Lonjakan Covid-19 Rembang, Wisata Mantingan Tutup Sampai tak terbatas

REMBANG - Dampak lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Rembang Wana Wisata Mantingan Kembali di tutup tanpa batas waktu.

Administratur KPH Mantingan Marsaid lewat Wakil Administratur Dwi Anggoro Kasih diruang kerjanya usai memerima Mahasiswa ITB mengatakan Usai menerima surat  edaran Bupati Rembang Nomor 440/1247/2021 perihal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) per 07 juni 2021.

“ tentunya untuk tahun 2021 Wana Wisata gak bisa memenuhi target pendapatan tahun 2021. ia juga berharap untuk semua petugas wana wisata tetap memperhatikan prokes," Jelasnya. Selasa (15/06/2021).

Lanjut Anggoro, dengan munculnya klaster baru di hajatan tentunya sangat disayangkan mengingat Rembang bulan April masih aman – aman saja. namun usai liburan Idul Fitri perkembangan dan penularan Covid-19  sangat cepat.

"Selain penutupan objek wisata, Pemkab Rembang juga melakukan penutupan pasar setiap hari Jumat, melarang perayaan atau pesta pernikahan dan khitanan yang menimbulkan keramaian. bahkan untuk Alon alon kota Rembang tiap akhir  pekan Sabtu dan Minggu juga dilakukan penutupan," ungkap Dwi Anggoro Kasih.

Kepala Dinas Pariwisata Dwi Purwanto melalui Kabid Destinasi Pariwisata ketika dihubungi lewat WhatsApp mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan dengan cara memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, serta membatasi mobilitas, atau pergerakan penduduk.

Purwono juga menambahkan

"Agar kondisi Rembang yang sempat merasakan zona merah tidak terulang kembali, dan para pekerja seni bisa kembali eksis dan lokasi-lokasi Wisata bisa berkembang kembali kalau kita semua mau mematuhi prokes yang telah ditetapkan oleh pemerintah," terangnya.

Untuk diketahui, data monitoring Covid-19 Kabupaten Rembang per 13 Juni 2021, dari 504 pasien Covid-19 warga Rembang, total ada sebanyak 323 pasien yang isolasi mandiri. Data terkini menunjukkan jumlah kasus Corona di Rembang saat ini mencapai 4.345. Sebanyak 3.490 orang di antaranya sembuh dan 351 orang meninggal dunia. (SigitKaolan/Red ).