Sunday, February 19, 2017

Gadhuro Road Race Piala Bupati 2017 Blora

Event Gadhuro Road Race Open Championship 2017 seri 1
Piala Bupati Blora, Minggu (19/2/2017). (foto: ip-ib)
Blora,- Event Gadhuro Road Race Open Championship 2017 Seri 1 Piala Bupati Blora yang dilaksanakan di sirkuit Alun-alun Kota Blora pada hari Minggu (19/2/2017) berlangsung ramai dan meriah. 

Berdasarkan keterangan dari Ketua Panitia, Aryuda Husen P, setidaknya ada ratusan pembalap dari berbagai kota di Jateng-Jatim turut serta dalam event yang memperbutkan Piala Bupati 2017 ini.

Sejak pukul 08.30 WIB penonton mulai memadati tepi sirkuit mulai sekeliling Alun-alun hingga Jalan Pemuda, Jl.Sumodarsono dan Jl.Kenanga sambil menunggu dimulainya balap motor. Mereka rela berpanas-panasan untuk memberikan dukungan kepada para pembalap idolanya.

“Total ada 300 an pembalap yang mengikuti event ini. Kami berharap acara seperti ini bisa menjadi agenda rutin tahunan sebagai wadah untuk mengasah bakat balap motor anak-anak Blora. Daripada mereka melakukan balap liar, mending kita fasilitasi dengan menggelar event balap,” ucap Husen ketika dihubungi wartawan.

Ratusan pembalap dari berbagai kota beradu kecepatan
di Kota Blora. (foto: ip-ib)
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Tengah, Kadarusman menyatakan bahwa sebenarnya di Kabupaten Blora memiliki banyak potensi pembalap berbakat. Sering meraih juara di tingkat daerah, namun belum bisa berbicara di tingkat nasional.

“Saya tahu, andalan Blora saat PON adalah Dayung. Kedepan kami berharap balap motor juga bisa berprestasi dan menjadi olahraga andalan di Kabupaten Blora,” kata Kadarusman.

Balap motor sendiri dibuka secara langsung oleh Bupati yang diwakili oleh Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si didampingi Wakapolres, Kapolsek Blora Kota dan Danramil. Sebelum mengibarkan bendera start, Wakil Bupati menyampaikan permohonan ijin karena Bupati yang sedianya bisa datang mendadak ada acara sehingga mewakilkan kepada dirinya.

“Karena cuaca sudah terik dan penonton sudah tak sabar, maka segera dimulai saja. Jaga sportifitas dan jangan balapan secara curang. Kedepan, apa yang disampaikan Pak Kadarusman akan dijadikan bahan evaluasi Pemkab Blora. Kami juga ingin agar atlet pembalap Blora bisa berprestasi di kancah Nasional bahkan Internasional,” jelas Arief Rohman sambil mengibarkan bendera start dari depan Kantor Bupati.

Begitu bendera start dikibarkan, belasan pembalap secara bergantian sesuai kategori yang diikuti langsung tancap gas agar bisa keluar sebagai juara. Sempitnya sirkuit dan tajamnya tikungan, kerap membuat pembalap hilang keseimbangan hingga terjadi gesekan dengan motor lainnya. Hingga acara selesai tidak ada cidera berat yang terjadi. (ib/BL)
Share:

Saturday, February 18, 2017

Berdirinya Komunitas Korban Kecelakaan Lalu Lintas

Komunitas korban kecelakaan lalu lintas dibentuk Polres Blora,
Kamis (16/2/2017) lalu. (foto: dok-resbla)
Blora,- Sebagai langkah untuk meminimalisir musibah laka lantas, Polres Blora mengukuhkan komunitas korban kecelakaan lalu-lintas di aula Aryyaguna Mapolres Blora pada hari Kamis (16/2/2017) lalu.

Diharapkan dengan pengalaman musibah yang menimpa mereka, kedepan bisa membantu Polisi Lalu Lintas untuk turut serta mensosialisasikan pentingnya menjaga ketertiban di jalan raya.

Mengingat masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Blora sehingga untuk menekan angka kecelakaan tersebut, Unit Laka Lantas Satlantas Polres Blora membentuk komunitas korban kecelakaan lalu lintas.

Wakapolres Blora, Kompol Indrianto Dian Purnomo, SH mewakili Kapolres Blora, AKBP Surisman, SIK, MH didampingi Kabag Ops Kompol I Gede Arda dan Kasat Lantas AKP Febriani Aer, SIK mengatakan pembentukan komunitas ini diharapkan nantinya bisa membantu Kepolisian untuk mensosialisasikan budaya tertib berlalu lintas kepada masyarakat luas guna menekan angka kecelakaan di jalan raya.

