REMBANG – Perhutani melakukan pembinaan bagi mitra binaan yang macet dan tidak lancar dalam mengangsur pinjaman Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Kegiatan pembinaan dilakukan di ruang rapat Kantor KPH Mantingan. Kamis (19/1/2023).
Adm Mantingan Ir. Marsaid didampingi KSS Kemitraan Produktif Ismartoyo menekankan untuk para mitra yang angsurannya tidak lancar segera dicicil. Karena dana angsuran itu akan kami gulingkan lagi untuk mitra-mitra yang lain.
"Jangan sampai kita sudah memberikan kelonggaranan justru dimanfaatkan untuk tidak membayar sama sekali," tegas Marsaid.
Lebih lanjut Marsaid, mengatakan kalau memang usahanya agak lesu ya bagaimana manajemen pemasarannya dibangkitkan lagi. Kan sekarang dunia digital sudah merambah kalangan bawah hingga atas.
"Kita bisa promosikan hasil ataupun jualan kita lewat tayangan FB, Instagram, Tik tok, WA dan masih banyak link dunia maya yang sudah didepan mata. Tinggal bagaimana kita mengolah atau menggunakannya," jelas Marsaid.
"Asal kita mau tekun dan banyak bersodaqoh InshaAllah segala usaha yang bapak lakukan itu berkah dan penuh barokah. Tetapi kalau usaha kita melalui jalan yang tidak sesuai dengan norma agama maka usaha itu tidak akan berkah, justru akan semakin membebani bapak/ibu semua dalam menjalankan usaha," tandas Marsaid.
Salah satu mitra yang enggan disebut namanya menyampaikan bahwa selama pandemi tidak ada penarikan dan usaha juga lesu.
"Usaha kami juga lesu,
disamping itu sejak petugasnya ganti tidak pernah dilakukan penarikan rutin. Mungkin dengan adanya penurunan dari pandemi menjadi endemi usaha kami sudah mulai berjalan dan sedikit dapat mengangsur. Yang penting petugas rutin dari sekarang segera menarik lagi," ujanya.
KSS Kemitraan Produktif Ismartoyo menjelaskan bahwa dari kredit yang disalurkan mulai tahun 1996 hingga akhir Desember 2022 mencapai 1.7 milyar. Sedangkan angsuran yang masuk hingga bulan desember 2022 sejumlah 1.2 milyar. Dan masih ada tunggakan yang belum terbayarkan mencapai 543.080,606 rupiah.
"Itu termasuk angsuran masuk yang lancar dan tidak lancar," ujar Ismartoyo KSS Kemitraan produktif. (Sigit/DNR/Redaksi)
0 komentar:
Post a Comment