![]() |
Kapolres Bersama FKUB Mengadakan FGD Untuk Mencegak Faham Radikalisme Di Kabupaten Blora |
Blora,- Upaya mensinergikan seluruh elemen baik dari pihak
keamanan, Sat Binmas Polres Blora menggelar pertemuan Focus Group Discussion
(FGD) Lintas Agama Dan Budaya antar umat beragama. Kegiatan ini digagas dalam
rangka mencegah serta menangkal radikalisme serta jelang Pemilu 2019.
Kegiatan Focus Group Discussion
dilaksanakan di aula rumah makan Mr. Green, hari ini, Senin (14/08/18) dengan
dihadiri oleh jajaran pejabat utama Polres Blora tokoh lintas agama, tokoh
adat, serta perwakilan dari sejumlah organisasi masyrakat Kabupaten Blora.
Dengan tema "Menangkal
Radikalisme Di Wilayah Kabupaten Blora Dalam Rangka Mengamankan Agenda
Kamtibmas Menuju Pemilu Amanan Dan Damai Tahun 2018/2019,” Kegiatan dibuka oleh
Kapolres Blora AKBP Saptono, S.I.K, M.H.
Dalam sambutannya Kapolres
mengucapkan terima kasih atas kehadiran para tamu undangan yang hadir pada
acara tersebut. Dalam materi yang di sampaikan oleh AKBP Saptono mengatakan,
radikalisme adalah paham yang sangat berbahaya. Dimana terdapat oknum tertentu
yang ingin mencapai tujuannya dengan melakukan segala cara yang dapat
meresahkan masyarakat dan mengganggu stabilitas kamtibmas.
Menurutnya, pencegahan dini
terhadap masuknya paham ini merupakan salah satu upaya mensinergikan seluruh
elemen baik dari pihak keamanan, lintas agama dan seluruh eleman masyarakat
dalam menangkal berkembangnya paham radikalisme di wilayah Kabupaten Blora
untuk menjaga keutuhan NKRI.
Radikalisme dan intoleransi bukan
saja terjadi pada ranah agama saja, melainkan bisa terjadi pada aspek kehidupan
lainnya, seperti politik, ekonomi, dan sosial. Disamping itu sebentar lagi akan
menghadapi Pemilu 2019 yang sebelumnya kita telah sukses menggelar Pilkada
Damai 2018 dengan situasi aman dan kondusif. Sehingga segala bentuk kerawanan
harus sedini mungkin diminimalisir dan salah satu strategi yakni dengan
melakukan pendekatan ke masyarakat.
"Kegiatan ini dapat
mensinergikan semua pihak sebagai upaya menangkal berkembangnya paham radikal
serta bersama-sama menjaga Kebhineka Tunggal Ika sehingga Kabupaten Blora
selalu dalam keadaan aman dan kondusif," jelas AKBP Saptono.
Setelah sambutan dan paparan
Kapolres Blora dilanjutkan dengan paparan para nara sumber dari Kepala Kemenag
Blora Dwiyanto, K.H Moh Muhdhori Ketua Baznas Blora, dan Gus Ari Ketua
Komascipol tentang paham radikal yang berkembang saat ini serta upaya-upaya dalam
menangkal masuknya paham radikalisme serta upaya menjaga Kebhineka Tunggal
Ikaan di Kota Singkawang.
Forum diskusi tersebut berakhir
dengan kesimpulan masyarakat Kabupaten Blora berkomitmen dan sepakat untuk
menangkal berkembangnya paham radikalisme, menjaga 4 pilar kebangsaan
(Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika) serta sepakat menjaga
situiasi kamtibmas yang aman kondusif dalam Pemilu 2019 yang akan datang. Acara
FGD ditutup dengan kegiatan foto bersama. (Sandy/Hms-Resbla)
0 komentar:
Post a Comment