Thursday, February 16, 2017

Puting Beliung Terjang Dua Desa Di Kota Blora

Salah satu warung yang ambruk diterjang puting beliung
di tepi Jl.Blora-Rembang Desa Sendangharjo. (foto: dok-ib)
BLORA. Rabu sore (15/2/2017) sekitar pukul 16.00 WIB angin kencang tiba-tiba berputar menerpa areal persawahan di Desa Sendangharjo dan pemukiman penduduk di Desa Purwosari Kecamatan Blora Kota. Walaupun hanya terjadi beberapa menit, angin puting beliung itu mengakibatkan 10 rumah rusak, dua warung ambruk, dan tujuh tiang listrik di tepi Jl.Blora-Rembang km 7 patah dan roboh di areal persawahan.

Selain itu, ada seorang nenek berusia 72 tahun mengalami luka-luka akibat tertimpa genting rumahnya yang jatuh diterpa angin kencang. Yakni Suparmi warga RT 01 RW 01 Dukuh Mogo Desa Purwosari. Sedangkan warga lainnya berhasil menyelamatkan diri dengan berlari ke luar rumah.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, Sri Rahayu, sepuluh rumah yang rusak tersebut, tiga rusak berat dan tujuh rusak ringan.

“Rumah rusak berat masing-masing milik Rasi, Tamijan, dan Sumirah. Sedangkan tujuh rusak ringan, milik Trisno, Sumariyatun, Ira Widya, Wardoyo, Kasrimin, Supriyono, dan Ismanto. Kita langsung terjunkan tim dan relawan untuk membantu pembersihan puing reruntuhan bangunan yang rusak diterjang angin puting beliung. Untuk tiang listrik yang roboh, langsung dilaporkan ke PLN agar bisa segera dibenahi,” ucapnya.

Mbah Suparmi korban luka-luka masih trauma atas kejadian puting beliung.
(foto: ip-ib)
Adapun Kepala Desa Purwosari Siswanto mengatakan, angin puting beliung berasal dari barat yakni wilayah Desa Sendangharjo dekat SPBE di tepi Jl.Blora-Rembang lalu berjalan kencang menuju Dukuh Mogo yang ada di sebelah timurnya.

“Dalam waktu sekejap genting rumah warga beterbangan. Selain itu Mbah Suparmi (72) mengalami luka akibat tertimpa genting saat menyapu di teras rumah. Untuk kerugian akibat kejadian ini, kami perkirakan hingga puluhan juta. Untung tidak ada korban jiwa,” jelasnya Rabu sore.

Mbah Suparmi yang mengalami luka luka ketika ditemui mengatakan bahwa saat ia menyapu tiba-tiba terdengar suara krutuk-krutuk. Seketika itu, genting rumah beterbangan dan menimpanya.

Dia mengaku, tak bisa berbuat banyak dan hanya menutup kepala dengan kedua tangannya. Genting mengenai kedua kaki dan pinggangganya, hingga dia berdarah dan mengalami sesak nafas.

Kulo kaget, pasrah marang Gusti kalih ngekeli sirah ngangge tangan. Rasane sakit niki pinggange ngantos samparan Mas,” ucap Mbah Suparmi dalam bahasa jawa.

Agar luka yang dialaminya bisa segera sembuh, dokter dan petugas kesehatan dari Puskesmas Medang pun datang ke rumahnya untuk melakukan pengobatan. Drg Wilys selaku dokter pemeriksa menyatakan bahwa Mbah Suparmi hanya mengalami luka memar dan lecet. “Sudah kami berikan obat untuk rawat jalan. Hanya saja beliau masih trauma dengan kejadian itu sehingga masih sering ketakutan,” papar Drg Wilys.

Pasca kejadian angin puting beliung tersebut, puluhan relawan dari BPBD, Tagana Dinsos P3A, Satgana PMI dan TNI/Polri juga ikut bergotong royong melakukan pembersihan dan perbaikan rumah penduduk yang rusak. (ib/BL)
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Terbaru

Danramil 01/Blora Lepas Anggota yang Purna Tugas

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 (SUARABARU.ID) — Danramil 01/Blora Kapten Inf Subeno melepas satu orang anggotanya yang telah purna tugas, dalam acar...

Total Pageviews

Contact Form

Name

Email *

Message *

Labels

Education

SELANJUTNYA »