Tuesday, October 23, 2018

KURIR NARKOBA BERHASIL DI GELANDANG SAT NARKOBA POLRES BLORA

Diduga AS Membawa Sabu-sabu 0,23 Kilogram

Blora,- Tim Cobra dari Satuan Resese Narkoba Polres Blora berhasil menangkap AS (21), yang bekerja sehari-hari sebagai sopir, Terangka ditangkap terkait kepemilikan sebungkus kecil barang haram dari saku kantong celananya.

Penangkapan berawal dari adanya informasi masyarakat pada hari Kamis, (18/10/2018) sekira pukul 11.00 WIB bahwa akan ada transaksi narkoba jenis sabu di Jalan Cendana wilayah Kelurahan Beran, Blora.

Mendapati hal tersebut dibawah kendali Kasat Narkoba Polres Blora AKP Suparlan langsung menuju lokasi untuk melakukan penyelidikan.

Setelah melakukan penyelidikan dan pemantauan petugas berhasil mengamankan seorang tersangka bersama barang bukti 1 (satu) plastik klip berisi kristal bening yang diduga sabu.

Selain mengamankan barang bukti yang tersebut petugas juga mengamankan sebuah Handpone dan sebuah ATM yang digunakan sebagai alat komunikasi dan transaksi jual beli.

Kasat Narkoba membenarkan bahwa telah terjadi penangkapan seorang pemuda yang diduga pengedar Narkotika. Dari tangan tersangka anggota Polres Blora berhasil mengamankan sabu-sabu.

"Memang benar telah kami amankan seorang pemuda yang diduga kurir sabu. Kami berhasil mengamankan barang bukti seberat 0,23 gram sabu-sabu dan saat ini  tersangka masih dalam proses penyidikan lebih lanjut,” Ujar AKP Suparlan, Senin (22/10) pagi. (Agung/Red)
Share:

SEMANGAT PABBSI BLORA BANGKITKAN ATLET ASAL BLORA DI PORPROV XV


Siti Nafizatul Hariroh (17th) siswi kelas 12 SMA Negeri 11 Semarang
 Persembahkan Emas buat Blora di kelas 48kg Untuk Blora

Blora,- Pada Pekan Olahraga Propinsi XIV Jawa Tengah tahun lalu Atlit PABBSI Blora tidak boleh bertanding, kali ini Atlit PABBSI di PORPROV XV Jateng bangkit lagi menunjukan kemampuanya menggondol 2 medali Emas dan 1 Perak pada hari kedua di Solo. (21/10/2018)

Kembalinya PABBSI Blora pada Porprov XV Jateng di Solo kali ini tidak sia-sia, terbukti di hari kedua berhasil mempersembahkan 2 medali Emas dan 1 Perak untuk Blora.

Siti Nafizatul Hariroh (17th) siswi kelas 12 SMA Negeri 11 Semarang anak pertama dari salah satu petugas Pemadam Kebakaran Satpol PP Blora bernama Sarmidi megaku baru pertama kali ikut Porprov, merasa senang bisa mempersembahkan Emas buat Blora di kelas 48kg.

"Saya senang bisa mempersembahkan emas buat Blora, tidak sia -sia saya berlatih, dan baru pertama kali saya ikut di kejuaraan Porprov,” kata Siti Nafizatul

Emas kedua di raih oleh M. Yasin  dan Perak oleh Adi Putra di kelas 69 Kg. Selain dari PABBSI, Atletik juga mempersembahkan 2 Emas oleh Try Sutresno dan Bektiningsih, 1 perak  oleh Septiana dan  1 perunggu oleh Ahmad Zaki di kelas 1500 Putra/putri, serta 1 perak oleh krisna  cabang tolak peluru.

Menyusul , Cabor Judo 1 perunggu Sinung, dan Panahan Sriyono di kelas tradisional 1 perunggu, serta Norika perunggu di kelas ricep.

Ketua KONI Blora Hery Sutiyono merasa senang, namun masih perlu perjuangan untuk mencapai posisi 10 besar di Porprov XV Jateng di Solo kali ini.

"Kami bangga di hari kedua sudah bisa merasakan kemenangan, namun jangan terlena, masih perlu perjuangan menuju 10 besar," kata Hery dengan semangat.  (Purnomo/Red)
Share:

Friday, October 19, 2018

GOTONG ROYONG PENGERASAN JALAN DI LOKASI TMMD KADENGAN KECAMATAN RANDUBLATUNG

Sejumlah personil TNI dan Polri, bersama-sama warga tengah kerja bhakti
 merampungkan pengerasan jalan di Dukuh Baceg, Desa Kadengan,
Kecamatan Randublatung. Jalan tersebut merupakan
sasaran fisik utama TMMD Sengkuyung
Tahap III, Kodim Blora

Blora,- Kepolisian Resor (Polres) Blora terjunkan puluhan personil di proyek fisik, pembangunan jalan makadam di kegiatan TMMD Sengkuyung III Kodim 0721/Blora di desa sasaran Desa Kadengan Kecamatan Randublatung, Jumat (19/10/2018)

Puluhan personil dari Polres Blora yang diwakili personil dari Polsek Randublatung, bersama TNI Satgas TMMD dan warga, menata batu di pembangunan jalan di Dukuh Baceg, Desa Kadengan yang menjadi sasaran fisik utama TMMD Sengkuyung.

Sebagaimana diketahui,  secara resmi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Kodim 0721/Blora tahun anggaran 2018 di  Desa Kadengan, Kecamatan Randublatung, dibuka oleh Wakil Bupati Blora, Arief Rohman, M.si Senin  (15/10/2018) lalu.

Dikegiatan fisik utama akan mengeraskan jalan berlumpur sejauh 1,100 Km yang menghubungkan Dukuh Baceg ke Dukuh Ngumbluk, Desa Kadengan. Selain itu, TNI Kodim Blora bersama-sama warga masyarakat akan membangun  tembok penahan beton panjang 21 meter dan tinggi 3,5 meter.

Untuk sasaran non fisiknya cukup bervariasi, diantaranya penyuluhan pendidikan karakter, penyuluhan kewajiban WNI dalam bela negara, penyuluhan kerukunan umat beragama, dan penyuluhan kamtibmas serta pencegahan terorisme, peningkatan hasil pertanian, menjaga kebersihan lingkungan.

Kapolsek Randublatung AKP Supriyo, mengemukakan jajaran Polsek Randublatung siap mendukung pelaksanaan TMMD Sengkuyung tahap III Kodim Blora.

