin. Sehingga kini proyeknya siap dikerjakan. Kita pastikan bahwa semuanya siap agar jembatan yang sudah puluhan tahun dimimpi-mimpikan warga Blora wilayah Selatan ini bisa segera terwujud,” ucap Arief Rohman.

Dirinya pun langsung terjun ke lapangan untuk mengetahui kondisi titik lokasi pembangunan jembatan, tepatnya di Desa Medalem, Kecamatan Kradenan, kemarin. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora sendiri juga sudah memulai pembangunan jalan akses selebar 7 meter menuju lokasi jembatan.

“Alhamdulillah, gayung bersambut. Saat kita tinjau kemarin, baik dari sisi wilayah Blora maupun Bojonegoro sudah mulai dilakukan. Sejumlah alat berat mulai melakukan pengerukan lahan untuk pembangunan jembatan,” lanjut Wakil Bupati Arief Rohman.

“Hal ini menandakan mimpi panjang kita untuk membuka akses warga Blora wilayah Selatan (Kradenan, Randublatung, Kedungtuban, Jati) menuju Bojonegoro dan Ngawi yang lebih dekat bisa terwujud. Dalam waktu dekat juga akan dilakukan peletakan batu pertama dengan Bupati Bojonegoro, kalau tidak salah besok Rabu,” tambah Arief Rohman.

Wakil Bupati  Arief Rohman yang juga mantan anggota DPRD Jawa Tengah ini lantas mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Bojonegoro, khususnya Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, atas kerjasamanya, sehingga Pemkab Bojonegoro bersedia membantu 100 persen dana pembangunan jembatan ini.

“Anggarannya jembatan 100 persen dari Bojonegoro, terimakasih banyak Ibu Anna Muawanah Bupati Bojonegoro. Sedangkan Blora dapat tugas menyusun Detail Engineering Design (DED) perencanaannya, pembebasan lahan dan pembangunan jalan akses jembatan,” tandas Arief Rohman.

Menurutnya, nantinya warga Blora wilayah Selatan tidak perlu berputar puluhan kilometer ke Cepu lagi ketika ingin ke Ngawi, Madiun, dan sekitarnya. Langsung potong kompas Menden-Ngraho. Tidak perlu pakai perahu juga, karena hingga kini masih menggunakan perahu untuk penyeberangan motor dan sepeda.

“Mohon doanya semoga proses pembangunan berjalan lancar, sehingga akhir 2020 sudah bisa digunakan untuk memperlancar akses ekonomi dan sosial di kedua wilayah, aamiin. Semangat membangun kawasan, bersama-sama membangun Blora,” tegasnya.

Untuk fisik jembatan, menurutnya akan dibangun dengan rangka baja yang terdiri dari lima bentang menggunakan rangka baja tipe A. Anggaran jembatan berkisar Rp 90 miliar dari APBD Bojonegoro TA 2020, dan dilaksanakan oleh rekanan PT. Dwi Ponggo Seto dari Ponorogo, Jawa Timur.

Sedangkan proyek pembangunan jalan akses menuju Jembatan yang dilakukan Pemkab Blora juga mulai dikerjakan senilai Rp 8,2 miliar (APBD Blora 2020) oleh rekanan yang sama, karena dibuat satu paket dengan jembatan.

Dirinya juga bersyukur karena tahapan proses pembangunan jembatan ini sudah memakan waktu lama, dan akhirnya bisa dilaksanakan di tahun 2020 ini.

“Setelah dilantik sebagai Wakil Bupati di tahun 2016 lalu, kita ajak staf khusus Wapres untuk meninjau penyeberangan Bengawan Solo di Desa Medalem. Kemudian komunikasi terus kita jalin dengan Pemkab Bojonegoro. Alhamdulillah Bupati Bojonegoro, Ibu Anna Muawanah merespon baik, sehingga pertengahan 2019 kemarin terjalin penandatanganan kerjasama (MoU) pembangunan jembatan antara Blora dan Bojonegoro oleh Dinas PUPR masing-masing Kabupaten,” pungkasnya.

Terpisah, Rasni (46th) salah satu warga Desa Medalem, saat ditemui Minggu (28/06/2020) merasa senang karena kini pembangunan jembatan sudah bisa dilaksanakan.

