Wednesday, June 23, 2021

Dalam seminggu, Dua Orang Karyawan Perhutani KPH Mantingan Meninggal karena Covid-19

REMBANG - Pehutani  Belum Genap Seminggu Dua pegawai Perhutani Mantingan meninggal Dunia karena Covid -19. meledaknya penularan Virus di Kabupaten Rembang usai lebaran mengakibatkan banyak korban dikabupaten Rembang meninggal dunia.

Mereka yang meninggal adalah penguji Muda TPK 
LMantingan Almarhum Hendro Sabtu (19/06/2021) dan Selasa (22/062021) Kepala TPK Medang almarhum Tasripin yang  dimakakamkan di TPU Mantingan Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang Rabu (23/06/2021).

Ketua Serikat Pegawai Perum Perhutani (SP2P) Hari Juli P mengharapkan untuk membuat jadwal WFH bagi teman-teman di TPK Mantingan ataupun Medang ataupun lok down kedua TPK. Mengingat untuk TPK Mantingan sekarang baru masuk Zona hitam. sedangkan karyawan bagian tenaga angkut dan bongkar banyak berkerumun dan tanpa memperhatikan protokol kesehatan.

"Untuk itu managemen KPH bisa memberikan ketegasan bagi para tenaga angkut di TPK untuk memperhatikan Prokes ,karena virus Corona mengintai disekelilingng kita,” ujar Hary  Juli P. dengan penuh harap. 

Ketua Serikat Karyawan (Sekar) Arif Yudiarko menyayangkan selama ini yang mendapatkan nutrisi maupun vitamin, madu dan minyak kayu putih hanya mitra kerjanya saja. Sedang karyawan belum pernah diberikan sama sekali.

"Menyikapi situasi dalam pandemi covid -19 harusnya Direksi mengutamakan karyawan terlebih dahulu,” ujar dia.

Lanjut Arif, dan uang duka harus cepat diberikan kepada yang sedang berduka. Saat ini kan keluarga  almarhum Tasripin yang notabene Kepala TPK Medang untuk segera dicairkan untk meringankan keluarga dimasa pandemi ini.

"Jangan ditunda bahkan kadang terlalu lama, ya kalau yang dirumah itu ada kalau dak ada uang pemakaman , gimana ?,” terang Yudiarko. 

Sementara itu,  Administratur KPH Mantingan Marsaaid akan melakukan Lock Down untuk TPK Mantingan serta akan memberikan Nutrisi berupa madu dan minyak kayu putih untuk segenap karyawan di KPH Mantingan.

"Untuk seluruh karyawan di KPH Mantingan untuk menjaga kesehatan dan juga memperhatikan protokol kesehatan mengingat virus covid benar-benar ada di lingkungan kita," ujarnya dihadapan 2 serikat SP2P dan Sekar di runag kerjanya.

Marsaid juga berpesan, bahwa menjaga itu lebih baik daripada mengobati dan yang lebih penting berihktiyar kepada Allah SWT.

"Semua Musibah dan Wabah itu cobaan  datangnya dari Allah dan kita tetap  berdoa dan memohon kepada Nya untuk mengakhiri pandemi ini,” tuturnya sambl mengakriri pertemuan. (SigitKaolan/Red)
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Terbaru

Danramil 01/Blora Lepas Anggota yang Purna Tugas

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 (SUARABARU.ID) — Danramil 01/Blora Kapten Inf Subeno melepas satu orang anggotanya yang telah purna tugas, dalam acar...

Total Pageviews

Contact Form

Name

Email *

Message *

Labels

Education

SELANJUTNYA »