"Alhamdulilah sampai saat ini sinergitas dengan jajaran TNI, dan instansi lainnya termasuk dengan warga masyarakat di kegiatan TMMD ini, sudah berjalan dengan baik,'' tandas Kapolsek Supriyo.

Antusias warga Desa Kadengan untuk terlibat langsung dikegiatan yang akan berlangsung 1 bulan itu cukup tinggi. Disetiap harinya tidak kurang 40 warga masyarakat bergabung dengan TNI Satgas TMMD untuk merampungkan pengerasan jalan.

Jono, salah seorang warga Desa Kadengan mengatakan, semua warga Kadengan merasa senang menyusul dijadikan Kodim Blora sebagai sasaran TMMD, untuk itu tanpa diperintah secara sukarela warga melibatkan diri.

"Kami sangat senang ikut berpartisipasi di TMMD. Semua ini sebagai ucapkan terimakasih kepada jajaran Kodim Blora yang menjadikan Desa Kadengan sebagai desa sasaran sehingga jalan desa kami dibangun,'' ungkapnya.

Pada umumnya warga Desa Kadengan berharap pembangunan jalan di desanya bisa segera rampung, mengingat sebentara lagi akan memasuki musim penghujan. Harapannya saat musim penghujan nanti jalan di Dukuh Baceg bisa dilalui oleh warga untuk kegiatan sehari-hari. (Agung/Red)
Share:

ANGGOTA POLSEK TODANAN BERIKAN PENYULUHAN TENTANG KENAKALAN REMAJA

Kapolsek Todanan Memberikan Penyuluhan Kepada
Siswa MTs Miftahul Huda Todanan

Blora,- Untuk mengantisipasi dan pencegahan kenakalan remaja dilingkungan Sekolah baik Tawuran, penyalahgunaan Narkoba, bullying, dan kenakalan remaja lainya, Kamis 18 Oktober 2018 lalu. Polsek Todanan Polres Blora melaksanakan Pembinaan dan Penyuluhan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Miftahul Huda Desa Karanganyar Kecamatan Todanan.

Sebagai penyampai materi Kapolsek Todanan AKP Siswanto, S.Sos yang di dampingi oleh Kanit Binmas, Kanit Sabhara dan Bhabinkamtibmas. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala sekolah berserta dewan guru serta Siswa MTs Miftahul Huda.

Kegiatan berlangsung penuh semangat penuh keceriaan, dimana penyampaian materi juga di selingi dengan tanya jawab. Nampak suasana yang hidup disaat penyaji materi menyampaikan materi kemudian ada siswa yang bertanya.


"Kami himbau semua siswa MTs Miftahul Huda untuk rajin dan semangat belajar, serta jauhi kenakalan remaja seperti merokok, miras, tawuran dan bahkan narkoba.” jelas Kapolsek dihadapan siswa.

Dalam materinya Kapolsek Todanan mengajak seluruh pemuda Todanan terutama siswa-siswi MTs Miftahul Huda untuk rajin belajar dan jauhi kenakalan remaja. Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Sekolah ini berlangsung selama 60 menit.
"Taati dan patuhi orang tua serta guru kalian untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Jadilah generasi penerus bangsa yang berprestasi demi masa depan yang cerah.” Pungkas Kapolsek.

Sementara itu, usai kegiatan Kepala Sekolah Bapak Sunawi menyampaikan terimakasih kepada Polsek Todanan yang selalu bersinergi dalam kegiatan sekolah.

"Kami ucapkan terimakasih kepada Kapolsek dan anggotanya yang ikut memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada siswa siswa kami. Semoga kegiatan ini bisa berkelanjutan.”Ucap Kepala sekolah.

Kegiatan di akhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh guru agama MTs Miftahul Huda. (Sandi/Red)

Share:

Thursday, October 18, 2018

38 HEKTAR LEBIH LAHAN PERHUTANI KPH BLORA TERBAKAR

Petugas Perhutani Berusaha Memadamkan Kebakaran

Blora,- Kemarau panjang menyebabkan Sebanyak 38,175 hektar lahan hutan di Kabupaten Blora mengalami kebakaran. Wakil administratur KPH perhutani Blora, Antony Tadanyu mengatakan, kebakaran lahan hampir terjadi di sejumlah Bagian Kesatuan Pemangkuan  Hutan ( BKPH ).

Kebakaran sendiri lebih disebabkan karena ulah manusia yang sengaja membakar lahan.

"Penyebabnya macam-macam, tapi yang paling banyak ulah manusia. Ada penggarap yang membakar lahan atau Selasar biasanya seperti itu. Namun kita tidak tahu siapa itu", ucap Antony di kantornya, Senin (15/10/2018).

Antony menyebutkan, luasan lahan yang mengalami kebakaran meningkat dibanding tahun lalu. Kemarau panjang diduga menjadi faktor kebakaran tersebut.

"Tahun lalu yang kebakar 20 hektar. Jadi meningkat. Ini kan karena kemaraunya cukup panjang", lanjutnya.

Luas wilayah KPH Blora kurang lebih 15.000 ha, yang rawan terjadi kebakaran berada diwilayah Ngaluwungan kecamatan  Tunjungan.

Langkah yang di ambil KPH Blora dengan adanya kebakaran hutan di musim kemarau saat ini adalah dengan menyediakan alat pemadam kebakaran.

“Kita berusaha meningkatkan patroli hutan masing -masing BKPH, serta memberikan penyuluhan kepada masyarakat sekitar hutan,” pungkasnya. (Purnomo/Red).
Share:

Saturday, October 13, 2018

PERINGATI HARI PAHLAWAN JAMAN SEKARANG, KENALI MAKNA DAN SEJARAHNYA

Marilah Kita Mengenang Jasa2 Pahlawan
Yang Telah Gugur

bidiklensa.com - Tahukah Anda bahwa setiap 10 November ditetapkan sebagai hari pahlawan, untuk memperingati jasa-jasa pahlawan Indonesia? Pada tahun 2018 ini, genap 73 tahun sudah Indonesia merayakan hari bersejarah yang bertempat di kota Pahlawan, Surabaya. 10 November 1945 merupakan hari yang bersejarah bagi tanah air Indonesia, hari tersebut kini dikenal sebagai Hari Pahlawan Indonesia.

Mungkin tidak banyak orang terutama pemuda-pemudi yang ingat bahkan mengetahui bahwa 10 November merupakan peringatan Hari Pahlawan Indonesia atau mungkin tidak mengetahui alasan mengapa 10 November dijadikan Hari Pahlawan Indonesia.

Oleh karena itu, lewat artikel ini kita akan membahas sejarah dan makna Hari Pahlawan Indonesia sekaligus memperingati Hari Pahlawan Indonesia yang jatuh pada 10 November 1945.