“Alhamdulillah, maturnuwun sanget kepada Pak Wakil Bupati Arief Rohman. Sudah sangat lama masyarakat sini mengharapkan ada jembatan. Selama ini berputar jauh ke Cepu jika ingin ke Ngraho, Ngawi dan sekitarnya. Kalau kemarau bisa naik perahu nyebrang, kalau pas banjir ya muter ke Cepu jauh,” ucap Rasni yang kini membuka usaha warung makanan di sekitar lokasi proyek jembatan itu. (SYN/Red).
Share:

Saturday, June 27, 2020

Warga Cepu Temukan Benda Mirip Rudal di Pinggiran Bengawan Solo

Warga Cepu Temukan Benda Mirip Rudal
BLORA - Warga  RT. 001 RW. 017, Kelurahan Ngelo Kecamatan Cepu, Kabupaten  Blora Sabtu (27/06/2020) telah  temukan benda mirip rudal ketika sedang memancing dipinggiran sungai Bengawan Solo di Cepu.

Komandan Rayon Militer (Danramil) Cepu Kapten Infanteri Surana membenarkan adanya temuan benda mirip rudal tersebut.

"Ya, tadi sekitar pukul  10.30 WIB ada warga yang melapor menemukan benda mirip rudal," ucap Kapten Inf. Surana melalui sambungan telepon (Sabtu, 27/06/2020).

Setelah menerima laporan warga, melalui Babinsa Kelurahan Ngelo Sertu Sutikno, pihaknya berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor (Polsek)  Cepu.

"Saya bersama anggota Babinsa, koordinasi dengan Polsek Cepu untuk melakukan olah TKP. Saat ini sudah dipasang Police line untuk pengamanan," imbuhnya.

Kejadian itu berawal dari warga bernama Nanang (43th), yang sedang mancing mencari ikan. Ketika melempar pancingnya kakinya tiba-tiba menginjak benda keras, hingga berdarah.

Kemudian ia mengajak temannya Candra, untuk membantu mencari benda yang melukai kakinya. Setelah benda itu diangkat mereka terkejut, benda yang melukai kakinya itu mirip rudal peninggalan zaman Belanda.

Kemudian Candra melaporkan kejadian tersebut kepada Babinsa Kelurahan Ngelo Sertu Sutikno. Adapun karateristik benda tersebut adalah Panjang ± 50 Cm, Diameter ± 25 Cm, Ekoran /Sirip 4, Jenisnya Rudal Balistik yang terpasang di Pesawat/Helicopter Tempur.

Menurut Surana, untuk penanganan benda tersebut pihaknya menunggu Tim Gegana Brimob Polda Jawa Tengah dari Semarang.

"Hasil koordinasi Polsek Cepu dengan Tim Gegana Brimob Polda Jateng via telepon bahwa benda menyerupai Rudal tersebut, karena lokasinya jauh dari pemukiman warga, direncanakan akan diledakkan ditempat," pungkas Danramil Cepu. (WN/Red)
Share:

Friday, June 26, 2020

Peringati Hari Bhayangkara Ke-74, Polres Blora Bagikan Ratusan Paket Sembako

Kasdim Blora Serahkan Peralatan Protokol Kesehatan Di Sambongrejo
BLORA - Kepolisian Resor (Polres) Blora Polda Jawa Tengah bagikan 680 paket sembako untuk warga miskin di wilayah kabupaten Blora, Jumat, (26/06/2020). Kegiatan sosial tersebut digelar serentak di 17 tempat, untuk tingkat Polres di gelar di Balai Desa Sambongrejo Kecamatan Tunjungan, sementara untuk tingkat Polsek di gelar di 16 wilayah polsek masing - masing jajaran.

Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan,S.I.K. memimpin langsung pembagian paket sembako di balai desa Sambongrejo kecamatan Tunjungan.

Bakti Sosial yang dirangkaikan dengan pencanangan Kampung Tangguh Nusantara Candi di wilayah kecamatan Tunjungan tersebut dihadiri oleh Wakapolres Kompol Drs.Joko Watoro, Kasdim 0721/Blora Mayor Budi Leksono, Pejabat Utama Polres Blora, Forkompincam Tunjungan serta Kepala Desa Se Kecamatan Tunjungan dan warga penerima bantuan.

Turut hadir Perwira Pengamat Wilayah (Pamatwil) Polda Jateng Kombes Pol Muhammad Endro,S.I.K.,MH Yang di wakili oleh AKBP Suwasi,SH,MH.

AKBP Ferry Irawan mengungkapkan bahwa kegiatan bakti sosial terus di gelar oleh Polres Blora sebagai salah satu wujud kepedulian Polres Blora kepada masyarakat yang membutuhkan, "Bakti sosial terus di gelar, terutama untuk warga miskin yang membutuhkan dan bakti sosial ini di gelar berkelanjutan," ucap Kapolres.

