REMBANG - Dinas Pertanian Kabupaten
Rembang bantu benih jagung hibrida kepada Lembaga Masyaraat Desa Hutan (LMDH) Mantingan
yang menggarapdi lahan Kawasan Hutan Perhutani KPH Mantingan. Selasa (07/12/2021).
Pelaksana Tugas Dinas Pertanian Agus
Iwan Haswanto melalui kasi TPH Prima Kartika Sari menjelaskan bahwa Dinas
Pertanian mensuport program pemerintah untuk memperkuat ketersediaan produksi
pangan jagung di kabupaten Rembang.“ tuturnya.
“Lanjut Prima, bantuan jagung yang
kami berikan sejumlah 3.655 kg kepada 5 LMDH di KPH Mantingan. dari data yang
kami terima dari Perhutani Mantingan lahan yang diajukan untuk mendapatkan
benih jagung seluas 244 hektar.
Kisaran harga benih biasa jagung tongkol kering dibeli Rp. 2.500/kg.
sedangkan jagung hibrida harga jualnya dapat mencapai Rp. 5.000/kg. dengan
menanam jagung Hibrida petani lebih diuntungkan 2 kali lpat dari peroduksi
jagung biasa.”tutur Prima.
Penanaman jagung Hibrida sangat
membantu perekonomian petani. untuk itu Kami juga berharap untuk para petani
dikawasan hutan lainya dapat mensukseskan program ketersediaan pangan di
Kabupaten Rembang dengan tanaman pangan lainya.” pungkasnya.
Administratur KPH Mantingan Marsaid
melalui Kepala Sub Seksi Kelola Sosial Ismartoyo yang langsung menyerahkan
bantuan benih jagung mengatakan kami mengusahakan LMDH KPH Mantingan untuk
dapat bantuan bibit jagung yang digelontorkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Rembang
kepada petani para penggarap lahan di
Kawasan hutan negara lewat LMDH yang sudah mempunyai kartu tani.”Terang Moyo.
Bantuan yang kami terima langsung
kami salurkan kepada LMDH Mbono lestari 758 kg desa Sendangmulyo kecamatan
Gunem,Wana Gua Pasucen 1.135 kg desa Pasucen Kecamatan Gunem, Wono Mulyo 972 kg
desa Sidomulyo, Wono rejo 550 kg desa Dowan kecamatan Gunem dan Wana
Lestari 240 kg desa Telgawah kecamatan
Gunem.” ungkap dia.
Ketua kelompok Tani yang juga ketua LMDH Wanagua Pasucen Suwarto mengatakan kami sangat berterima kasih kepada Perhutani karena kami petani penggarap di lahan kawasan hutan Negara dapat bantuan bibit jagung hibrida. dan hasil panen jagung hibrida lebih banyak dari jagung biasa dan ini sangat menguntungkan kepada para petani penggarap. Jumlah anggota kelompok tani kami yang menggarap di kawasan hutan ada 150 orang.“ ujar Suwarto. (Sigt/Red).
0 komentar:
Post a Comment