Sejarah Hari Pahlawan
Peringatan Hari Pahlawan ditetapkan karena adanya suatu peristiwa besar yang berlangsung di kota Surabaya, yang hingga saat ini kota tersebut juga sering disebut sebagai kota Pahlawan.

Peristiwa tersebut ditandai dengan adanya konfrontasi di kota Surabaya yang melibatkan warga Surabaya dan pasukan dari NICA (Pemerintahan Sipil Hindia Belanda).

Karena adanya peristiwa tersebut, Sumarsono yang merupakan mantan dari gerakan PRI (Pemuda Republik Indonesia) yang juga turut andil dalam peristiwa tersebut mengusulkan kepada Presiden Soekarno pada waktu itu untuk menjadikan 10 November sebagai hari untuk memperingati Hari Pahlawan.

Peristiwa peperangan berlangsung di kota Pahlawan, Surabaya tersebut menjadi legitimasi peran prajurit dalam usaha memperjuangkan kemerdekaan Indonesia yang sudah dideklarasikan pada 17 Agustus 1945.

Perjuangan rakyat Surabaya dan juga sukarelawan yang membantu dalam menghadapi agresi militer saat itu menjadikan suatu nilai kepahlawanan yang dinilai cukup untuk menjadikan 10 November sebagai hari untuk memperingati Hari Pahlawan.

Peristiwa ini ditandai dengan insiden yang terjadi di Hotel Yamato Surabaya yang pada saat itu hotel tersebut bernama Hotel Oranje. Setelah ditetapkannya kemerdekaan Indonesia dari kubu Jepang, pemerintah Indonesia saat itu mengeluarkan maklumat yang mengatakan bahwa bendera Sang Saka Merah Putih agar terus dikibarkan ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk Surabaya.

Namun pada 18 September 1945 sekelompok masyarakat Belanda yang dipimpin oleh Mr. Ploegman mengibarkan bendera Belanda tanpa persetujuan dari Pemerintah Indonesia Daerah Surabaya, hal ini tentu saja menyulut amarah warga Surabaya yang menganggap apa yang dilakukan oleh Ploegman merupakan penghinaan terhadap kemerdekaan Indonesia yang sudah diproklamirkan pada 17 Agustus 1945.

Mr. Ploegman yang menolak untuk menurunkan bendera Belanda dari Hotel Yamato membuat geram banyak rakyat Surabaya. Setelah diadakannya perundingan yang mengakibatkan tewasnya Mr. Ploegman, kemudian terjadilah baku tembak antara masyarakat Indonesia dengan tentara Inggris yang berlangsung pada 27 Oktober 1945.

Peperangan yang melibatkan masyarakat Indonesia dengan tentara Inggris tersebut terus berlangsung hari demi hari sampai ditandatanganinya gencatan senjata antara kedua belah pihak pada 29 Oktober 1945, keadaan sempat mereda.

Namun beberapa bentrokan masih terjadi di beberapa tempat, puncaknya adalah pada saat pimpinan tentara Inggris Brigjen Mallaby tewas terbunuh. Brigjen Mallaby tewas karena serangan yang dilakukan terhadap mobil yang dikendarainya, ledakan terhadap mobilnya tersebut mengakibatkan jenazah Mallaby sulit dikenali.

Puncaknya terjadi pada tanggal 10 November 1945, ketika Mayjen Robert Mansergh selaku pengganti Brigjen Mallaby mengeluarkan ultimatum terhadap semua masyarakat Indonesia yang bersenjata termasuk pimpinan perang dari Indonesia.

Ultimatum tersebut dianggap sebagai hinaan kepada Republik Indonesia dengan alasan bahwa Indonesia sudah merdeka dan tidak ada hak bagi pemerintahan Belanda untuk mengambil kembali kemerdekaan Republik Indonesia.

Kemudian, tentara Inggirs melakukan serangan besar-besaran dengan melakukan pengeboman ke gedung-gedung. Awalnya tentara Inggris menduga bahwa serangan yang dilakukan untuk merebut kota Surabaya dapat dilakukan hanya dengan tiga hari saja, namun Sutomo yang biasa dikenal dengan Bung Tomo memberikan pengaruh besar terhadap pemuda-pemuda Surabaya sehingga serangan Inggris tersebut berlangsung sampai dengan tiga minggu sampai pada akhirnya seluruh kota Surabaya jatuh ke tangan Inggris. Setidaknya 6,000-16,000 pejuang dari pihak Indonesia tewas dan sekitar 200,000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya.
Pertempuran di Surabaya ini menginspirasi masyarakat Indonesia lainnya untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia dan mengusir penjajah.

Banyaknya rakyat Indonesia terutama pemuda yang tewas pada peristiwa ini menjadikan tanggal 10 November sebagai peringatan hari pahlawan untuk selalu mengenang jasa-jasa para pahlawan.

Makna Hari Pahlawan
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai dan menghormati jasa-jasa pahlawannya” merupakan ungkapan populer di Indonesia, seperti kata Bung Karno juga yang mengatakan “Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah” atau yang disingkat “Jasmerah” olehnya.

Ungkapan-ungkapan tersebut mengingatkan kepada masyarakat Indonesia modern untuk selalu mengingat jasa-jasa pahlawan dan memahami makna Hari Pahlawan, apabila bangsa tidak memiliki pahlawan sama saja bangsa tersebut tidak memiliki hal yang dapat dibanggakan, sehingga makna Hari Pahlawan itu sendiri tidak akan ada.

Oleh karena itu, setiap 10 November ditetapkan oleh pemerintah sebagai peringatan untuk memperingati Hari Pahlawan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pejuang Indonesia yang bertempur hebat untuk memerdekakan Republik Indonesia menjadikan salah satu alasan mengapa 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Pada saat itu, para pahlawan Indonesia hanya bersenjatakan bambu runcing dan senjata-senjata yang dilucuti dari tentara Jepang, namun para pahlawan Indonesia tersebut mampu menahan gempuran tentara Inggris yang ada di Surabaya selama 3 minggu.

Senjata yang dimiliki Indonesia sangatlah minim, akan tetapi, perjuangan yang dilakukan oleh para pahlawan Indonesia sangatlah besar. Bung Tomo merupakan tokoh terkenal dalam pertempuran Surabaya tersebut, Bung Tomo lah yang dengan gagah berani mengobarkan semangat para pemuda di Surabaya untuk ikut andil dalam pertempuran Surabaya.