Lebih lanjut mantan Kapolres Solok ini membeberkan hari ini adalah puncak kegiatan bantuan sosial hari Bhayangkara ke - 74 yang di gelar serentak se Jajaran Polres Polda Jawa Tengah dan untuk Polres Blora sendiri membagikan 680 paket sembako, "Tidak banyak yang kami berikan, semoga bermanfaat bagi mereka," beber Kapolres.

Sementara itu Camat Tunjungan, Bambang Dwi Priyono, SE mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi bakti sosial dan pencanangan Kampung Tangguh Nusantara yang di gelar untuk warganya tersebut.

"Kami ucapkan terimakasih kepada Polda Jateng dan Polres Blora, tentunya dengan bantuan ini sangat bermanfaat bagi warga, dan dengan kampung tangguh nusantara ini, tentunya bisa memberi semangat dan motivasi agar warga aktif dalam menjaga kamtibmas diwilayah masing - masing," pungkas Camat Tunjungan. (DNR/Red)
Share:

Monday, June 22, 2020

Menuju New Normal Obyek Wisata Heritage Loco Tour Cepu

Persiapan Obyek Wisata Heritage Loco Tour Cepu, Jawa Tengah
BLORA - Paska Pandemi Covid-19, dalam rangka menuju era kehidupan baru (New Normal) akan obyek wisata di Kabupaten Blora mulai kesiapan buka kembali.

Salah satunya adalah obyek wisata Heritage Loco Tour milik Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Wisata Haritage Loco Tour milik Perhutani KPH Cepu ini tutup sduah hampir dua bulan, sejak menyebarnya Covid-19, dan rencana akan dibuka lagi awal nulan Juli memdatang.

"Rencana pembukaan awal bulan Juli 2020, sambil menunggu persyaratan dari dinas pariwisata dan instansi terkait," ucap Kepala Administratur KPH Cepu Dadut Sudjatmiko melalui Junior manager Bisnis Dodik Widya Buana (Senin, 22/06/2020).

Untuk persiapan sendiri dipintu masuk penjualan karcis disiapkan alat pencuci tangan dan sabun serta thermogun pengukur suhu,

Bahkan disetiap tempat duduk juga beri tanda silang untuk jaga jarak, dan tempat duduk untuk gerbong juga diberi jarak.

"Ini saya cek mesin, karena lama tidak digunakan, sambil yang lain meyiiapkan tanda untuk jaga jarak disetiap tempat duduk," kata Ruslan pengelola wisata Haritage Loko Tour.

Tampak para petugas membersihkan gerbong dan memasang tanda silang untuk tempat duduk, agar jaga jarak sesuai protokol kesehatan menuju era kehidupan baru. (SYN/Red)
Share:

Thursday, June 4, 2020

Covid-19 Tetap, Sekda Blora: Jumat Seluruh ASN Mulai Masuk “New Normal”

Konferensi Pers GTPP Covid-19 Kabupaten Blora

BLORA – Sekretaris Daerah (Sekda) Blora Komang Gede Irawadi, SE, M.Si selaku sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora, pada Kamis siang (04/06/2020) kembali menyampaikan update perkembangan persebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Didampingi Plt. Kepala Dinas Kesehatan dan Kabid Pemerintahan Desa Dinas PMD, Sekda menyampaikan bahwa hari ini tidak ada penambahan kasus Covid-19. Jumlah kasus yang telah terkonfirmasi positif tetap seperti kemarin yakni 30 kasus.

“Yang positif masih sama yakni 30 kasus, rinciannya 22 dirawat, 3 meninggal dan 5 sembuh. Kita berharap akan semakin banyak yang sembuh karena kondisi pasien sudah banyak yang membaik,” ucap Sekda Blora.

Namun demikian, jumlah pasien reaktif Rapid-Test menurutnya masih cukup banyak yakni mencapai 117 orang. Sehingga masyarakat diminta tetap meningkatkan kewaspadaannya.

“Adapun PDP masih ada 6 yang diawasi, ODP 24 orang, dan OTG 129 orang. Jumlah pemudik sendiri hingga semalam sudah mencapai 36.469 jiwa,” lanjut Komang Gede Irawadi.

Dengan data tersebut, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan guna mencegah potensi persebaran dan penularannya.

“Bapak Ibu semuanya, saudaraku dimanapun berada. Kita harus lebih meningkatkan kedisiplinan, baik disiplin diri sendiri, disiplin lingkungan dan semuanya untuk memperhatikan kesehatan. Karena jika tidak disiplin, akan sangat sulit memutus rantai persebarannya. Terapkan protokol kesehatan yang sering disampaikan di berbagai media,” terang Sekda Blora.

