Sunday, February 23, 2020

Buka PKSAI, Kabupaten Blora Miliki Sistem Perlindungan Anak Terintegrasi

Bupati Blora Bersama Kadinas Sosial
Kabupaten Blora
BLORA - Pemerintah Kabupaten Blora menegaskan komitmennya untuk penanganan dan perlindungan terhadap anak. Pelayanan pada anak dan keluarga ini diwujudkan dalam sistem penanganan terpadu berupa Pusat Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (PKSAI) Kabupaten Blora.

Kehadiran PKSAI diharapkan bisa mencegah kekerasan sejak dini. Sebab, setiap anak memerlukan dukungan hak dan perlindungan dari berbagai pihak, mulai keluarga, lingkungan dan pemerintah. Sehingga pemenuhan hak anak dan perlindungan bisa diberikan.

Layanan integrasi ini juga menjadi tulang punggung mengatasi masalah kerentanan anak yang perlu ditangani sejak dini. Sehingga sistem ini tidak hanya kekerasan anak, tetapi juga memastikan anak-anak yang mengalami masalah pengasuhan, keberlanjutan pendidikan, anak berkebutuhan khusus, anak dengan kemiskinan dan keterbatasan akses layanan dasar juga ikut disasar.

"Semua pihak akan berkolaborasi bersama untuk mencegah kekerasan anak dan memastikan hak mereka terpenuhi," kata Bupati Blora H. Djoko Nugroho di sela-sela  Launching PKSAI Kabupaten Blora, Minggu (23/02/2020).

Ia melanjutkan, PKSAI ini merupakan bentuk penanganan permasalahan anak  sebelum terjadinya kasus-kasus kekerasan. Pelayanan dengan manajemen terintegrasi mulai dari  pengaduan pendampingan dan pelayanan, akan menjadi model layanan yang diperlukan.

“Model layanan ini tidak hanya respon kasus, namun juga pemetaan anak-anak kelompok rentan. Sehingga upaya ini mampu menekan angka anak yang bermasalah,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, layanan anak integratif membutuhkan kerja kolaboratif dari lintas sektor untuk perlindungan anak dan kesejahteraan sosial. Kolaborasi yang maksimal bisa dihasilkan jika semua pihak tahu visi misi serta selaras dalam mengerjakan tugas yang menjadi bagiannya.

PKSAI Kabupaten Blora ini, tak lain sebagai bentuk apresiasi kepada anak-anak di Kabupaten Blora yang telah berani mengutarakan permasalahan sebelum terjadinya kasus kekerasan. Sistem terintegrasi ini sekaligus membawa Kabupaten Blora untuk  mendapat prioritas sebagai kabupaten layak anak.

Kepala Dinas Sosial Perlindungan Perempuan dan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Blora, Indah Puwaningsih mengatakan, PKSAI ini merupakan layanan integrasi  penanganan tindak kekerasan, eksploitasi, penelantaran dan perlakuan salah terhadap anak. Salah satu bentuk pemenuhan hak anak atas perlindungan adalah layanan untuk respon kasus dan pengurangan risiko terhadap terjadinya kasus kekerasan, eksploitasi dan penelantaran.

"Kami juga ingin menciptakan keterpaduan dalam upaya penanganan kelompok risiko dan tindak kekerasan serta memberikan perlindungan secara terintegratif kepada anak," kata Indah.

Di Kabupaten Blora sendiri sepanjang 2019 lalu ada 30 kasus anak yang ditangani. Jumlah itu mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang terdapat 23 kasus yang terjadi pada anak. "Harapannya setelah ada PKSAI penanganan bisa lebih cepat dan bisa melakukan deteksi sejak dini," sambungnya.

Kepala Perwakilan UNICEF Pulau Jawa Arie Rukmantara menuturkan, peluncuran pelayanan PKSAI ini merupakan suatu capaian penting yang tidak hanya bagi Kabupaten Blora melainkan juga Indonesia.

"Apalagi dengan kompleksitas permasalahan kesejahteraan sosial dan perlindungan anak serta berbagai isu yang kerap kita hadapi setiap hari," kata Arie.

Ia melanjutkan, role model PKSAI sendiri sampai sejauh ini diterapkan di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya di Aceh terdapat tiga daerah, Sulsel enam daerah,  Jatim empat daerah,  Jateng empat daerah, NTB dan Sulteng sedang dalam proses pembentukan. Pihaknya optimis jika semua pihak berkomitmen untuk bekerjasama, tentu akan menciptakan pemenuhan hak anak serta lingkungan yang Iayak untuk anak-anak.

"Agar mereka bisa tumbuh dan berkembang secara aman, kita semua harus bisa memastikan anak-anak mencapai potensinya," jelasnya.

Ia menyadari, kerja keras dan tantangan yang menyertai usaha ini, kolaborasi yang kuat antar pihak di Kabupaten Blora akan menjadi pembeda. Merujuk data tentang kekerasan terhadap anak di Indonesia, maka harus ada upaya konkret yang bisa dilakukan untuk mencegah kekerasan itu.

"Kalau semua pihak bisa kolaborasi bersama, maka angka kekerasan pada anak itu bisa terus ditekan. Termasuk melakukan pencegahan sejak dini dengan deteksi anak-anak rentan,” jelasnya.
(SYN/RED)
Share:

Thursday, February 20, 2020

Kini, UPPD Samsat Bebaskan BBN-2 dan Sanksi Administrasi PKB, Untuk Ringankan Wajib Pajak

Kepala UPPD Samsat Blora Agus Hardiyatmo (Kanan) dan Kepala Jasa Raaharja Rayon Pati Diki Ginanjar (kedua dari kiri) cek pelayanan PKB di Kantor Samsat Blora


BLORA - Kini, Berbagai cara dilakukan Unit Pelayanan Pajak Daerah (UPPD) Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Blora, untuk meringankan warga membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

Mulai 17 Februari hingga 16 Juli 2020 UPPD Samsat Blora, membebaskan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-2) dan penyerahan kedua & seterusnya, serta Bebas sanksi adminstrasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

"Ya mulai 17 Februari sampai 16 Juli, ini bukan pemutihan, tapi berdasrkan Pergub No.4 tahun 2020 SK Ka.Bapenda No.973/02.649 tahun 2020, ini program dari Provinsi, bebas BBN-2 dan bebas sanksi Andministrasi PKB," ungkap Agus Hardiyatmo Kepala UPPD Samsat Blora kepada awak media.(Kamis, 20/02/2020).