Cara Memperingati Hari Pahlawan
Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai warga negara yang baik, seperti:

1.   Dengan melakukan upacara bendera untuk menghormati jasa para pahlawan yang telah bertempur demi merebut dan mempertahankan kedaulatan Indonesia,
2.  Mengunjungi makam para pahlawan, mengunjungi makam para pahlawan bisa menjadi cara untuk memperingati Hari Pahlawan,
3. Kemudian cara yang paling mudah untuk memperingati Hari Pahlawan adalah dengan selalu menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia, dan selalu berperan aktif dalam kegiatan pembangunan Indonesia.


Bagaimana dengan Anda? Apa yang Anda lakukan untuk memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November 2018? Apakah Anda akan melakukan upacara bendera, atau mengunjungi makam para pahlawan, semuanya terserah pada Anda yang terpenting adalah kita harus selalu mengenang dan menghormati para pahlawan yang sudah berjuang demi merebut dan mempertahankan kedaulatan Indonesia tersebut.

Memang saat ini masyarakat Indonesia tidak lagi dituntut atau turun andil untuk melawan para penjajah seperti yang dilakukan oleh para pahlawan Indonesia pada waktu itu. Melalui artikel di atas, dapat diketahui bahwa banyak pahlawan Indonesia terutama yang terlibat di pertempuran Surabaya adalah pemuda-pemuda Indonesia.

Oleh karena itu, sekarang ini tugas untuk para pemuda Indonesia selaku penerus bangsa adalah untuk terus memperingati Hari Pahlawan serta memberikan suatu arti baru mengenai kepahlawanan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia yang tentunya disesuaikan dengan perkembangan jaman sekarang. (Redaksi)

Share:

GOTONG ROYONG ANGGOTA TNI-POLRI BERSIHKAN PUING SISA KEBAKARAN RUMAH

Anggota TNI-Polri Kerja Bhakti Membersihkan Puing-puing Sisa Kebakaran
Di Desa Keser Bersama Warga Setempat

Blora,- Kebakaran yang terjadi, Jumat (12/10/2018) pagi kemarin sekitar pukul 08.00 WIB di Dukuh Ngrojo, Desa Keser, Kecamatan Tunjungan, Blora telah mengakibatkan setidaknya dua unit rumah warga hangus terbakar.

Meski tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian materiil berupa bangunan rumah beserta isinya ditaksir mencapai tujuh puluh juta rupiah. Amarah Si Jago Merah menghanguskan dua rumah kayu, satu unit sepeda motor merk Honda Supra serta seluruh benda yang ada di dalamnya.

Kapolsek Tunjungan AKP Sugiharto, S.H mengatakan bahwa di lokasi, dua unit rumah warga yang hangus terbakar itu masing-masing milik Saridin (50th) dan Suparti (53th).

Sebelumnya dari keterangan saksi dan olah TKP Unit Reskrim Polsek Tunjungan, diperkirakan sebab kebakaran konsleting arus listrik dari rumah korban Saridin.

“Pada saat rumah dalam keadaan kosong ditinggal korban ke sawah, saksi bernama Gunari, melihat kepulan asap dan ternyata rumah korban terbakar. Mendengar laporan tersebut Polsek Tunjungan bersama warga dan Damkar membantu memadamkan api supaya tidak menjalar ke rumah sekitarnya,” ungkapnya.

Hari ini, Sabtu (13/10/18) pasca kebakaran, sebanyak 15 orang anggota Polsek Tunjungan dan anggota koramil Tunjungan bersama warga Desa Keser melakukan kerja bakti gotong royong membantu membersihkan puing-puing rumah korban sisa kebakaran tersebut.

“Hari ini fokus pada puing-puing bangunan dibawa kepinggir dulu baru nanti bersama membersihkan dan mulai tahapan membantu membangun kembali rumahnya,” jelas Kapolsek Tunjungan.

AKP Sugiharto yang terjun langsung ke lokasi mengatakan kerjasama TNI-Polri dilakukan untuk mempercepat proses evakuasi material bangunan yang telah hancur.

“Kita lakukan kerja bakti bersama, dengan mengerahkan elemen Polri, TNI, masyarakat, dan warga Desa agar cepat selesai. Untuk sementara kedua korban kebakaran dan keluarganya mengungsi ke rumah saudaranya,” tambahnya.

Dengan kegiatan tersebut bermanfaat juga, untuk memupuk rasa kebersamaan dan silaturahmi antar warga sehingga terbina kerukunan dan rasa toleransi antar warga dan untuk meningkatkan sinergitas antar anggota Polri dan TNI.

“Suasana gotong royong ini diharapkan dapat tercipta kemitraan antara aparat TNI-Polri khususnya dengan masyarakat, karena kemitraan dengan masyarakat merupakan langkah positif dalam menekan bahaya gangguan kamtibmas.” Pungkasnya (Purnomo/Red)
Share:

Friday, October 12, 2018

APEL SIAGA KEAMANAN HUTAN PERHUTANI-POLRI DI PERBATASAN JATENG-JATIM

Apel Siaga Di Desa Getas Kawasan Hutan Nglandok

Blora,- Hutan adalah salah satu sumber daya alam yang harus kita jaga dan kita lestarikan. Terhindar dari bahaya bencana alam maupun dari perusakan atau pencurian kayu.  Sinergitas Perhutani dengan Polri melaksanakan Apel Siaga.

Seperti yang dilaksanakan Kamis (11/10/2018) kemarin telah dilaksanakan Apel Siaga Keamanan Hutan Perhutani bersama Kepolisian Resor (Polres) Blora Dan Polres Ngawi di  petak 20 RPH Ngladok BKPH Getas Desa Getas Kecamatan Kradenan.

Hadir dalam apel tersebut Kapolsek Randublatung, Kapolsek Kradenan Polres  Blora dan Kapolsek Pitu Polres Ngawi Jawa Timur. Serta 15 Asper KPH Ngawi. Adapun peserta apel adalah gabungan personil Polri dan perhutani.Apel dipimpin oleh Leaison Official ( LO ) Perhutani Ngawi AKBP Riyan Suhariyadi dengan Komandan Apel Asper Getas Eko Adang Supriyanto.

Perlu diketahui wilayah BKPH Getas memang meliputi perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur sehingga apel ini melibatkan kepolisian dari jawa tengah dan jawa timur, yakni gabungan dari Polsek Kradenan,Polsek Randublatung Polres Blora Polda Jateng dan Polsek Pitu Polres Ngawi Polda Jatim.