Kegiatan yang dipelopori Kasat Lantas Polres Blora AKP Febriani Aer ini dihadiri perwakilan dari Jasa Raharja, Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, SPGDT, Komunitas Otomotif Blora (KOB) serta komunitas korban laka lantas Polres Blora. Korban kecelakaan lalu lintas ini terdiri dari korban cacat/luka, keluarga korban laka yang meninggal dunia, serta komunitas otomotif dan masyarakat peduli keselamatan berlalu lintas.

“Kami ingin komunitas ini, nantinya dapat menyadarkan para pengguna jalan agar jangan sampai menjadi korban berikutnya dan mendukung program tentang keselamatan dalam berkendaraan di jalan raya,” kata AKP Febriani Aer.

AKP Febriyani Aer SIK menambahkan, pembentukan komunitas ini bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalu-lintas. Kepolisian dan instansi terkait merangkul para korban laka lantas untuk turut serta mensosialisasikan tentang pentingnya mematuhi peraturan berlalu-lintas serta mengutamakan keselamatan saat berkendara untuk kenyamanan bersama.

“Nantinya Kepolisian dan Komunitas Korban Laka Lantas akan memberikan penyuluhan kepada pelajar dan forum pertemuan dengan masyarakat maupun komunitas pecinta otomotif untuk memberikan pemahaman tentang keselamatan lalu lintas yang bertujuan untuk menurunkan korban kecelakaan lalu-lintas di jalan” tutur AKP Febriyani Aer, SIK.

Dalam kesempatan tersebut dirinya menjelaskan, nantinya Komunitas Korban Laka Lantas Polres Blora akan bergerak dibidang sosial seperti membantu korban laka lantas dengan melakukan penggalangan dana untuk membantu korban. Selain itu juga, komunitas ini akan giat dalam mengkampanyekan tertib di bidang lalu lintas sebagai upaya menekan angka kecelakaan.

Selanjutnya Wakapolres Blora Kompol Indrianto Dian Purnomo, SH, Kabag Ops Kompol I Gede Arda dan Kasat Lantas AKP Febriyani Aer SIK bersama-sama memberikan bantuan dan santunan bagi pihak korban laka lantas yang turut hadir. (ib/BL)
Share:

Penemuan Jasad Mahesa Ditemukan Mengapung Tak Bernyawa

Mayat Mahesa ditemukan mengapung di bantaran Sungai
Bengawan Solo, Jumat (17/2/2017). (foto: agung)
Blora,- Setelah hilang di Sungai Wulung Randublatung pada hari Sabtu sore (4/2/2017) lalu, akhirnya Mahesa Prasetyono Bin Sarji (18), satu dari dua korban pelajar SMK Santopius Randublatung yang tenggelam saat sedang mencari burung di sekitar sungai ditemukan mengapung tak bernyawa di Sungai Bengawan Solo Kecamatan Cepu.

Penemuan jasad Mahesa terjadi pada hari Jumat (17/2/2017) pukul 11.30 WIB ketika salah seorang warga Desa Sumberpitu Kecamatan Cepu hendak memancing di Bengawan Solo.

“Korban ditemukan setelah memasuki 13 hari masa pencarian dan sudah bergeser sangat jauh hingga memasuki wilayah perbatasan antar Kabupaten Blora Jateng dengan Kabupaten Bojonegoro Jatim yang kurang lebih berjarak 50 kilometer dari tempat kejadian,” kata Kapolsek Cepu AKP Selamet, SH, kemarin.

AKP Selamet, SH menuturkan awalnya salah seorang saksi bernama Jumadi (50) warga Ds. Sumberpitu, Kecamatan Cepu bersama kedua rekannya bernama Susanto (35) dan Sarijan (36) melihat sesosok mayat yang mengapung di daerah pingir bantaran sungai Bengawan Solo saat dirinya hendak memancing.

Dengan kagetnya setelah dirinya mendekat ternyata benar seorang mayat pria mengambang dengan posisi tengkurap, kemudian saksi 1 (Jumadi) langsung melaporkan penemuan mayat tersebut ke kantor Polisi Polsek Cepu.

“Mendapati laporan tersebut, kami bersama tim medis langsung mluncur ke TKP untuk memastikan kejadian tersebut dan melakukan evakuasi jenazah korban dari sungai Bengawan Solo. Begitu juga dengan BPBD, Tagana dan PMI ikut membantu evakuasi. Namun, mengingat identitas mayat tersebut sudah susah dikenali dengan kondisi tubuh yang sudah lebam serta membengkak, akhirnya warga dan polisi langsung membawa mayat tersebut ke RSUD Soeprapto Cepu,” tuturnya.