Selanjutnya, Sekda mengatakan bahwa mulai besok  (Jumat 05/06/2020=red) seluruh ASN mulai masuk seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai awal penerapan normal baru di Kabupaten Blora.

“Besok semua ASN mulai masuk untuk kerja di kantor, sudah tidak ada lagi yang Work From Home (WFH). Sehingga kami minta seluruh Dinas/OPD bisa mempersiapkan penerapan protokol kesehatan, dan menata kantornya sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar bisa memberikan pelayanan masyarakat dengan baik,” tambah Sekda.

Dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, stakeholder terkait dan komunitas sosial lainnya yang terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan guna mencegah persebaran Covid-19.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto, SKM, M.Kes, menambahkan bahwa ada beberapa indikator penting dalam kesehatan, yakni yang pertama indikator epidemologi.

“Indikator epidemologi diukur dari jumlah kasus yang ada, yakni di Blora masih ada peningkatan tetapi tidak terlalu tinggi. Lalu yang kedua adalah indikator kesehatan masyarakat yang diukur melalui kegiatan rapid-test yang kita lakukan lebih dari 2000 specimen, dengan hasil yang reaktif sekitar 11-12 persen. Jadi secara kesehatan masyarakat masih ada resiko terjadinya penularan di masyarakat,” terang Lilik Hernanto.

Yang ketiga menurutnya adalah indikator pelayanan kesehatan yang diukur dari jumlah angka kesembuhan. Diketahui bersama dalam beberapa hari terakhir angka kesembuhan di Blora ada kecenderungan terus naik yang mana saat ini sudah ada 5 pasien sembuh dan diperkiraan akan terus bertambah.

“Tetap semangat, mungkin semuanya capek, ada yang bosan. Mau tidak mau, siap tidak siap kita harus mau berubah. Kita tidak tahu sampaikan Covid-19 ini ada di sekitar kita. Kita harus tetap beraktifitas seperti biasa tanpa harus sakit sehingga harus mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya.

Terakhir, Kabid Pemerintahan Desa Dinas PMD, Dwi Edy Setyawan, S.STP menambahkan, pihaknya sebagai dinas yang mengurusi penyaluran BLT Dana Desa untuk penanganan dampak Covid-19, ingin menyampaikan bahwa saat ini sedang dilakukan persiapan penyaluran BLT Dana Desa untuk tahap kedua atau bulan kedua.

“Alhamdulillah untuk tahap pertama atau bulan pertama sudah berjalan lancar mulai 15 Mei lalu hingga 20 Mei 2020, dan Blora menjadi salah satu Kabupaten tercepat di Jawa Tengah yang menyalurkan BLT Dana Desa bersama dengan Kabupaten Kendal,” ungkapnya.

Sedangkan untuk persiapan penyaluran bulan kedua, menurutnya saat ini masing-masing desa sedang melaksanakan musyawarah desa (musdes) khusus untuk verifikasi dan validasi keluarga penerima manfaat. Karena masih dijumpai penerima ganda dan keluarga non DTKS yang belum masuk data penerima BLT Dana Desa.

“Bagi keluarga miskin non DTKS yang belum mendapatkan BLT Dana Desa pada bulan pertama bisa dimasukkan penyaluran pada bulan kedua melalui musyawarah desa khusus yang melibatkan BPD, LKMD, RT, RW dan lainnya secara terbuka, jangan sampai timbul anggapan yang dapat hanya orang dekat Kades, serta revisi peraturan kepala desa tentang penerima BLT Dana Desa. Diharapkan data penerima pada usulan bulan kedua benar-benar fix dan valid,” tegas Dwi Edy Setyawan, S.STP.

Adapun untuk Pemerintah Desa, diminta untuk bisa menfasilitasi masyarakat yang belum memiliki nomor induk kependudukan dan kartu keluarga ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Blora.

“Data penerima kami minta untuk bisa diumumkan secara terbuka. Bisa ditempel di tempat strategis desa atau diumumkan melalui pengumuman pengeras suara untuk keterbukaan publik serta fungsi pengawasan,” pungkasnya. (SYN/Red)
Share:

Terbaru

1.000 Anak Yatim Piatu di Blora Terima Santunan Sukun Kudus

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 - Sebanyak 1.000 anak yatim piatu di Blora terima santuan dari Perusahaan Rokok (PR) Sukun. Penyerahan santunan secar...

Total Pageviews

Contact Form

Name

Email *

Message *

Labels

Education

SELANJUTNYA »