Dalam amanatnya LO Perhutani divre Jatim Menyampaikan bahwa Apel siaga ini dilaksanakan dengan maksud untuk menekan kejadian pencurian kayu jati, yang berada di wilayah hutan Jateng dan Jatim. 

Lebih lanjut AKBP Riyan Suhariyadi menjelaskan bahwa 15 Asper yang berada di perbatasan Jateng dan Jatim agar berkoordinasi dengan polsek setempat dan tokoh masyarakat sehingga bisa menekan kerugian hasil hutan.

"Dengan kerjasama dan koordinasi yang baik semoga bisa terjaga hutan kita dari pencurian maupun perusakan, mari bersama kita jaga dan lestarikan hutan kita," Pungkas AKBP Riyan Suhariyadi. (Agung/Purnomo/Red)

Share:

BEDAH RUMAH POLRES BLORA DIRESMIKAN KETUA BHAYANGKARI DAERAH JATENG

Ketua Bhayangkari Daerah Jateng Bersama Kapolres Blora
Beserta Isteri Didepan Awak Media Di Rumah Supiyah

Blora,- Masih ingatkah dengan kehidupan seorang janda yang menderita sakit kanker otak tinggal bersama seorang anaknya di sebuah rumah dengan kondisi bangunan memprihatinkan. Akhirnya impian Supiyah (55), warga Jln. Camar IV no. 16 RT.06/RW.05 Perumnas Karangjati, Blora untuk merasakan rumah yang layak huni bisa terwujud.

Rumahnya yang dahulu reot, tidak terurut dan bahkan akan roboh itu saat ini sudah menjadi bagus dan kokoh. Dinding rumahnya yang dahulu retak-retak atap rumah yang banyak lubangnya jika musim hujan bocor, kini sudah direnovasi menjadi bagus. Perabotan rumahnya pun kini telah diganti semuannya dengan perabotan yang baru.

Sebelumnya, sepeninggal suaminya kehidupan Supiyah sangatlah jauh dari kata sempurna. Untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarganya, wanita yang menjanda selama bertahun-tahun ini mengidap depresi dan sakit kanker otak sehingga tubuhnya lumpuh tidak bisa apa-apa bahkan berkomunikasipun susah.

Hidupnya bergantung hidup kepada anaknya bernama Wahyu yang bekerja sebagai buruh tambal ban di area Blok T Blora. Jangankan untuk berobat, makan sehari-hari saja Supiyah masih dibantu oleh tetangga sekitar yang merasa iba.

Rumah miliknya yang kini bagus dan kuat ini, berkat dari program bedah rumah dan renovasi yang dijalankan oleh Polres Blora. Kini dirinya bisa tidur dengan nyenyak tak rasa khawatir akan tertimpa rumahnya yang akan roboh.

"Rumah saya mulai rusak sejak 5 tahun lalu, kemudian pak Polisi datang dan terus membantu membangun rumah saya," ujar Wahyu mewakili ibunya. Ia bahkan tidak dapat menggambarkan perasaan bahagianya saat Polres Blora membedah rumahnya menjadi rumah yang lebih baik.

"Saya sangat bersyukur, rumah saya sudah diperbaiki oleh pak Polisi," paparnya.

Sementara Itu, Ibu Ketua Daerah Bhayangkari Jawa Tengah Ny. Santy Condro Kirono yang hadir didampingi Ibu Puteri Saptono meresmikan bedah rumah milik Supiyah mengatakan bahwa selain tugas pokok Polri yakni pemelihara dan pengayom Kantibmas, Polri diharapkan memiliki rasa kepedulian kepada masyarakat yang tidak mampu dengan diwujudkan dengan kegiatan Bakti Sosial.

“Kegiatan Bhakti social dari Polres Blora ini sangatlah bagus, membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Semoga program ini dapat berjalan berkesinambungan guna menumbuhkan citra Polri dan Bhayangkari dekat dengan masyarakat. Serta sebagai wujud amal ibadah kita dengan peduli sesama,” ujar Ibu Kapolda.

Sementara Kapolres Blora AKBP Saptono dalam sambutannya menuturkan kegiatan bedah rumah ini murni dari Polres Blora untuk masyrakat. Dengan menyisihkan secara ikhlas suka rela dari sebagaian gaji dan juga tenaga bergiliran membantu renivasi rumah Ibu Supiyah.

“Pengerjaan bedah rumah ini gotong royong masyarakat dengan polisi bahu membahu selama 7 hari menyelesaikan pengerjaan rumah warga milik Supiyah yang bisa dikatakan sudah tidak layak huni ini,”tuturnya.

Kapolres ini menambahkan semoga pemberian bantuan dalam pengerjaan bedah rumah yang dilakukan dapat digunakan sebaik-baiknya dan dirawat. “Semoga menjadi bermanfaat dan dirawat dengan baik rumah yang sudah menjadi bagus ini,” pungkasnya.

Selain menyerahkan kunci juga diserahkan sebuah kursi roda dan sejumlah santunan untuk tambahan biaya berobat Supiyah yang diserahkan oleh Ny. Santi Condro Kirono kepada Wahyu anaknya. (Sandi/Red)
Share:

PEJABAT ADMINISTRATOR, PENGAWAS DAN DIREKSI PERUSDA DILANTIK BUPATI BLORA

Bupati Blora Lantik Pejabat Dan Direksi Perusda
Di Aula Setda Blora

Blora,- Penataan roda pemerintahan kembali dilakukan Bupati Djoko Nugroho dengan melaksanakan pelantikan sejumlah pejabat administrator dan pengawas eselon III dan eselon IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blora, Jumat (12/10/2018).

Bertempat di Ruang Pertemuan Setda Kabupaten Blora, pelantikan dipimpin langsung oleh Bupati Djoko Nugroho dengan didampingi oleh Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si. Setidaknya ada 74 pejabat yang dilantik dari berbagai OPD, sekaligus dirangkaikan dengan pelantikan tiga orang direksi Perusda Wira Usaha.

Tidak hanya melantik, Bupati Djoko Nugroho juga mengambil sumpah/janji jabatan kepada seluruh pejabat yang dilantik, disaksikan Kepala OPD terkait dan didampingi rohaniawan.

Usai melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah/janji, Bupati dalam sembutannya memberikan semangat kerja dan ucapan selamat kepada seluruh pejabat yang dilantik. Menurut Bupati, mutasi yang dilakukan dengan pelantikan pejabat ini merupakan bagian dari kehidupan dalam berorganisasi di lingkungan Pemerintahan.