Wajib pajak saat membayar pajak diloket Samsat Blora dilayani petugas Samsat

Menurutnya program ini serentak dilaksanakan di seluruh Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah. Diharapkan seluruh masyarakat segera mengurus Pajak Kendaraan Bermotor yang telat atau yang mau balik nama segera ke Samsat Blora atau melalui Samsat Desa dan Samsat Keliling (Samling) terdekat.

"Taati pajak, segera bayar pajak kendaraan bermotor ditempat yang sudah disediakan," himbaunya.

Sementara itu, Kepala UPPD Samsat Blora melalui kepala seksi PKB Hari Suroso, bahwa  pihaknya juga ikut dalam operasi bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Blora.
Dengan tujuan, sambung Hari Suroso untuk mengarahkan pemilik kendaraan dari luar Provinsi yang mau balik nama di Blora juga bebas bea balik nama.

"Untuk menjaring mereka yang dari luar Provinsi, jika ingin balik nama, bebas bea balik nama," ucap Hari Suroso (SYN/RED)
Share:

Pemerintah Desa Diminta Sosialisasikan SP2020 Online

Rapat Koordinasi Di Pendopo
Kecamatan Tunjungan
BLORA - Dalam rangka menyukseskan program nasional yaitu Sensus Penduduk 2020 (SP2020) diawali dengan pelaksanaan sensus secara online yang dimulai pada 15 Februari hingga 31 Maret 2020.

Bertempat di Pendopo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora, digelar kegiatan rapat koordinasi kecamatan dalam rangka sensus penduduk 2020 Rabu, (19/02/2020).

Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Tunjungan Dwi Bambang Priyono, SE, Danramil Tunjungan di wakili Pelda Musaroni, Kapolsek Tunjungan AKP Budiyono,SH diwakili Bripka Joko Purwanto, Kepala KUA Tunjungan serta Kades se-Kecamatan Tunjungan dan Tim dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Blora yg dipimpin Kasi IPDS Purwanto.

Dalam sambutanya Camat Tunjungan Dwi Bambang Priyono, SE, mengapresiasi kegaitan yang diadakan oleh BPS ini.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh BPS ini, semoga kegiatan sensus penduduk ini berjalan baik," ucap Camat Tunjungan.

Camat Tunjungan berharap kepada peserta yang mengikuti kegiatan agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik mulai dari awal sampai akhir. Bila ada hal yang tidak dimengerti harap ditanyakan kepada narasumber.

Camat Tunjungan juga menginstruksikan kepala desa beserta perangkat, agar dapat mensosialisasikan kepada staf yang ada di kantor masing-masing serta dapat juga mensosialisasikan kepada masyarakat untuk dapat berpartisipasi mengisi data dalam kegiatan sensus penduduk secara online.

Sementara itu Kapolsek Tunjungan Polres Blora AKP Budiyono,SH mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung penuh sensus penduduk  online yang digelar pemerintah, untuk menuju Indonesia yang sejahtera.

"Tentunya kami juga  mendukung sepenuhnya  kegiatan ini, dan akan kami kerahkan bhabimkamtibmas untuk selalu jalin sinergi dengan pihak terkait dalam sosialisasi sensus penduduk online," kata AKP Budiyono (SYN/RED)
Share:

Sunday, February 16, 2020

Ratusan Penggemar Kicau Mania, Perebutkan Kapolsek Kunduran Cup

Kicau Mania Piala Kapolsek Kunduran
BLORA - Ratusan penggemar kicau mania di Kabupaten Blora dan sekitarnya, mengikuti lomba kicau mania, di halaman belakang KUD Hasta Bumi Jaya Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (16/02/2020).

Lomba burung itu memperebutkan Kapolsek Kunduran Cup, Iptu Lilik Eko Sukaryono. Festival
lomba burung berkicau, tingkat Kecamatan Kunduran ini, digelar  dalam rangka "LATPRES ROAD TO KAPOLSEK KUNDURAN CUP 2".

"Diajang perlombaan ini selain silahturahmi, sekaligus mencari perawat burung yang handal dan Profesional," kata Iptu Lilik Eko S. (Minggu, 16/02/2020)

Lomba dibuka langsung oleh Iptu Lilik Eko S. dengan pelepasan burung, sebagai tanda dimulainya perlombaan itu.

Ada enam kelas yang diperebutkan dlam perlombaan kicau mania tersebut, Pertama Murai batu Kapolsek 50k, LB Balibu A Kapolsek 50k, Cucak hijau Kapolsek 50k, LB bebas aksi A Rajawali 50k, Cendet Kapolsek 50k dan Kenari Kapolsek 50k.

Salah satu peserta lomba kicau burung, Rony Sarwono  mengaku ini merupakan ajang menarik bagi penggemar burung berkicau di Blora.

