MANTINGAN - Perhutani, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan bersama Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polres Rembang melakukan pembinaan kelestarian hutan dan kebakaran hutan dan lahan dalam kawasan hutan di petak 19 Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Mantingan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kebon Kecamatan Bulu kabupaten Rembang. Rabu (02/06/2021).
Kegiatan pembinaan dihadiri oleh KRPH Mantingan Agus Wiwid , Bhabinkamtibmas Bripka Soni Wibowo, Sekretaris Paguyuban Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Zaennudin, Ketua LMDH Rogo Jati H. Djasmin Desa Kadiwono dan para pesanggem dari desa Tegaldowo kecamatan Gunem.
Administratur KPH Mantingan Marsaid melalui KRPH Mantingan Agus Wiwid mengatakan bahwa dengan sinergitas Polri dan Perhutani untuk mendukung kelestarian hutan serta menjaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Perlu diketahui, awal Juni ini sudah memasuki musim kemarau. untuk itu perlu kiranya para pesanggem ikut menjaga hutan dan lahan yang digarap bebas dari kebakaran.
"Kalau membuka lahan jangan sampai dibakar tapi ditimbun biar membusuk agar menjadi serasah,“ Ujarnya.
Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre SH,SIK melalui Kapolsek Gunem melalui Bhabinkamtibmas Desa Kadiwono Bripka Soni Wibowo mengungkapkan bahwa kawasan hutan pangkuan di desa kadiwono harus bebas dari kebakaran dan pengrusakan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, karena hutan di pangkuan desa Kadiwono ini banyak sumber mata air yang harus dilestarikan.
"Jadi mari bersama-sama ikut menjaga dan melestarikan hutan kita kelak agar anak cucu kita dapat menikmati indahnya hutan yang kita lestarikan,” ucap Soni.
Sementara itu, Sekretaris Paguyuban LMDH Zainnudin menjelaskan bahwa untuk warga desa Tegaldowo yang mendapat tanah garapan di wilayah pangkuan hutan desa Kadiwono untuk dapat mengikuti peraturan dari Perhutani dalam pembayaran kerjasama Agroforestry. paparnya.
"Karena semua penggarap di lahan Perhutani itu dikerjasamakan, jangan sampai tanaman pokok yang dititipkan kepada para penggarap lahan tidak jadi, bahkan tidak ditanam," jelasnya.
Zaenuddin juga mengapresiasi Perhutani dan Polri dalam membina para pesanggem secara simultan. sehingga kawasan hutan di pangkuan desa Kadiwono ini masih terjaga kelestariannya, imbuhnya.
"Terima kasih Perhutani dan Polri selalu membina para pesanggem, dan untuk kebakaran prosentasenya sangat kecil sekali,” Pungkas Zainnudin. (Kom-Per-PHT/Mnt/SGT/Red).
0 komentar:
Post a Comment