Setelah dilakukan identifikasi dan visum, pihaknya mendapatkan informasi lanjutan sekitar pukul 13.00 WIB dari Polsek Randublatung bahwa satu orang korban tenggelam belum ditemukan saat mencari burung. Dengan ditemukannya butiran peluru senapan angin dari saku celana korban serta dilakukan pengecekan dengan mendatangkan pihak keluarga, ternyata pihak keluarga korban mengenalinya dari pakaian yang terakhir dikenakan sebelum kejadian naas tersebut.

“Sudah kami pastikan bahwa korban yang di temukan di sungai Bengawan Solo adalah salah satu korban meninggal dunia yang hanyut pada tanggal 4 Februari 2017 lalu,” ujar Kapolsek Cepu.

Dokter Priyanto dari RSUD Cepu mengatakan bahwa mayat tersebut diperkirakan sudah meninggal sekitar tiga belas hari lalu. Tanpa adanya ditemukan bekas penganiayaan atau kekerasan pada bagian tubuh korban. Dengan ciri-cirinya, berumur 18 tahun serta berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi 140 cm berat badan 60 kg.

“Setelah diperiksa, akhirnya jenazah kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di Desa Kedhiren Kecamatan Randublatung,” (ib/BL)
Share:

Korban Puting Beliung Mendapat Bantuan Sembako



Pemberian bantuan berupa sembako oleh
Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si (Foto : pro)
Blora-Sebanyak 10 warga korban bencana angin puting beliung di desa purwosari Blora, tengah mendapatkan bantuan kebutuhan pokok dari Pemkab Blora.

Bantuan diberikan melalui Dinas Sosial P3A, BPBD, PMI dan relawan lainnya menyerahkan berupa sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, gula dan mie instan diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si kepada para korban puting beliung, Jumat siang (17/2/2017).


“Yang sabar nggih Buk, Mbah. Semoga ini dapat meringankan beban ibu untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Namanya saja bencana alam, sehingga tidak ada yang mengetahui kapan datangnya” ucap Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si.


Selain menyerahkan bantuan, Wakil Bupati dan rombongan juga melihat lokasi kerusakan rumah yang hancur didampingi Camat Blora Kota Sarmidi, Kapolsek AKP Sudarno, Danramil Kapten CHB M Rifai, Kepala Desa Purwosari Siswanto. 

Selain merobohkan rumah warga, bencana puting beliung ini mengakibatkan puluhan pohon tumbang serta sejumlah tiang listrik roboh. (ap-BL)
Share:

Kapolres Blora Dekatkan Diri Dengan Ulama dan Masyarakat

Polres Blora melaksanakan Program Safari (foto: resbla)
Blora,- Sebagai upaya guna lebih mendekatkan diri dengan masyarakat Polres Blora melaksanakan Program Safari Jumat di Masjid JAMIK AT TAQWA, jalan Kawedanan Kelurahan Randublatung, Kec. Randublatung, Kab. Blora Jum’at (10/2/2017) siang.

Safari Jumat itu dipimpin Kapolres Blora AKBP Surisman SIK,MH didampingi Wakapolres Kompol Indrianto Dian Purnomo, SH beserta perwira Staf jajaran yang ditunjuk untuk bersama mengikutii kegiatan Safari Jumat dengan naik Bus. Dalam kunjungan Safari Jumat itu Kapolres Blora menyampaikan sejumlah himbauan yang berkaitan dengan Kamtibmas di daerah setempat.

Sebelum Kutbah Jumat dimulai AKBP Surisman, SIK, MH dalam sambutannya mengatakan, Program Safari Jumat sebagai salah satu program dari Polres Blora sesuai dengan arahan dan pentunjuk Kapolda Jateng untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat khususnya para tokoh agama di wilayah masing-masing.

“Hasil rapat kami dengan para perwira staf dalam rangka kegiatan Safari Jumat yang akan kami lakukan secara intens dan bergiliran diseluruh wilayah se-Kabupaten Blora. Sehingga para pejabat utama Porles Blora beserta Perwira Staf dapat mengetahui situasi dari segi geografis dan kamtibmas di seluruh wilayah hukum Polres Blora. kegiatan ini juga sebagai wadah untuk menyampaikan informasi baik dari masyarakat maupun polisi kepada masyarakat dapat efektif dan efisien serta tersambung,” kata Kapolres Blora.

Tentunya, lanjut Kapolres, ia ingin situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres Blora benar-benar dapat dipertahankan. “Kita melihat beberapa dinamika terkait dengan situasi Kamtibmas yang saat ini mendapat suatu tantangan dengan beredarnya berita-berita hoax (bohong) sehingga banyak meresahkan masyarakat dan mengganggu kerukunan antar sesama. Kemudian berita hoax yang sengaja di sebarkan salah satu tujuannya untuk mengadu domba, dengan menyinggung issue SARA dan lain sebagainya yang sangat sensitive sekali dan dapat menimbulkan gejolak. Ini yang harus kita antisipasi langsung dengan menggandeng kekuatan bersama masyarakat,” ucapnya.