"Bagus, mudah mudahan ajang bisa berkelanjutan, karena hoby kita bisa tersalurkan," ungkap Rony kepada awak media. (SYN/RED)
Share:

Bakti Sosial Polri, Ribuan Warga Padati Lapangan Kridosono Blora Jawa Tengah

Kabaharkam Serahkan Bantuan Sembako Untuk Warga Blora
BLORA - Ribuan masyarakat kabupaten Blora Jawa Tengah padati lapangan Kridosono Blora Jawa Tengah, Sabtu, (15/02/2020). Kedatangan mereka adalah untuk mengikuti bakti sosial Polri yang digelar di Kabupaten perbatasan Jawa Tengah - Jawa Timur tersebut.

Bakti sosial dengan tema merajut kebhinekaan membangun kebersamaan guna mewujudkan Indonesia Sehat, tersebut berlangsung aman dan lancar.

Dalam bakti sosial tersebut hadir langsung Kabaharkam polri Komjen Pol Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H., Kakorpolairud Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum, Kakorbinmas Irjen Pol Risyapudin Nursin, S.I.K, Kakorsabhara Irjen Pol Drs Bambang Ghiri, S.E., Karo Psikologi SSDM Polri Brigjen Pol Yudawan R., S.H., M.H., Karo PID Divhumas Polri Brigjen Pol Drs. Syahar Diantono, M.Si.serta Dirbinpotmas Brigjen Pol Drs. Edy Murbowo, S.I.K., M.Si dan Pejabat Utama Polri serta Pejabat Utama Polda Jawa Tengah.

Untuk diketahui dalam bakti sosial Polri hari ini digelar pembagian sembako gratis, pengobatan gratis, khitanan masal, pengecekan gula darah, pemeriksaan psikologi serta donor darah.

Bupati Blora H.Djoko Nugroho mengatakan bahwa pihaknya mewakili masyarakat kabupaten Blora mengucapkan terimakasih kepada Mabes Polri beserta jajarannya, dimana selama dua hari kunjungan di Blora telah memberikan banyak manfaat untuk warga Blora.

"Warga Blora bangga, putera daerahnya ada yang menjadi pejabat, bintang tiga di kepolisian, dan kami mewakili warga Blora, mengucapkan terimakasih kepada bapak Kabaharkam dan rombongan," ucap Bupati Blora.

Bupati berpesan kepada warganya yang menerima bantuan, agar setelah menerima bantuan paket sembako, jangan dijual tapi dimanfaatkan untuk kebutuhan keluarga.

"Saya berpesan, jika sudah dapat paket sembako, dipakai sendiri dan jangan dijual," tandas Bupati Blora.

Sementara itu, Kabaharkam polri Komjen Pol Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H dalam sambutannya mengatakan bahwa, kedatangannya ke Blora adalah membawa misi dari Kapolri Jendral Polisi Idzam Aziz bahwa Polri mendukung penuh kebijakan Presiden Republik Indonesia untuk mewujudkan Indonesia yang sehat dan sejahtera.

"Kami mewakili Kapolri sebagai pembantu presiden, selain untuk silaturahmi, kegiatan ini juga untuk penguatan harkamtibmas," ucap Kabaharkam

Jendral bintang tiga kelahiran Blora tersebut menguraikan bahwa kesehatan dan kesejahteraan erat sekali kaitannya dengan kamtibmas, jika masyarakat sehat dan sejahtera,  maka situasi kamtibmaspun bisa kondusif.

"Untuk itulah kami gelar bakti Sosial di Blora, selain untuk bakti sosial juga untuk bersilaturahmi dengan saudara, keluarga, teman, sahabat dan seluruh warga kabupaten Blora," urai Komjen Pol Agus.

Lebih lanjut Kabaharkam mengatakan bahwa, Kepolisian akan terus peduli kepada masyarakat, dan khususnya dalam hal kesehatan, Kabaharkam menjelaskan bahwa jika ada masyarakat Blora yang memang sakit dan tidak mampu untuk berobat, silahkan disampaikan kepada Bhabinkamtibmas maupun Babinsa untuk selanjutkan dikoordinasikan dengan Rumah Sakit Bhayangkara terdekat.

Sulisrini, salah satu warga kecamatan Jepon Blora mengaku senang dengan bakti sosial yang di gelar Kabaharkam tersebut.

"Kami senang tadi bisa berobat gratis dan mendapat sembako gratis, sering sering ya pak," ujar Sulisrini. (SYN/RED)
Share:

Saturday, February 15, 2020

Kabaharkam Polri Beri Tali Asih Dan Santunan Dalam BAKTI SOSIAL - Merajut Kebhinekaan Membangun Kebersamaan Guna Mewujudkan Indonesia Sehat

Kabaharkam Berikan Santunan
Kepada Adik2 Pramuka
BLORA - Kabaharkam Polri Komjen Pol Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H. memberikan tali asih dan santunan kepada anak anak pramuka saat kegiatan bakti sosial di wilayah kabupaten Blora Jawa Tengah, Sabtu, (15/02/2020).

Penyerahan santunan dilakukan spontan ketika, Komjen Pol Agus Andrianto meninjau stand bakti sosial dan bakti kesehatan di lapangan Kridosono Blora Jawa Tengah.

Dalam kegiatan bakti sosial yang digelar Mabes Polri tersebut bertajuk "BAKTI SOSIAL - Merajut Kebhinekaan Membangun  Kebersamaan Guna Mewujudkan Indonesia Sehat" digelar pembagian sembako gratis, khitanan massal, pemeriksaan kesehatan dan psikologi gratis serta donor darah.

Untuk antisipasi pengunjung yang ramai, panitia setempat, Polres Blora telah mendirikan stand stand dengan tempat yang sudah di disein rapi sedemikian rupa, sehingga kegiatan berjalan aman dan lancar.

Kejadian unik terjadi ketika Kabaharkam keliling stand stand tersebut, dimana ketika tiba di stand kesehatan gigi, Kabaharkam yang didampingi oleh Karo PID Divhumas Polri Brigjen Pol Drs. Syahar Diantono, M.Si dan Pejabat Utama Polri, serta Forkompinda Blora disambut meriah oleh anak anak pramuka, spontan Kabaharkampun menyalami anak anak pramuka tersebut, bahkan Kabaharkam menyempatkan diri untuk diskusi tentang kesehatan gigi.