“Memang banyak yang menilai bahwa saya ini adalah Bupati yang paling sering melakukan pelantikan. Kalau tujuannya baik untuk penataan pemerintahan yang lebih efektif, mengapa tidak. Bisa saja hari ini ada pelantikan, dan besok pagi ada pelantikan lagi. Itu hal yang wajar dan memungkinkan,” ucap Bupati.

Menurut Bupati Djoko Nugroho, pelantikan kali ini dilakukan karena adanya aturan dari Pemerintah Pusat yang akan menghapus UPT di beberapa OPD menjadi Koordinator, sehingga perlu adanya penataan pejabat yang ada di dalamnya dan penyesuaian.

Khusus untuk Direksi Perusda Wira Usaha, Bupati meminta tiga orang Direksi yang dilantik bisa melakukan inovasi bidang usaha pada Perusda yang dipimpin.

“Selama ini yang kita kenal Perusda Wira Usaha hanya berusaha di bidang Apotek dan Percetakan. Coba kembangkan ke bidang lainnya, misalkan yang potensi adalah bidang pengelolaan hasil pertanian. Bagaimana caranya agar petani kita tidak selalu rugi ketika panen,” terang Bupati.

Adapun tiga orang Direksi Perusda Wira Usaha adalah
1. Djantik Retno Subarini SE, MM sebagai Direktur Utama Perusda
2. Erna Wijayanti, SE sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi
3. Moesafa, S.Fil.I sebagai Direktur Operasional

Sementara itu daftar 74 Pejabat Administrator dan Pengawas yang dilantik dapat dilihat di laman Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Blora di  https://bkd.blorakab.go.id/packages/upload/portal/files/upload%20dokumen/Daftar%20Pejabat%20Yang%20Dilantik.pdf  (Purnomo/Red)
Share:

Thursday, October 11, 2018

PEMKAB BLORA AKAN REAKTIVASI WISATA GUBUG PAYUNG

Wana Wisata Gubug Payung Kabupaten Blora

Blora,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora saat ini sedang gencar-gencarnya membangun  potensi wisata daerah, dan salah satu adalah wisata Gubug Payung yang menjadi prioritas, terlebih tidak lama lagi akan dibangun bandara udara di Ngloram, Kecamatan Cepu.

Keberadaan bandara dan potensi wisata di Blora diharapkan dapat menimbulkan multiplier effect bagi kemajuan roda perekonomian warga Blora.

Wakil Bupati Blora, H. Arief Rohman, M.Si melakukan peninjauan langsung terhadap lokasi wisata Gubug Payung di Desa Temengeng, Kecamatan Sambong, Senin (08/10/2018) lalu.

Peninjauan ini sebagai upaya untuk reaktivasi objek wisata Gubug Payung milik Perhutani KPH Cepu yang sudah bertahun-tahun tanpa aktivitas dan mangkrak.

Dahulu, kawasan wisata Gubug Payung bernuansa asri dan sejuk, jauh dari keramaian dan kesibukan manusia. Sangat pas untuk berpelesir menenangkan diri.

Bahkan saat itu pengunjung dapat menikmati perjalanan dengan kereta tua dari Heritage Loco Tour di Perhutani KPH Cepu hingga Gubug Payung yang berjarak sekitar 26 km.

Namun saat ini, sudah tidak ada lagi aktivitas di kawasan Gubug Payung. Bahkan beberapa titik di Gubung Payung sudah rusak dan penuh dengan coretan.

Kondisi ini diperparah dengan Loco Tour yang sudah tidak beroperasi lagi sejak terakhir pada tahun 2000 yang lalu.

Arief Rohman menyatakan bahwa untuk reaktivasi ini, pihaknya akan berupaya menggandeng Perhutani dan PT. KAI.

“Kita akan gandeng Perhutani dan PT. KAI untuk mengaktifkan kembali objek wisata Gubug Payung ini. Perkiraan biaya yang dibutuhkan sebesar 30M. Untuk mengelola kawasan Gubug Payung, membenahi Loco Tour sekaligus relnya,” ujarnya.

Lanjut Wabup, Kita ingin nanti setelah Bandara Ngloram terbangun, objek wisata Gubug Payung dan Loco Tour sudah dapat beroperasi kembali, sehingga nanti para pengunjung setelah turun dari pesawat di Ngloram, sedapat mungkin menuju lokasi wisata di Kabupaten Blora.

“Wisatawan dapat kita arahkan untuk naik Loco Tour dari Cepu sampai Gubug Payung sambil menikmati hutan jati yang eksotis,” lanjutnya.

Kawasan Gubug Payung pernah mencatat sejarah di dunia perkayuan jati pada Agustus 2007 dengan rekor MURI jati terbesar, yaitu berdiameter 3 meter, tinggi 25 meter dan termahal di dunia, dengan harga satu miliar rupiah untuk satu batang tegakan, dengan perkiraan usia 150-200 tahun.

Perlu diketahui, pada kunjungan kali ini, Arief Rohman didampingi oleh Camat Sambong Retno Kusumowati, S.Sos., M.Si., dan Adm KPH Cepu Agus Yulianto. (Agung/Red)
Share:

Tuesday, October 9, 2018

LANDASAN PACU AEROMODELING NGLORAM SIAP DIPAKAI

Ujicoba Landasan Pacu Aeromodeling Pantai Depok

Blora,- Persiapan landasan pacu Aeromodelling bandara Ngloram sudah siap dipakai, hal tersebut di katakan wakil Bupati Blora Arif Rohman saat cek lokasi di Bandara Ngloram senin siang, 08/10/2018

"Landasan pacu untuk aeromodelling sudah siap dengan panjang 100m, dan saya rasa sebagai tuan rumah porprov 2018 nanti Blora siap menyambut para atlit aeromdelling yang akan bertanding," jelasnya

Selain itu hotel -hotel di Blora di daerah Cepu sudah di persiapkan. Jalan menuju bandara ngloram juga di perkeras dan pagar batas bandara Ngloram juga sudah mulai di kerjakan.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Blora Arief Rohman meninjau kondisi pengerjaan landasan pacu untuk aeromodelling di Desa Ngloram Kecamatan Cepu, Arief Rohman berharap Porprov nanti bisa berjalan dengan lancar lanjunya.

“Blora akan menjadi tuan rumah Porprov nantinya, saya berharap warga masyarakat Blora dan sekitarnya ikut mensukseskannya, sehingga bisa berjalan dengan lancar,” pungkasnya.  (Purnomo/Red).
Share:

PMII BLORA DESAK POLRES BLORA TINDAK TEGAS BERITA HOAK

Aksi Treatikal Mahasiswa PMII Suarakan Anti Hoax di Jalan

Blora,- Aksi mahasiswa yang tergabung dalam organisai Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)  malakukan aksi damai turun kejalan sambil menggelar spanduk Gerakan Blora Anti Hoax dimulai dari Alun-alun Blora sampai tugu Pancasila. senin, 08/10/2018.