Kapolres mengajak semua elemen masyarakat untuk berperan dalam menjaga kerukunan serta stabilitas Kamtibmas dan meminta warga untuk bersinergi dengan Pihak Kepolisian guna mewujudkan keamanan dan ketentraman masyarakat.

Safari Jumat diprioritaskan terlebih dahulu di seluruh Kecamatan se-Kabupaten Blora. Selain program safari Jumat, tambah dia, upaya lain dalam menjada situasi kamtibmas dan membina para pelajar, pihaknya melakukan sosialisasi ke sekolah yang disebut Police Go School.

“Sehingga fenomena anak sekolah dan pelajar kita yang nanti mungkin dengan keterbukaan infomasi yang sangat viral ini, serta askes internet yang demikian cepatnya bisa kita pagari anak-anak kita untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa berdampak melanggar hukum atau efek sosial,” terang AKBP Surisman.

Pada akhir acara, Kapolres Blora menyerahkan bantuan karpet sajadah kepada Takmir Masjid. Situasi aman terkendali dan berjalan kondusif.
(hmsresbla/BL)
Share:

Friday, February 17, 2017

Razia Ketertiban, Tilang Ratusan Kendaraan Bermotor

Razia lalu-lintas di perempatan Kantor Pos Cepu
oleh Satlantas Polres Blora. (foto: dok-resbla)
Blora,Dalam Rangka upaya untuk meningkatkan ketertiban lalu-lintas di jalan raya tidak hanya dilakukan dengan mengedukasi pelajar di sekolah-sekolah saja, namun tindakan tegas juga terus dilakukan jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Blora di seluruh wilayah Kabupaten Blora.

Tidak hanya di wilayah perkotaan saja, wilayah perbatasan juga menjadi sasaran razia ketertiban lalu-lintas ini.

Setelah pekan lalu melakukan razia di perbatasan Blora-Grobogan tepatnya di Kecamatan Jati (Doplang), kemarin tepatnya Rabu (15/2/2017) Satlantas Polres Blora kembali melaksanakan razia ketertiban lalu lintas di wilayah perbatasan. Sasarannya adalah pengguna jalan di perbatasan Blora-Bojonegoro, tepatnya di Kecamatan Cepu.

Razia digelar di perempatan Kantor Pos Kecamatan Cepu sejak pagi 09.00 WIB hingga tengah hari. Hasilnya, petugas berhasil menilang ratusan kendaraan bermotor dengan berbagai bentuk pelanggaran lalu-lintas yang dilakukan para pengendara baik sepeda motor ataupun mobil.

Razia ketertiban lalu-lintas akan terus dilakukan
untuk menekan angka kecelakaan yang
 sering terjadi di jalan raya.
 (foto: dok-resbla)
Terpantau setiap pengendara yang tidak lengkap dihentikan oleh petugas dan dibawa ke pinggir jalan untuk diperiksa kelengkapan surat kendaraannya. Pengendara pun tampak kaget dan mencoba menghindari petugas razia. Tapi, hanya beberapa pengendara yang selamat dari penjaringan petugas. 

Berbagai alasan pengendara yang terjaring untuk berkilah supaya tidak ditindak langsung (tilang).

Menurut keterangan Kasatlantas AKP Febriyani Aer SIK, banyak pengendara yang mengutarakan berbagai alasan agar tidak ditilang.

“Ada yang mengatakan mau buru-buru masuk kerja, ada yang bilang rumahnya dekat, ada yang bilang lupa membawa surat-surat kendaraan dan alasan lainnya untuk meminta tolong kepada petugas. Namun, petugas tidak melepas begitu saja dari berbagai alasan pengendara tersebut,” ucapnya.

Dari hasil razia rutin yang digelar ini, menurut Kasatlantas setidaknya petugas berhasil menjaring 208 kendaraan roda dua dan termasuk roda empat. “Kita tilang 208 kendaraan terdiri dari 154 STNK, 20 SIM dan kendaraan bermotor tanpa dilengkapi surat-surat lengkap sebanyak 34 unit,” lanjut Kasatlantas.

Semua barang bukti pelanggaran lalu lintas langsung diamankan oleh petugas. Para pelanggar lalu lintas atau pemiliknya nantinya akan mengambilnya dengan syarat telah mengikuti sidang tilang yang dilaksanakan setiap hari Rabu di Pengadilan Negeri Blora.