"Siapa giginya yang paling bersih?" tanya Kabaharkam kepada anak pramuka, dua anak pramuka pun maju dan menunjukan gigi bersihnya, dan merekapun diberikan hadiah oleh Kabaharkan, bukan hanya itu, Kabaharkam juga menitipkan tali asih kepada ibu guru pengajar yang mendampingi.

Mahira, salah satu anak pramuka tersebut mengaku senang, bisa tanya jawab dengan Jendral Bintang Tiga kelahiran Blora tersebut.

"Senang pak, bisa bercerita dengan pak polisi, cita cita saya menjadi polisi pak," ucap Mahira. (SYN/RED)
Share:

Sambangi Mako Batalyon 410 Blora, Kabaharkam Tegaskan Sinergitas TNI - Polri Untuk Kawal NKRI

Foto Bersama Kabaharkam Dengan
Forkopimda Jajaran TNI Polri
Di Halaman Mako Batalyon 410/Alugoro
BLORA - Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Agus Andrianto menyambangi Blora, Jawa Tengah dalam rangka kegiatan bakti sosial dan bakti kesehatan untuk mendukung program pemerintah dalam pemerataan ekonomi kerakyatan dan program prioritas Kapolri dalam rangka mendukung sinergitas TNI - Polri

Kabaharkam datang menggunakan helikopter milik Polda Jateng dan mendarat di Batalyon Infanteri 410/Alugoro, Komjen Agus langsung disambut jajaran TNI-Polri. Dirinya langsung menyalami para anggota dan prajurit TNI-Polri di lokasi.

“Saya sangat senang dan sangat senang bisa datang ke sini karena saya lahir dan besar di sini. Saya dibesarkan pula dari keluarga TNI. Keluarga saya banyak yang TNI dan istri saya juga dari anak prajurit TNI berpangkat Letkol. Kita di sini untuk menjalin erat sinergitas," ucap Komjen Pol Agus Andrianto, Jumat (14/02/2020).

Dalam kesempatan itu, Agus tak lupa bersilaturahmi dengan prajurti TNI di Mako Batalyon Infanteri 410/Alugoro.
Agus mengatakan TNI - Polri memiliki tugas yang sama yakni menjaga NKRI, yang membedakan hanya soal seragam saja.

"Kita sebenarnya tidak ada perbedaan. Hanya saja, seragam yang membedakan. Tapi jika kita buka seragam, kita satu jiwa satu penanggungan," ucap Agus.

Agus kemudian mengenang masa mudanya di Blora, Jawa Tengah. Agus menganggap Blora punya kenangan yang maniskarena titik awal meniti karirnya dimulai di kota ini.

"Saya juga dulu biasa main di sini. Dulu pada saat SMA mendapatkan pelatihan Paskibraka, sehingga kita juga punya kesempatan meniti karier," ujarnya.

Kunjungan Agus ini merupakan rangkaian bakti sosial dan bakti kesehatan yang digelar Polri untuk mewujudkan Polri peduli terhadap masyarakat dengan memeberikan pelayanan.

Adapun rangkaian kegiatan ini sudah dimulai sejak Kamis (13/02/2020), dimana Pusdokkes Polri menggelar operasi bibir sumbing dan katarak di Rumah Sakit Bhayangkara Prof Awaloedin Djamin, Semarang.

Selanjutnya, Agus dan romobongan akan membagikan 3000 paket sembako untuk masyarakat di Blora di Stadion Kridosono., Sabtu (15/02/2020).

"Kami mengemban tugas dari pak Kapolri dalam rangka kegiatan bakti sosial, kesehatan, di provinsi Jawa Tengah, kebetulan ini merupakan program dari Polri, jadi kami melaksanakan tugas pak kapolri untuk memberikan pelayanan kesehatan di masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu dan yang membutuhkan bantuan pengobatan dan kesehatan," pungkasnya.

Di kesempatan yang sama, Danyonif 410/Alugoro, Letkol Inf Loka Jaya Sembada mengatakan kunjungan Agus merupakan bentuk soliditas antara TNI dan Korps Bhayangkara.

"Ini salah satu wujud nyata demi persatuan, kesatuan dan kemajuan bangsa, khususnya di wilayah Kabupaten Blora ini," kata Agus.

Sementara itu, Bupati Blora, Djoko Nugroho mengapresiasi kehadiran Polri untuk melaksanakan kegiatan Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan. Menurutnya, kehadiran Polri bukti pemerintah hadir untuk mensejahterakan rakyat.

"Hari ini kita forkopimda juga masyarakat kabupaten Blora betapa bangganya hari ini putra terbaik bangsa kepolisian dan Blora datang kembali ke tanah kelahirannya dengan melaksanakan bakti sosial kesehatan kepada masyarakat. Ini bukti kehadiran pemerintah kepada masyarakat luar biasa. Oleh karena itu saya mewakili forkopimda, pemerintah dan masyarakat kabupaten blora mengucapkan terima kasih banyak sebesar-besarnya kepada kepala badan pemberdayaan keamanan kepolisian republik indonesia yaitu Komjen pol Agus Andrianto di kabupaten Blora," ungkapnya.

Hadir mendampingi Kabaharkam Polri diantaranya Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Lotharia Latif, Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Herry Wibowo, Dirbinpotmas Baharkam Polri Brigjen Tajuddin dan Karo PID Divisi Humas Polri Brigjen Syahardiantono. (SYN/RED)
Share:

Saturday, February 8, 2020

Polres Blora Gelar Bhakti Sosial Bersama PWI, Jelang HPN 2020

Kapolsek Bogorejo Iptu Maryono Serahkan Bantuan
BLORA - Jelang Hari Pers Nasional (HPN) 2020 dan Hari Ulang Tahun ke-74 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Polres Blora Polda Jateng menggelar bhakti sosial santunan anak yatim piatu  bersama PWI Kabupaten Blora. Sabtu, (08/02/2020).