Mereka turun jalan dipimpin oleh Ahmad Syaiful Mulul di ikuti 25 mahasiswa lainya. aksinya meminta polisi tindak tegas penyebar berita hoax.

"Hoax adalah berita/informasi yang tidak benar tetapi dibuat seolah-olah benar adanya, maka kita dari PMII Kabupaten Blora menolak segala macam bentuk Hoax, kami minta Polres tindak penyebar tegas berita hoax di media sosial," sebagian orasinya

Aksi jalan kaki di kawal ketat aparat kepolisian polres Blora, Mereka berhenti didepan kantor Bupati Blora, berorasi sambil menggelar teatrical di jalan dengan meneriakan yel yel Kami anti hoax, kami disini tidak mengganggu masyarakat tetapi Kita deklarasi Hoax bukan budaya kita teriaknya sambil mengepalkan tangan.

Aksi jalan kaki tersebut dilanjutkan dengan mengajak masyarakat untuk tidak menyebarkan berita hoax atau berita yang belum tentu benar terutama di media sosial, dengan menyebarkan selebaran anti hoax (Purnomo /Red).
Share:

AKSI DEMONTRASI YONIF 410 HADAPI PJD DAN PEMBEBASAN SANDRA

Aksi Demontrasi PJD dan Pembebasan Sandra di Yonif 410

Blora,- Kegiatan persiapan mengikuti peringatan dalam rangka memperingati HUT TNI ke-73 yang akan berlangsung di wilayah Kodim 0716/Demak bertempat di Alun-alun Kabupaten Demak pada 13 hingga 14 Oktober 2018 mendatang.

Maka  Senin 8 Oktober 2018 ini, anggota Yonif 410/Alugoro melaksanakan latihan pembebasan tawanan di lapangan Mako Yonif 410/Alugoro. Sebanyak 1 Tim Pembebasan Tawanan (Bas-wan) akan menampilkan aksi demontrasi Pertempuran Jarak Dekat (PJD) maupun pembebasan sandra.

Aksi tersebut akan ditampilkan dengan gerakan yang sangat cepat, peristiwa penyandraan tersebut merupakan gerakan simulasi apabila aksi teroris maupun teror akan terjadi di wilayah  Kabupaten Demak.

Koordinator Tim  Pembebasan Tawanan Letda Inf Turmudi mengatakan bahwa persiapan akan kami tingkatkan melalui latihan sebelum menampilkan atraksi demo di Kodim Demak.

“Seluruh anggota Tim rutin latihan agar dapat lebih baik lagi dalam aksi penampilanya di Kodim Demak mendatang,“ jelas Letda Inf Turmudi.

Sementara itu, Danyonif 410/Alugoro Letkol Inf Irvan Christian Tarigan, S.I.P menyambut baik atas persiapan yang dilakukan oleh para anggota Alugoro, setidaknya kalau sudah berusaha latihan rutin, harapannya semakin baik dalam penampilannya ditempat yang lain.

“Kegiatan bagus ini perlu kita kembangkan, untuk meningkatkan ketrampilan anggota Yonif 410/Alugoro, sekaligus mempersiapkan diri sewaktu2 ada gangguan teror di wilayahnya,” pungkasnya. (Red/PenYon-Alg/Sandi)
Share:

6 Ha LAHAN MILIK WARGA NGLORAM AKAN DIBEBASKAN UNTUK BANDARA NGLORAM

Wakil Bupati Diwawancarai Awak Media Di Desa Ngloram

Blora,- Pada tahun 2019 mendatang dipastikan akan dilaksanakan pembebasan lahan untuk kebutuhan fasilitas pendukung Bandara Ngloram, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Wakil Bupati (Wabup) Blora, Arief Rohman, mengatakan bahwa hari ini Senin (08/10/2018), Sekretaris Daerah (Sekda) Blora sedang mengikuti rapat di Pemerintah Pusat Jakarta terkait pembebasan lahan Bandara Ngloram. Sementara, tahun ini tim appraisal mulai bekerja sebagai langkah awal pembebasan lahan.

"Pada Anggaran Pendapatan dan Balanja Daerah (APBD) Perubahan telah kita siapkan anggarannya. Dan sekarang tengah dilakukan pembentukan tim dari pemerintah kabupaten," terang Wabup Arief Rohman, yang belum menyebutkan besaran anggaran tersbut.

Mantan Anggota DPRD Jawa Tengah ini menegaskan, setelah dilaksanakan taksiran harga oleh tim appraisal, tahun 2019 mendatang langsung dilaksanakan proses pembebasan lahan.

"Sehingga masyarakat nanti tidak bisa seenaknya menaikkan harga tanah," tandas politisi PKB ini.

Terkait luasan lahan yang akan dibebaskan, orang nomor 2 di Pemerintahan Kabupaten Blora ini menyampaikan, ada kisaran enam hektar lahan milik warga Ngloram nanti akan dibebaskan.

"Nantinya akan digunakan sebagai terminal dan gerbang pintu masuk bandara," ungkap Arif Rohman.

Di sebutkan, dalam operasi bandara tersebut akan terintegrasi dengan moda transportasi kereta api maupun bus Damri.

"Kita mulai melakukan komunikasi untuk armada damri ini untuk antar jemput penumpang pesawat," tambahnya. (Purnomo /Red).
Share:

5 RUMAH RATA TANAH DIGANYANG KOREK GAS MELEDAK

Kebakaran Di Desa Kapuan Kecamatan Cepu

Blora,- Sebanyak 5 rumah yang berada  di RT 2 RW 1 desa kapuan kecamatan Cepu ludes dilalap si jago merah. Kencangnya tiupan angin, mengakibatkan asap tebal membumbung tinggi,  Kebakaran hebat  terjadi di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora Senin siang (08/10/2018).

Rumah tersebut masing-masing milik Muadim dan Samsuri yang digunakan sebagai gudang rosok dan industri tahu, kebakaran berlangsung cepat di siang hari.

Warga sekitar pun panik dan menyelamatkan barang-barang mereka keluar rumah. Suwarno,  salah seorang warga yang rumahnya berada persis di depan lokasi kebakaran mengatakan, kebakaran terjadi sekitar jam 12.00 WIB.

Pada saat itu dirinya sempat mendengar ledakan kecil dari dalam ruangan pengolahan barang bekas milik muadim. Pada saat itu api langsung membesar dan membumbung tinggi.