“Setelah membayar denda tilang baru para pelanggar bisa mengambil haknya di kantor Unit Sat Lantas Polsek Cepu,” tegas AKP Febriyani Aer SIK. (ib/BL)
Share:

Satu Tahun Kepemimpinan Djoko-Arief

Bupati saat memberikan sambutan dalam acara syukuran sederhana
satu tahun kepemimpinan Djoko Arief di halaman belakang
Kantor Bupati, Jumat (17/2/2017). (foto: ib)
Blora,- Kepemimpinan Bupati Djoko Nugroho dan Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si di Kabupaten Blora genap berusia satu tahun. 

Tepat pada tanggal 17 Februari 2017, Selama satu tahun kepemimpinannya di Bumi Samin ini pembangunan mulai dilakukan. Meskipun hasilnya belum bisa dirasakan seluruhnya, namun sebagai awalan sudah patut untuk diapresiasi.

Di bidang infrastruktur, pembetonan sejumlah jalan kabupaten terus dilakukan secara bertahap seperti di Jl.Blora-Randublatung, Jl.Jepon-Bogorejo, Jl.Ngraho-Ketuwan, Jl.Kunduran-Todanan dan Jl.Cabak-Bleboh. Meskipun belum sepenuhnya selesai, namun Pemkab Blora berkomitmen untuk terus melanjutkan perbaikan jalan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Bupati Djoko Nugroho, pembetonan jalan tahun ini juga akan dilakukan di ruas Blora-Randublatung, Randublatung-Menden, Ngraho-Ketuwan melanjutkan perbaikan tahun sebelumnya.

“Ada banyak proyek perbaikan jalan tahun ini yang saat ini sedang proses persiapan lelang oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Nantinya akan diumumkan lelangnya di situs LPSE. Monggo kita sukseskan dan awasi bersama-sama,” ucap Bupati.

Syukuran pemotongan tumpeng 1 tahun berjalannya
pemerintahan Djoko-Arief memimpin Kabupaten Blora,
Jumat (17/2/2017). (foto: ib)
Sementara itu, untuk menggejot pertumbuhan ekonomi di pedesaan, sejumlah proyek revitalisasi pasar tradisional akan terus dilanjutkan. Pasar-pasar tradisional di kecamatan-kecamatan terus dipoles agar semakin nyaman dan enak untuk berjualan. Tahun ini giliran Pasar Plaza Cepu, Pasar Wulung Randublatung yang akan direnovasi. Sedangkan Pasar Blora akan dibangun di Gabus.

Sejumlah proyek penatan kota seperti pembangunan saluran drainase, penataan taman, trotoar dan pemasangan lampu penerangan jalan umum juga akan dilanjutkan tahun ini. Tak hanya wilayah Kota Blora saja, Bupati juga menyatakan bahwa tahun ini Kota Kecamatan Cepu juga akan ditata.

“Tahun ini kita tata Cepu. Trotoar dan drainase adalah yang utama agar Cepu rapi dan tidak mudah tergenang banjir saat hujan deras turun. Taman Tuk Buntung juga akan direvitalisasi agar bisa menjadi ruang publik yang aman dan nyaman,” lanjut Bupati.

Untuk infrastruktur di pedesaan, Bupati berharap dana desa yang dikucurkan ke masing-masing desa bisa dimanfaatkan sebaik mungkin guna pembangunan pedesaan. Dimana perlu diketahui, setiap desa kini menerima dana desa mulai ratusan juta hingga 1 miliar yang tujuannya bisa dikelola oleh pemerintah desa untuk pembangunan, baik jalan, jembatan, talud, hingga pemberdayaan masyarakat.

Sebagai rasa syukur setelah satahun berjalan memimpin Blora, duet Djoko-Arief pun menggelar syukuran sederhana dengan potong tumpeng di halaman belakang Kantor Bupati bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat dan Pejabat se Kabupaten Blora.

Dalam acara tersebut, Bupati Djoko Nugroho didampingi Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si mengucapkan terimakasih atas dukungan seluruh masyarakat yang telah bersedia bersama-sama membangun Blora lebih sejahtera dan bermartabat. Ia pun mengajak seluruh pejabat untuk bersama-sama melanjutkan pembangunan sesuai yang telah direncanakan dalam RPJMD.