Kapolres Blora AKBP Antonius Anang,S.I.K.,MH mengungkapkan bahwa bhakti sosial yang dilaksanakan bersama PWI  adalah penyerahan santunan dan paket sembako untuk anak yatim piatu dan kaum dhuafa.

"Bhakti sosial bersama PWI ini, dilaksanakan di 16 Polsek jajaran Polres Blora, selain untuk mengayubagyo HPN 2020 dan HUT ke-74 PWI, ini adalah wujud nyata sinergitas Polres Blora bersama wartawan PWI," ucap Kapolres, Sabtu, (08/02/2020).

Lebih lanjut Kapolres menegaskan, bahwa sesuai dengan program prioritas Kapolri Jendral Polisi Idham Aziz tentang pemantapan managemen media, untuk itulah pihaknya selalu menjalin sinergi dengan awak media serta instansi terkait di kabupaten Blora demi mewujudkan pelayanan prima kepolisian.

"Eranya sekarang adalah era media, untuk itu mari kita wujudkan situasi kamtibmas yang sejuk dan kondusif, melalui managemen media yang baik," tandas Kapolres.

Untuk diketahui, kegiatan bhakti sosial Polres Blora bersama wartawan, telah dimulai Jumat, (07/02/2020) sore kemarin di wilayah Polsek Todanan, dan untuk hari ini Sabtu (08/02/2020) bhakti sosial digelar di Polsek Bogorejo, Polsek Jepon dan Polsek Cepu.

"Dengan bhakti sosial ini, diharapkan sinergitas Polres Blora dengan media semakin mantap," pungkas Kapolres.

Wahono, S.Sos, S.Kom, Ketua PWI Kabupaten Blora mengatakan untuk kegiatan bhaksos pagi ini Sabtu, (8/2) PWI bersama Polsek Cepu memberikan santunan bingkisan Kepada anak yatim piatu yang berlokasi di Kelurahan Cepu, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah tepatnya di yayasan anak yatim piatu yastamas. ini merupakan baksos yang kedua yang dilakukan di 16 Polsek Polres Blora.

“Kemarin PWI melakukan Bhaksos dipolsek todanan Polres Blora bersama kapolsek setempat. Hari ini PWI bersama Kapolsek serta anggota di tiga titik kegiatan Bhaksos yakni Polsek Jepon, Polsek Bogororejo dan Polsek Cepu dari ketiganya karena waktu bersamaan untuk anggota PWI dibagi ke tiga titik,” paparnya.

Sementara itu, Wahono juga menjelaskan bahwa dalam melakukan tahapan gelombang gerakan hijau, merupakan wujud pengendalian dan pelestarian hutan agar anak cucu kita kedepannya dapat melestarikan serta membudidayakan hutan sebagai penghijauan yang sangat penting untuk sumber kehidupan.

“Wartawan menanam ke IV, terus berputar menuju tahapan pada titik pencarian lokasi untuk HPN 2020 dan HUT Ke-74 PWI, tapi sebelumnya Wartawan menanam I di Goa Trawang Todanan, II di  Kalimodang KPH Perhutani Cepu. ke III  Dilingkungangan PWI masing-masing dan yang ke IV di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Desa Ngliron, KPH Randublatung,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan, bahwa pihaknya sudah menempatkan titik lokasinya di Petak 40  RPH/BKPH Ngliron, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung pada Rabu, 12 Februari 2020 pukul 08.45 WIB dan untuk bhakti sosial santunan anak yatim piatu bersama Polres Blora melalui 16 Polsek se-Kabupaten Blora saat ini sudah berjalan.

Untuk diketahui, kegiatan bhakti sosial ini akan terus berlanjut hingga puncak peringatan Hari Pers Nasional 2020 Kabupaten Blora yang akan di gelar di Desa Ngliron RPH/BKPH Ngliron, KPH Randublatung, dalam puncak kegiatan tersebut nantinya akan digelar kegiatan penanaman 5210 plance pohon Jati dan pohon rimba yang melibatkan beberapa stakeholder di Kabupaten Blora. (SYN/RED)
Share:

Friday, February 7, 2020

Forkopimcam Tanam Pohon Di Bantaran Sungai Randublatung

Sinergitas Forkopimcam Randublatung
Tanam Pohon Di Bantaran Sungai
BLORA - Forkompincam Randublatung Kabupaten Blora melakukan kerja bhakti dan penanaman pohon di wilayah bantaran sungai di desa Sambongwangan Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora. Jumat, (07/02/2020)

Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Randublatung Budiman,S.Tp,M.M, Danramil Kapten Suahmad, Kapolsek Randublatung AKP Supriyo,S.Sos, M.Si serta Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Gembyungan, Kepala Desa Gembyungan beserta perangkat dan warga desa setempat.

Di wilayah bantaran sungai yang merupakan daerah aliran sungai Bengawan Solo tersebut, Forkompincam bersama pemerintah desa dan warga sekitarnya bahu membahu melaksanakan  kerja bhakti membersihkan sampah, serta menanam pohon.

Camat Randublatung Budiman mengatakan bahwa kegiatan ini adalah salah satu wujud sinergitas tiga pilar, dalam kepedulian terhadap lingkungan masyarakat, terutama untuk antisipasi bencana banjir.

"Intinya kita gelar kegiatan ini, untuk antisipasi banjir," ucap Budiman.

