Thursday, April 29, 2021

Sejarah Berdirinya POS JATI PAPAT di Petak 64 RPH Nglangitan Blora

BLORA - Pos Jati Papat yang berdiri di petak 64 Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Nglangitan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Medang, Perhutani KPH Mantingan mempunyai cerita panjang dalam pendiriannya. Kawasan Hutan Mantingan yang luasnya mencapai 16.695,07 hetar. yang berada di BKPH Medang seluas 3.628,27 hektar yang berada di desa Nglangitan Kecamatan Blora Kabupaten Blora. 
Dalam Kawasan Hutan untuk tiap petak-petak yang strategis didirikan Pos pemantau pelaku Ilegal loging. pendirian pos pemantau di dalam kawasan hutan disesuaikan dengan situasi dan keadaan lokasi sekitar pos. dikandung maksut untuk memudahkan petugas dalam mengingat ketika masuk kawasan hutan.
Salah satu Pos yang kini masih berdiri di RPH Nglangitan dinamakan” POS JATI PAPAT ”. 

"Kami mencoba menelusuri keberadaan pos dan sejarahnya mengapa dinamakan Pos jati papat," ucap Sunandar seorang Driver Wakil Administratur berceritera.

Bahwa dahulu keberadaan hutan Nglangitan masih bagus dan tanaman di petak 64 rata usia 60-90 tahun. dan masih cukup lebat sekitar tahun 90 puluhan. Tutur Sunandar sambil menghela nafas.

Driver itu melanjutkan ceriteranya.
Kebetulan di petak 64 itu tumbuh pohon jati dengan cabang 4 dengan besaran yang sama dan itu hanya ada satu pohon saja. karena di pos 64 sudah masa etat tebang maka masuk rencana tebang sekitar tahun 2013. Ia melanjutkan waktu itu adm nya masih Joko Purnomo dan Waka Adm-nya  Yudha Suswardhanto. 

"Waktu itu beliau minta di foto di pohon Jati 4 cabang dengan besaran batang hampir sama," jelasnya.
 
Staf bidang tanaman, Agus Mulyanto  menambahkan bahwa jati 4 cabang itu memang keberadaanya di petak 64 dan harus di tebang karena masuk Rencana tebangan.

"Waktu itu saya masih melakukan Evaluasi tanaman di petak 60.
Paska Tebangan kemudian keberadaan petak 64 tanaman jatinya sudah hampir mencapai kelompok Umur 2 (KU2) untuk memantau kawasan sekitarnya KPH Mantingan mendirikan Pos Pemantau dilokasi bekas tumbuhnya Jati cabang empat untuk memudahkan petugas dalam memantau sekitar kawasan hutan Medang.
Maka pos itu dinamai POS JATI PAPAT,”  Beber Sunandar.  

Walaupuan pohonnya sudah tidak ada untuk mengenang dan tidak menghilangkan sejarah, biar tetap teringat disini pernah tumbuh pohon jati cabang 4 dengan besaran diamater hampir sama dan ketika ditebang kubikasinya sekitar 15m3. Imbuhnya.

"Sekarang tinggal pos pemantau yang masih berdiri kokoh hingga kini,"  pungkasnya. 
(HMS/Mantingan/Red)
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Terbaru

Danramil 01/Blora Lepas Anggota yang Purna Tugas

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 (SUARABARU.ID) — Danramil 01/Blora Kapten Inf Subeno melepas satu orang anggotanya yang telah purna tugas, dalam acar...

Total Pageviews

Contact Form

Name

Email *

Message *

Labels

Education

SELANJUTNYA »