Sebagai wujud dukungan keterbukaan informasi publik, bertepatan dengan syukuran satu tahun kepemimpinan Djoko-Arief juga dilakukan launching aplikasi One Click Humas Blora oleh Bupati. Sehingga hanya dengan menginstal aplikasi One Click Humas Blora yang didownload di http://goo.gl/5ormhC, masyarakat bisa mengakses seluruh pemberitaan atau kegiatan Pemkab yang direkam oleh Humas Protokol Setda Blora dalam berbagai media sosial, website hingga video call. (ib/BL)
Share:

Thursday, February 16, 2017

Bantuan Dana PKH Sebagai Penunjang Kebutuhan Pendidikan

Wakil Bupati memberikan pengarahan kepada ibu-ibu penerima
dana PKH untuk dimanfaatkan sesuai peruntukannya.
Jangan digunakan untuk membeli perhiasan apalagi pulsa.
(foto: dok-ib)
Blora,- Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si pada hari Kamis (16/2/2017) menghadiri undangan Dinas Sosial Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) dalam acara pembayaran dana Program Keluarga Harapan (PKH) kepada para penerima di Balaidesa Gedongsari Kecamatan Banjarejo. Kedatangannya pukul 09.00 WIB disambut langsung oleh Kepala Dinsos P3A Sri Handoko S.Sos, M.Si, Kepala Cabang BNI Cepu Setiyawan Heri, dan Kepala Desa Gedongsari Sri Lastuti.

Sejak pagi ribuan warga masyarakat se Kecamatan Banjarejo silih berganti melakukan antrian penerimaan dana PKH yang diberikan melalui Bank BNI. Dalam acara ini, Wakil Bupati didaulat untuk menyerahkan dana PKH secara simbolis kepada 10 ibu-ibu didampingi Kepala Dinsos P3A dan Kepala Cabang BNI Cepu.

“Ini adalah dana nasional dari pusat yang dikucurkan untuk membantu warga masyarakat kurang mampu agar bisa dimanfaatkan untuk menunjang kebutuhan pendidikan anak. Gunakan dana ini untuk membeli peralatan sekolah dan kebutuhan anak dalam menempuh pendidikan. Jangan dipakai beli perhiasan ya Buk, apalagi beli pulsa,” tegas Wakil Bupati.

Ia berharap pembayaran dana PKH tahun ini benar-benar tepat sasaran, karena sebelumnya telah dilaporkan bahwa proses survey sudah dilakukan beberapa kali dengan berbagai indikator.

Sri Handoko S.Sos M.Si menyatakan pembayaran dana PKH yang dilakukan kali ini adalah periode pertama tahun 2017. “Sebenarnya dicairkan Januari, namun karena proses administrasi di Kementerian Sosial belum selesai akhirnya baru bisa dibayarkan pekan ini. Dalam setahun, warga akan menerima dana PKH sebanyak 3 kali,” ucap Sri Handoko.

Ketika ditanya besaran dana yang diterimakan, dirinya menyatakan bahwa jumlah yang diserahkan kepada setiap keluarga berbeda-beda atau bervariatif. Bergantung pada jumlah anggota keluarga yang mengenyam pendidikan, bahkan ibu hamil juga menjadi sasaran penerimaan dana tersebut.

Pembayaran dana PKH sendiri dilaksanakan selama dua hari yakni Kamis (16/2/2017) hingga Jumat (17/2/2017). Di Kecamatan Banjarejo sendiri kali ini ada 1496 orang penerima lama dan penerima baru sebanyak 1352 orang.

Agar pelaksanaan pembayaran dana PKH berjalan tertib, Polsek Banjarejo dan Koramil setempat menerjunkan beberapa Babinkamtimas serta Babinsa untuk menjaga keamanan selama acara berlangsung. (ib/bl)
Share:

Rencana Pembangunan Pasar Blora Disosialisasikan

Bupati Djoko Nugroho menerangkan konsep pembangunan
Pasar Blora yang akan dilakukan di wilayah Gabus Mlangsen.
(foto: ip-ib)
BLORA. Setelah tahun 2016 kemarin selesai dilakukan pengurukan lahan dan pembangunan pagar keliling dengan anggaran total Rp 10 miliar, kini Pemkab Blora di tahun 2017 akan melanjutkan pembangunan fisik Pasar Blora yang berada di wilayah Gabus Kelurahan Mlangsen.

Agar pembangunan bisa diterima oleh semua pihak, khususnya para pedagang. Pada hari Kamis (16/2/2017) Bupati menggelar sosialisasi kepada para pedagang Pasar Induk Blora di Pendopo Kabupaten. Sosialisasi diikuti oleh perwakilan pedagang sebanyak 100 orang.

Dalam acara tersebut, Bupati Djoko Nugroho didampingi Sekda Drs.Bondan Sukarno MM, Asisten 2 Setda Slamet Pamudji SH, M.Hum, dan Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM Ir. Maskur MM. Bupati mengatakan bahwa Pemkab akan membangun Pasar Blora yang baru dengan mana Pasar Sidomakmur sebagai pasar besar dengan anggaran sebanyak Rp 25 miliar.