Budiman berharap, dengan kegiatan tersebut dapat menggugah kesadaran warga, untuk ikut bersama peduli lingkungan.

"Jika kita merawat alam, maka alampun akan memberi manfaat untuk  kita dengan kenyamanannya," tandas Budiman.

Sementara itu, Kapolsek Randublatung AKP Supriyo,S.Sos,M.Si mengatakan bahwa pihaknya bersama TNI terus mendukung penuh tiap program pemerintah, salah satunya adalah kegiatan sinergitas penanggulangan bencana saat ini.

"Salah satu kegiatan sinergitas inilah  penanggulangan bencana, dan kami akan terus berjalan berdampingan untuk antisipasi bencana, terutama di wilayah Randublatung," ucap Kapolsek. (DNR/RED)
Share:

Thursday, February 6, 2020

P3B: Penjual BBM Eceran Dilegalkan Tanpa Ada Ancaman Ilegal

Audiensi P3B Dengan Komisi B
DPRD Kabupaten Blora
BLORA - Pelarangan membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite mengkibatkan Perkumpulan Pengusaha Pom Mini Blora (P3B) telah  melayangkan surat permohonan Audensi di DPRD Kabupaten Blora. Puluhan orang yang tergabung dalam Anggota P3B melaksanakan Audensi pada hari Kamis (06/02/2020) di Loby DPRD setempat.

Hadir dalam kegiatan Audensi tersebut diantarnya Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Blora Yuyus Waluyo beserta Anggota Komisi B,  Asisten 2 Sekda Blora Suryanto, Sekertaris DLH Kabupaten Blora, Perwakilan dari Dindakop UKM Blora, Ketua Iswana Migas Eks karesidenan pati, Ketua P3B Ahmad Wahyudi, dan Anggota P3B sebanyak 25 orang.

Penyampaian dari Perwakilan P3B M.Fuad Andrianto menyampaikan Uneg-uneg kami dari P3B
Ingin para penjual BBM eceran untuk dilegalkan atau diijinkan tanpa ada ancaman ilegal.

“Untuk pembelian BBM pertalite di Blora sangat susah padahal non Subsidi apalagi yang subsidi,” papar Fuad.

Ketua Iswana Migas Eks karesidenan Pati mengatakan peraturan ini berawal dari keluhan masyarakat karena banyak kebakaran SPBU akibat pengisian jerigen dan komplin antrian yang panjang akibat pengisian jerigen.

Pertalite sebenarnya, Sambung Ketua Iswana Migas ada subsidi dari Pertamina saat ini per liter 7.650Rupiah yang seharusnya Rp 8.000,- an. Memang ada peraturan dari pertamina adanya larangan pengambilan Pertalite menggunakan jerigen.

"Apabila ingin dilegalkan di Pertamina ada produk Pertasof meliputi Platinum, Gold dan Silver. Bagi yang ingin resmi silahkan bergabung dengan Pertamina,” tandanya.

Dari Perwakilan Dindagkop UKM Blora mengatakan bahwa ada beberapa aturan yang telah ditetapkan terkait penjualan BBM. Pengecer memang dibutuhkan di daerah terpencil. Namun keberadaanya harus ada ijin dari pemerintah. Tugas kami selaku Dindagkop yaitu Perlindungan konsumen dan Pembina UKM. Harapan kami tidak ada yang dirugikan.

Sementara itu, Asisten Bidang perekonomian Suryanto mengatakan kita sudah tahu semua bahwa Pom Mini hingga saat ini belum ada ijinnya, namun pemerintah masih toleransi.

“Pom Mini bisa memperpendek jalan dari rumah ke SPBU. Disisi lain Setiap hari antrian di SPBU yang lama akibat pengisian jerigen. Pemerintah menghargai kewenangan dari pertamina. Harapan dari pengusaha Pom Mini akan diusahakan sebatas kewenangan kami,” tutur Suryanto.

Disisi lain Ketua P3B Ahmad Wahyudi menyampaikan bahwa melalui audensi ini kami mohon untuk minta solusi terbaik terkait perijinan Pom Mini. Dulu kami pernah berhubungan pihak pertamina untuk mendirikan pertasof namun harga eceran yang ditetapkan lebih tinggi dari SPBU.

“Namun kami merasa keberatan terkait paraturan. Kami mohon untuk diberikan solusi terkait Pom Mini,” keluh Ahmad.

Lanjut Ahmad, keluhan dari pengecer Pom Mini kami disini ingin mendapat solusi, namun kami disodorkan regulasi yang sama sekali tidak ada yang memihak kepada kami.

“Solusi dari pertamina yang meliputi Pertasof Platinum, Gold dan silver. Kami sangat keberatan terkait permodalan yang mencapai 250an Juta rupiah,” keluhnya.

Dari Audensi tersebut Ketua Komisi B memberikan tanggapan dan kesimpulan bahwa  Komisi B DPRD Blora akan berusaha membantu kepentingan P3B kedepan. Namun hasilnya tidak bisa instant karena Perda atau Perbup harus mengikuti peraturan di atasnya.

“SPBU diharapkan bisa melayani pembelian BBM dengan jerigen dengan mengutamakan pengecer dari wilayah yang jauh dari SPBU,” jelas Ketua Komisi B.

Dihimbau, istilah Pom Mini supaya di kembalikan seperti dulu yaitu pengecer karena belum ada payung hukumnya. Program dari Pertamina berupa Pertasof dirasakan sangat berat bagi pengecer kecil dengan permodalan kecil juga. Ini masih jalan panjang untuk kita carikan solusi.  Problem ini akan kami sampaikan ke level yang lebih tinggi. (SYN/RED)

hak jawab:
Terima Kasih Komentar Dari:
Kak WayFebruary 6, 2020 at 11:41 PM


Komentar Dari:
Kak Way February 6, 2020 at 11:41 PM - Blog: CV. Abadi Jaya Asyia (AJA)

Maaf sedikit sy luruskan berita ini ya admin :
Untuk Audensi antara P3B dgn DPRD untuk pertemuan silaturahmi dan meminta solusi untuk legalitas pedagang BBM eceran yg menggunakan mesin Pommini.