"Saya mendengar ada suara ledakan, itu kemungkinan dari korek bensol yang kepanasan. Api langsung membesar dan ada 5 rumah yang terbakar", ucapnya dengan nada gemetar.

Iapun bersyukur rumahnya hanya terbakar di bagian atap belakang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

"Kalau korban alkhamdulillah tidak ada, tadi pemilik rumah yang berada di dalam sudah langsung dievakuasi warga", paparnya.

Sebanyak empat unit pemadam kebakaran milik pemerintah kabupaten Bojonegoro dan kabupaten Blora berjibaku melokalisir api agar tidak merembet ke rumah warga. Namun, banyaknya material plastik yang terbakar dengan cepat membuat api menghanguskan seisi rumah.

Kepala Desa Kapuan, Hariyono, menyebutkan, lima rumah yang terbakar itu milik dua bersaudara.

"Muadim yang usaha giling plastik dan Samsuri pemilik usaha tahu," katanya. (Purnomo/Red)
Share:

Friday, October 5, 2018

HUT KE-73 TINGKATKAN PROFESIONALISME TNI UNTUK RAKYAT

Upacara HUT TNI Ke-73 Di Lanud Ahmad Yani Semarang

Semarang,- Jumat 05 Oktober 2018 Tepat dalam rangka HUT TNI Ke-73 dilaksanakan upacara di Lanud Ahmad Yani Semarang, sejak pagi hari pasukan dari berbagai satuan Angkatan Darat, Laut dan Udara sudah berbaris rapi siap  mengikuti upacara parade dan defile.

Digelar berbagai macam Alutsista TNI dari ketiga matra pun sudah tergelar dan tertata apik menghiasi sisi lapangan upacara, tidak hanya itu dari anggota Polri maupun PNS juga ikut mengikuti rangkian kegiatan upacara maupun defile di  Lanud Ahmad Yani Semarang.

Sebanyak Satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) dari Satuan Yonif 410/Alugoro yang dipimpin oleh Komandan Kompi Senapan B Kapten Inf Agus Supriyanto melaksanakan rangkaian kegiatan upacara parade serta defile tersebut.

Wadanyonif 410/Alugoro Mayor Inf Acuk Andrianto bertindak sebagai Danyon Upacara 3, yaitu memimpin 3 Batalyon meliput 1 SSK dari Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa, 1 SSK dari Yonif 410/Alugoro serta 1 SSK dari Yonkav 2/TC.

Dalam amanat yang disampaikan oleh Inspektur Upacara oleh Panglima Kodam IV/Dip Mayjend TNI Wuryanto, S.Sos,M.Si mengucapkan selamat hari Ulang Tahun ke-73 kepada seluruh prajurit TNI dimanapun bertugas.

Pada awal amanatnya, Panglima TNI mengajak seluruh komponen bangsa untuk mendoakan para korban bencana alam gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah dan juga korban gempa di Lombok.

Diungkapkan oleh Panglima TNI, bahwa TNI bersama-sama berbagai kompenen bangsa lainnya telah bekerja bahu-membahu sekuat tenaga untuk meringankan beban para korban bencana alam, TNI telah mengerahkan personel dan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista)nya untuk memberikan bantuan dan pertolongan pertama, melaksanakan evakuasi, menyalurkan bantuan, melakukan pengamanan dan memulihkan sarana dan prasarana secara bertahap.

Dijelaskan oleh Panglima TNI, yang dilakukan TNI di lokasi bencana baik pengerahan personel maupun Alutsista merupakan sebagian bentuk dari Profesionalitme TNI. Oleh karena itu sangat tepat apabila peringatan HUT ke-73 TNI ini mengusung tema “Profesionalisme TNI Untuk Rakyat”.

“Tema singkat ini mengandung makna bahwa TNI senantiasa ditingkatkan profesionalitasnya melalui berbagai pendidikan, latihan, persenjataan, Alutsista serta dipenuhi kesejahteraannya oleh negara semata-mata untuk seluruh rakyat Indonesia”, ujar Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Panglima TNI, mengatakan bahwa sebagai alat negara, tugas TNI tidak terlepas dari berbagai tantangan saat ini dan masa depan yang semakin kompleks. Perkembangan politik dan ekonomi serta teknologi global telah menciptakan ruang atau dimensi dan metode peperangan baru.

Krisis ekonomi yang diikuti dengan percaturan politik global membawa ketidakpastian dan kekhawatiran dalam menjangka prospek masa depan. Ketidakpastian akbibat krisis ekonomi dan kepemimpinan global yang dikatalisasi oleh disrupsi teknologi membawa perang tidak lagi terbatas (restricted war) dalam suatu batas teriotial.

“Perang menjadi tidak terbatas (unrestricted war) masuk ke berbagai dimensi seperti perang ekonomi, perang dagang, perang hukum, perang siber, perang opini dan bahkan akhir-akhir ini kita menyaksikan adanya perang mata uang di berbagai negara, “ ungkap Panglima TNI. 

Tampak Hadir dalam memeriahkan HUT TNI ke-73 yaitu anak-anak sekolah dari Kabupaten  Purwodadi yang menampilkan seni budaya Ki Ageng Selo serta penampilan atraksi Youngmodo dari Brigif 4/Dewa Ratna yang menampilkan atraksi sangat memukau untuk para undangan serta anak - anak sekolah yang hadir di Lanud Ahmad Yani Semarang.

Dalam akhir kegiatan satuan Yonif 410/Alugoro melaksanakan defile dipimpin oleh Wadanyonif 410/Alugoro Mayor Inf Acuk Andrianto dan melaksanakan penghormatan kepada Pangdam IV/Dip, Gubernur Jawa Tengah, Kapolda Jawa Tengah, Gubernur Akmil, serta pejabat lainnya. Aksi defile Yonif 410/Alugoro disaksikan langsung oleh Danyonif 410/Alg Letkol Inf Irvan Christian Tarigan, S.I.P yang bertindak sebagai tamu undangan.

“Dikatakan bahwa Alugoro sudah memberikan yang terbaik dalam giat rangkian HUT TNI ke-73 dan semoga kedepannya TNI selalu jaya,” pungkasnya. (Sandi/ YonALG /Red)
Share:

Terbaru

1.000 Anak Yatim Piatu di Blora Terima Santunan Sukun Kudus

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 - Sebanyak 1.000 anak yatim piatu di Blora terima santuan dari Perusahaan Rokok (PR) Sukun. Penyerahan santunan secar...

Total Pageviews

Contact Form

Name

Email *

Message *

Labels

Education

SELANJUTNYA »