Seratusan perwakilan pedagang pasar mengikuti sosialisasi
di Pendopo Kabupaten. (foto: ip-ib)
“Pasar itu nanti untuk menampung seluruh pedagang yang setiap hari berjualan di sepanjang Jl.MR Iskandar, pedagang di Jl.Sumodarsono dan pedagang yang ada di Pasar Rel. Semuanya akan ditertibkan agar pusat Kota tidak kumuh. Sedangkan untuk Pasar Induk akan dibangun juga, namun bertahap setelah pasar di Gabus selesai dibangun 2 blok,” ucap Bupati.

Menurut Bupati Djoko Nugroho, Pasar Besar di Gabus Mlangsen tersebut akan terdiri dari 4 blok besar uang dihubungkan dengan jalan lebar sehingga semua kendaraan bongkar muat bisa masuk area pasar, tidak membuat jalan macet.

“Tahun 2017 ini kita bangun 2 blok dahulu berdaya tampung 845 pedagang dengan rincian los 2 blok 579 pedagang dan kios 2 blok sebanyak 266 pedagang. Setelah jadi silahkan ditempati seluruh pedagang,” jelas Bupati sambil menunjukkan desain gambar pembangunan pasar yang ditampilkan pada layar.

Bupati juga menjelaskan bahwa pembangunan pasar di wilayah selatan ini untuk perluasan wilayah Kota Blora. Nantinya Kantor Kecamatan Blora Kota juga akan dipindah di depan Pasar Sidomakmur. Akses jalan raya juga akan dibangun secara bertahap.

Jembatan Jembar penghubung Kedungjenar-Beran yang selesai dibangun tahun 2016 akan dilanjutkan dengan pembangunan jalan ke selatan tembus Gabus. Sehingga akses menuju pasar akan bertambah. “Kebetulan lahan persawahan dari Beran ke selatan hingga Gabus merupakan tanah bengkok desa, sehingga pembebasan lahannya tidak sulit,” ujar Bupati.

Mendengar penjelasan Bupati, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Induk Blora Tarwa Saladin menyatakan persetujuannya jika Pemkab hendak membangun pasar baru di wilayah Gabus Mlangsen untuk menampung para pedagang yang berjualan di sepanjang Jl.MR Iskandar, pedagang di Jl.Sumodarsono dan pedagang yang ada di Pasar Rel. Namun pedagang Pasar Induk menolak jika disuruh pindah ke Gabus.

“Kami minta dua-duanya dibangun, jangan pasar di Gabus saja. Tapi Pasar Induk Blora yang lama juga dibangun agar bisa lebih bagus lagi,” tegasnya. (ib/BL)
Share:

Tak Peduli cuaca Hujan, Polisi Tetap Patroli Demi Situasi Kamtibmas Yang Mantap

Tim Blue Light Patrol dari Jajaran Satuan
 Polres Blora (foto:hmsres-bla)
Blora,- Hujan yang terus menguyuri Kabupaten Blora, Jawa Tengah malam tadi, Rabu (15/02/17) sekira pukul 22.00 WIB sampai 24.00 WIB. Tidak membuat Tim Blue Light Patrol dari seluruh jajaran Satuan Polres Blora menjadi kendor. Bahkan, Para Anggota terlihat bersemangat melaksanakan kegiatan patroli, penjagaan dan melakukan sambang ke objek vital dan perumahan warga di wilayahnya masing-masing untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.
Kapolres Blora AKBP Surisman S.IK, MH menjelaskan, bahwa Tim Blue Light  Patrol dari seluruh jajaran terutama satuan fungsi Sabhara dan Lalu Lintas Polres Blora tidak akan takut dengan hujan. bahkan, setiap malam tetap memberikan pelayanan, perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat dalam rangka mewujudkan keamanan, ketertiban, keselamatan dan kelancaran berlalu lintas yang kondusif di wilayah hukum Polres Blora.
Dikatakan, Timnya terdiri dari gabungan piket staf dan unit Turjawali dari personil Sat Sabhara dan Sat Lantas Polres Blora dengan dipimpin oleh 1 orang Perwira, pengawas (perwira pengawas) yang tugasnya melaksanakan kegiatan di lapangan guna menekan angka kejahatan dan kecelakaan lalu lintas. Walaupun dalam berapa malam ini cuaca tidak bersahabat. Kamis (16/02/17).
Selain itu, kehadiran Polri di daerah merupakan representasi kehadiran negara di tengah warga masyarakat untuk memberi rasa aman dan nyaman sesuai dengan tugasnya yakni melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat.
“Saya senantiasa mengingatkan anggota untuk melengkapi perlengkapan seperti jas hujan dan lampu red cone guna mendukung pelaksanaan tugas di lapangan dan bagi pengguna jalan kami himbau untuk meningkatkan kewaspadaan bila mengemudi di saat hujan karena jarak pandang terbatas dapat berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas kemudian banyaknya pohon tumbang juga sangat membahayakan bagi pengguna jalan.” Tukasnya
Patroli yang digelar di jalur maupun daerah rawan kriminalitas ini diharapkan memberi efek gentar dan menciutkan nyali para pelaku kriminal. ”Dengan begitu, patroli dapat memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dan diharapkan dapat memutus mata rantai kasus kejahatan maupun gangguan keamanan konvensional lainnya,’’ tandas Kapolres Blora AKBP Surisman SIK, MH. (hmsresbla/bl)
Share:

Puting Beliung Terjang Dua Desa Di Kota Blora

Salah satu warung yang ambruk diterjang puting beliung
di tepi Jl.Blora-Rembang Desa Sendangharjo. (foto: dok-ib)
BLORA. Rabu sore (15/2/2017) sekitar pukul 16.00 WIB angin kencang tiba-tiba berputar menerpa areal persawahan di Desa Sendangharjo dan pemukiman penduduk di Desa Purwosari Kecamatan Blora Kota. Walaupun hanya terjadi beberapa menit, angin puting beliung itu mengakibatkan 10 rumah rusak, dua warung ambruk, dan tujuh tiang listrik di tepi Jl.Blora-Rembang km 7 patah dan roboh di areal persawahan.

Selain itu, ada seorang nenek berusia 72 tahun mengalami luka-luka akibat tertimpa genting rumahnya yang jatuh diterpa angin kencang. Yakni Suparmi warga RT 01 RW 01 Dukuh Mogo Desa Purwosari. Sedangkan warga lainnya berhasil menyelamatkan diri dengan berlari ke luar rumah.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, Sri Rahayu, sepuluh rumah yang rusak tersebut, tiga rusak berat dan tujuh rusak ringan.

“Rumah rusak berat masing-masing milik Rasi, Tamijan, dan Sumirah. Sedangkan tujuh rusak ringan, milik Trisno, Sumariyatun, Ira Widya, Wardoyo, Kasrimin, Supriyono, dan Ismanto. Kita langsung terjunkan tim dan relawan untuk membantu pembersihan puing reruntuhan bangunan yang rusak diterjang angin puting beliung. Untuk tiang listrik yang roboh, langsung dilaporkan ke PLN agar bisa segera dibenahi,” ucapnya.

Mbah Suparmi korban luka-luka masih trauma atas kejadian puting beliung.
(foto: ip-ib)
Adapun Kepala Desa Purwosari Siswanto mengatakan, angin puting beliung berasal dari barat yakni wilayah Desa Sendangharjo dekat SPBE di tepi Jl.Blora-Rembang lalu berjalan kencang menuju Dukuh Mogo yang ada di sebelah timurnya.

“Dalam waktu sekejap genting rumah warga beterbangan. Selain itu Mbah Suparmi (72) mengalami luka akibat tertimpa genting saat menyapu di teras rumah. Untuk kerugian akibat kejadian ini, kami perkirakan hingga puluhan juta. Untung tidak ada korban jiwa,” jelasnya Rabu sore.

Mbah Suparmi yang mengalami luka luka ketika ditemui mengatakan bahwa saat ia menyapu tiba-tiba terdengar suara krutuk-krutuk. Seketika itu, genting rumah beterbangan dan menimpanya.

Dia mengaku, tak bisa berbuat banyak dan hanya menutup kepala dengan kedua tangannya. Genting mengenai kedua kaki dan pinggangganya, hingga dia berdarah dan mengalami sesak nafas.

Kulo kaget, pasrah marang Gusti kalih ngekeli sirah ngangge tangan. Rasane sakit niki pinggange ngantos samparan Mas,” ucap Mbah Suparmi dalam bahasa jawa.

Agar luka yang dialaminya bisa segera sembuh, dokter dan petugas kesehatan dari Puskesmas Medang pun datang ke rumahnya untuk melakukan pengobatan. Drg Wilys selaku dokter pemeriksa menyatakan bahwa Mbah Suparmi hanya mengalami luka memar dan lecet. “Sudah kami berikan obat untuk rawat jalan. Hanya saja beliau masih trauma dengan kejadian itu sehingga masih sering ketakutan,” papar Drg Wilys.

Pasca kejadian angin puting beliung tersebut, puluhan relawan dari BPBD, Tagana Dinsos P3A, Satgana PMI dan TNI/Polri juga ikut bergotong royong melakukan pembersihan dan perbaikan rumah penduduk yang rusak. (ib/BL)
Share:

Terbaru

1.000 Anak Yatim Piatu di Blora Terima Santunan Sukun Kudus

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 - Sebanyak 1.000 anak yatim piatu di Blora terima santuan dari Perusahaan Rokok (PR) Sukun. Penyerahan santunan secar...

Total Pageviews

Contact Form

Name

Email *

Message *

Labels

Education

SELANJUTNYA »