Mengenai perihal dibawah ini :
1. Berhubungan dgn pernyataan ketua hiswana migas (Sumanto), SPBU yg kebakaran ketika kami tanyakan mereka tdk bisa memberikan data SPBU yg terbakar dikarenakan pengambilan BBM.

2. Ttg BBM Pertalite merupakan produk subsidi, tidak ada keterangan yg jelas...bahkan berita yg kami tangkap Pertalite mmg produk non subsidi.

3. Solusi untuk mendirikan Pertashop, wajib digaris bawahi bahwa program itu pernah kami terima, akan tetapi dengan perhitungan bisnis tidak mungkin jalan, dg perhitungan seperti ini simplenya :
Pertashop menjual BBM Pertalite
a. Harga jual Pertalite di SPBU : Rp 7650/L
b. Harga Tebus Pertalite untuk Perta shop : Rp 7800/L
c. Harga jual Perta shop untuk kulakan : Rp 8200/L
d. Harga jual untuk konsumen/motor : Rp 8700/L

Dari selisih penjualan antara SPBU & Pertashop untuk kulaan atau ke konsumen lgsg harga lbh tinggi harga SPBU, dan tidak mungkin untuk dijalankan, krn konsumen akan ttp beli ke SPBU krn harga dipertashop jauh lebih tinggi. jika ttp didirikan estimasi penjualan antara 50L ~ 100L/Hari,jika keuntungan Rp 900/L, keuntungan dalam 1 hari hanya Rp 50.000/Hari,dan dalam Rp 1.500.000/bln. Dgn perhitungan keuntungan per bulan dan biaya operasional dan gaji karyawan pertashop mustahil untuk dijalankan.

4. Modal pendirian pertashop antara lain :
a. Harus menyiapkan lahan sendiri tanah pribadi / sewa
b. Modal bangunan, perijinan dan deposit sebesar 350jt ~ 500jt
c. Jika ijin pertashop sdh keluar bisa dijaminkan ke bank untuk ambil pinjaman.

Kegamangan untuk mendirikan pertashop, jika untuk modal pendirian kami pinjam bank 500jt, dan setoran 17jt/bln tidak mungkin bisa jalan jika keuntungan Rp 1.500.000/bln.

Kesimpulan :
1. Bahwa larangan pengambilan BBM hanya terjadi dijawa tengah, jawa timur, jawa barat dan daerah lain bebas untuk pengambilan BBM pertalite.

2. Kami menyimpulkan bahwa larangan pengambilan pertalite hanya untuk menjalankan/mendirikan program pertashop dijawa tengah yg ingin dijadikan percontohan. karena program tidak bisa dijalankan semua wilayah dijawa tengah menolak. jika beralasan pertalite merupakan BBM bersubsidi tentunya disemua wilayah Indonesia akan ada larangan pengambilan BBM pertalite, faktanya larangan itu hanya di jateng saja.

3. Fakta dilapangan keberadaan penjualan BBM eceran sangat membantu dan dibutuhkan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat & memperpendek/terjangkau konsumen untuk mendapatkan BBM.

Dg perhitungan seperti ini, jika konsumen ke SPBU dg jarak 3 km, bs diakumulasi jarak yg ditempuh 6 km pulang pergi, atau bisa menghabiskan BBM 0.5L (Rp 3600), jika beli di pommini dekat dan pommini hanya ambil keuntungan antara Rp 700 ~ Rp 1000/L, jadi pembelian dipommini lbh hemat drpd beli di SPBU yg jaraknya lbh jauh.

4. Kami jg sangat berterimakasih kpd Bpk/Ibu DPRD Kab.Blora, Perindakop, Perekonomian, Perijinan dan kawan kawan wartawan.
Share:

Tuesday, February 4, 2020

Alasan Ekonomi Yang Semakin Memburuk, Sarni Gantung Diri

Pemeriksaan Korban Gantung Diri oleh Perangkat,
Koramil, Polsek Dan Puskesmas Jiken
BLORA - Merasa Hidup serba kekurangan Sarni (59th) warga Desa  Jiworejo RT 01 RW 01 Kecamatan Jiken mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri Selasa (04/02/2020)  sekira 06.30 WIB

Kejadian itu dibenarkan oleh anak korban Sukir (35th) saat itu dirinya sebagai anak korban sedang pulang sehabis mandi disungai yang tidak jauh dari rumahnya.

Pada saat anak korban Sukir masuk rumah lewat pintu belakang seketika terkejut melihat ibunya gantung diri pada usuk diatas kamarnya dengan menggunakan tali plastik warna biru.

"Pak..Bapak...emak gantung diri teriak sukir kepada bapaknya Suparmin," teriak Sukir yang saat itu  sedang berada di ruang tamu.

Kemudian anak korban menghubungi Perangkat desa Kasmiran. Ketika perangkat desa berada di tempat kejadian tindakan yang dilakukan usai mengetahui kejadian tersebut lalu perangkat desa Jiworejo melaporkan kejadian tersebut ke Polsek, Koramil dan Pukesmas Jiken.

"Kami berusaha dengan di bantu warga korban diturunkan dari tali gantungan," kata Kasmiran.

Dari hasil pengecekan Dokter Puji Basuki besama Kepolisian di tubuh korban terdapat luka jerat dileher dengan kedalaman 0,4 cm, lebar 1 cm dan panjang lilitan pada leher 30 cm. Dokter menyimpulkan korban meninggal murni gantung diri.

