Friday, February 26, 2021

Perhutani Dan Paguyuban LMDH Tanda Tangani Kerjasama Agroforestri


MANTINGAN - Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan dan Paguyuban Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) tanda tangani kerjasama Agroforestri. untuk meningkatkan pendapatan bidang agroforestri tahun 2021,  Perhutani mengikat dan menjalin kerjasama dengan LMDH untuk penggarapan di lahan Perhutani lewat Agroforestri.

Penandatangan kerjasama dihadiri oleh Administratur KPH Mantingan Widodo Budi Santoso, Wakil Adminiatratur Dwi Anggoro kasih, Junior Manager Bisnis Soetriswanto, bendahara Paguyuban LMDH Tarmuji, Asisten Perhutani (Asper) Ngiri, Medang, Kebon, Sudo, Kalinanas dan demaan beserta jajarannya. turut hadir Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pendamping Isnina Sakdiyah dari Yayasan Karya Aalam Lestari. (Kalal) Jum,’at (26/02/2021) bertempat di ruang rapat KPH Mantingan.

Administratur KPH Mantingan Widodo Budi Santoso mengatakan bahwa tahun 2020  lahan yang diajukan oleh LMDH dimasing-masing Asperan ada sedikit penurunan. BKPH Kalinanas luas 245.63 hektar tahun 2021 luas 120,99 hektar,BKPH Ngiri 2020 luas 122,56 hektar tahun 2021 luas 102,35 hektar,BKPH Sudo tahun 2020 luas 100,56 hektar 2021 luas  52,17 hektar BKPH Medang tahun 2020 luas 225,45 tahun 2021 luas 186,25 BKPH Demaan tahun 2020 luas 213,30 tahun 2021 luas 173,62 dan BKPH Kebon tahun 2020 luasnya 173,44 hektar tahun 2021 luas 107,56 hektar.

Realisasi Agroforestri tahun 2020 1.077,53 hektar dengan pendapatan Rp. 800.101.800 realisasinya 678,87 hektar. dengan pendapatan 224.390.000 dengan prosentase hanya 28%," terang Widodo.

Paguyuban LMDH
Tarmuji memberikan ucapan terima kasih kepada Perhutani semua administrasi pengajuan Agroforestri sudah dibuatkan dengan beberapa revisi perjanjian yang dibuat bersama dengan LMDH.

"Untuk tahun 2021 ini turun mengingat area yang kita garap juga mengalami penurunan,tetapi mudah –mudahan harga pasar produk palawija dan padi,jagung bisa naik sehingga dapat memperoleh penghasilan yang lebih baik," jelas tarmuji penuh harap.

Sementara itu, Lembaga Swadaya Masyarakat Pendamping Isnina Sakdiyah menambahkan untuk teknis pembayaran dan penarikan dilapangan hendaknya melibatkan LMDH jangan hanya Perhutani saja. Ini untuk menghindari hal-hal atau kelalaina petugas saat menarik para pesanggem atau penggarap di LMDH masing-masing. sehingga LMDH yang notabene punya pangkuan wilayah itu tahu siapa yang sudah panen dan siapa yang belum panen.

"Sebagai mitra di Perhutani ia berharap LMDH juga menmpunyai terobosan lain untuk mengembangkan dan mendukung ekonomi kreatif dalam desa pangkuan masing-masing," pungkas Isnina. (Kom-Per/Mnt/Sgt).

Share:

0 komentar:

Post a Comment

Terbaru

Danramil 01/Blora Lepas Anggota yang Purna Tugas

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 (SUARABARU.ID) — Danramil 01/Blora Kapten Inf Subeno melepas satu orang anggotanya yang telah purna tugas, dalam acar...

Total Pageviews

Contact Form

Name

Email *

Message *

Labels

Education

SELANJUTNYA »