Setelah dokter selesai melaksanakan visum di kediaman korban. selanjutnya dokter Puji Basuki dan Kepolisian sektor Jiken menyerahkan korban kepihak keluarga untuk disucikan dan dimakamkan.

Menurut keterangan Suami korban Suparmin mengatakan bahwa  istrinya memang dalam kesehariannya bekerja serabutan, sementara dirinya (suaminya) hanya bisa diam dirumah karena usia.

"Mungkin karena faktor ekonomi keluarga yang terus memburuk dia memilih gantung diri," pungkasnya. (SYN/RED)
Share:

Diduga Bayi Hasil Hubungan Terlarang, Tewas Di Bawah Ranjang

Koramil, Polsek Dan Petugas Puskesmas
Di Rumah SN Botoreco, Kunduran
BLORA - Bidan Desa Botoreco Desi Rotasiana malam itu senin (03/02/20). Pagi sekira pukul 10.30 WIB Menerima informasi lewat telepon dari Perawat Rumah Sakit Permata Bunda Grobokan.

Penyampaian dari Perawat Rumah Sakit Permata Bunda Grobokan ke Bidan Desa Botoreco bahwa ada salah satu pasien dari dukuh Nguter Desa  Botoreco saat ini sedang dirawat dalam kondisi lemah karena habis melahirkan.

Kronologinya, saat ditanya Perawat di RS Permata Bunda Grobokan " habis melahikan ya...Ibu Bayi Yang bernama "Siti Ngatiyah" menjawab "Ya..Mana bayinya tanya Perawat lagi..saya letakan di bawah tempat tidur balas Siti Ngatiyah dengan nada yang masih lemah.

Setelah mendapat laporan dari Perawat RS Permata Bunda. Bidan desa Botoreco kemudian mengecek kebenaranya di kediaman Siti Ngatiyah.

Ternyata benar bayi yang habis dilahirkan diletakan dibawah tempat tidur yang berada di kandang kambing dengan kondisi bayi Sudah tidak bernafas (Meninggal) tali puser sudah terputus dan si bayi sudah di bungkus dengan kain putih/kaos putih.

Rotasiana Bidan Desa Botoreco kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek, Koramil dan Pukesmas Kunduran. Sekira 10.45 WIB ketiga instansi tersebut datang lokasi dan langsung memeriksa kondisi bayi.

Hasil pemeriksaan dari tim Pukesmas dan Polsek Kunduran Bayi dilahirkan dalam kondisi Normal dengan berat badan 1,9 kg dan Panjang 47 Cm.

"Kondisi tali puser bayi yang sudah dipotong oleh sang ibu dan terjadi gagal pernafasan," ucapnya.

Selanjutnya jenazah bayi tersebut dibawa ke RSUD Blora guna kepentingan pemeriksaan.  Sementara dititipkan di RSU kab blora menunggu hasil pemeriksaan ibu bayi  Siti Ngatiyah yang saat ini kondisinya masih lemah dan belum bisa dimintai keterangan.

"Dari hasil sementara bayi tersebut dari hubungan terlarang," kata petugas.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Blora,  AKP Hery Dwi Utomo,SH,MH menjelaskan setelah dilakukan pemeriksaan di kamar jenasah RSUD Blora ada lebam merah di mulut dan hidung bayi. Senin malam pukul 21.30 WIB.

"Ada bekas bekap tangan di mulut maupun hidung bayi," ucap AKP Hery.

Selanjutnya jenasah bayi berjenis kelamin perempuan itu, diserahkan kepada keluarga di Botoreco Kunduran untuk dimakamkan. (SYN/RED)
Share:

Monday, February 3, 2020

Dua Desa Di Kunduran Terendam Luapan Anak Sungai Lusi

Banjir Rendam Puluhan Rumah
BLORA - Minggu sore  (02/02/2020), hujan lebat di Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, mengakibatkan banjir di sejumlah Desa, setinggi 10 cm hingga 1 meter.

Banjir tersebut berasal dari luapan sungai rowo, anak sungai lusi yg melewati pemukiman warga di sejumlah Desa di Kecamatan Kunduran.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten  Blora, terdapat 55 rumah yang terendam banjir setinggi 10 centimeter hingga 1 meter, berada di dua Desa.


Di RW 01 dusun Roworejo Desa Plosorejo, RT 01 ada 4 rumah, RT 02 ada 6 rumah, RT 03 ada 10 rumah, RT 04 ada 17 rumah dan RT 05  ada 5 rumah. Sedangkan di Desa Sonokidul RT 04 ada 10 rumah, RT 03 ada 1 rumah dan RT1 ada 2 rumah.

Petugas dari BPBD Blora, hingga saat ini masih melakukan pemantauan di lokasi, walau air perlahan - lahan sudah mulai surut, dan warga sudah mulai membersihkan rumah akibat lumpur yang terbawa arus.

"Ya, kemarin sore memang terjadi banjir, akibat luapan sungai yang ada di Kecamatan Kunduran," kata Hadi Preseno Kepala Pelaksana BPBD saat di konfirmasi awak media.

Selanjutnya, ia  menghimbau kepada masyarakat, adanya situasi cuaca seperti sekarang ini, agar mewaspadai potensi genangan, banjir perkotaan, banjir bandang, banjir luapan bengawan solo, maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor

Selain itu, sambung Hadi waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang/roboh.

"Dihimbau, agar tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat/petir," pungkas Hadi Preseno (SYN/RED).
Share:

Terbaru

1.000 Anak Yatim Piatu di Blora Terima Santunan Sukun Kudus

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 - Sebanyak 1.000 anak yatim piatu di Blora terima santuan dari Perusahaan Rokok (PR) Sukun. Penyerahan santunan secar...

Total Pageviews

Contact Form

Name

Email *

Message *

Labels

Education

SELANJUTNYA »