MANTINGAN - Administratur Perhutani Kesatuan
Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan Ir. Marsaid pada Jum’at berkah meresmikan Mushola Dar’ul Mafasit di Wana Wisata Mantingan. Kegiatan peresmian dilakukan secara
sederhana ditandai ceramah agama dengan
pemotongan tumpeng. (19/21/2021)
Hadir juga Kasi Produksi
Sudartomo, Kasi kelola SDH Kasmijan, tokoh agama desa Mantingan, Asper BKPH Kebon, Ketua LMDH
desa Mantingan dan jajaran Perhutani Mantingan.
Adm Mantingan
Marsaid menyampaikan bahwa renovasi pembangunan Mushola Dar’ul Mafasit
dilingkungan Wana Wisata Mantingan semua dibiayai oleh pihak ketiga.
"Ini menandakan bahwa
kepedulian umat Islma untuk kebaikan dalam
pembangunan Mushola di lingkup wana wisata Kartini sangat tinggi," jelas Marsaid.
Dengan
dibangunnya tempat ibadah ini Marsaid berharap kunjungan wisata di Mantingan bertambah dan
layanan ibadah dapat dilakukan di Musholla Dar’ul Mafasit dengan telah
selesainya pembangunan renovasi. Mersaid juga memberikan apresisiasi kepada pihak
stake holder yang tidak mau disebut namannya.
"Ya mudah-mudahan Allah
memberikan pahala untuk penyumbang Mushola di Wana Wisata Mantingan Ini, Aamin,"
ucap Marsaid sambil
mengangkat kedua tangannnya.
Pada
kesempatan itu, Ada siraman rohani yang disampaikan oleh Da'i kondang KH Moh. Saraffudin Baimas atau yang lebih dikenal mbah Sharoff menyampaikkan
bahwa mushola dengan nama Dar’ul Mafasit ini diperbolehkan dalam Islam
“Bahwa ada kaidah
ushul fight dar’ul mafasit muqaddamu ‘ala jalbil masholih yang artinya mencegah
kemudaratan diutamakan dibanding mengambil manfaat dari sesuatu, jelas mbah Sharoff.
Lebih
lanjut, Da'i kondang mbah Sharoff memberikan contoh untuk sholat Jum'tan Imbauan MUI lebih
mengutamakan manfaat mencegah perluasan covid-19 dibanding dengan mengambil manfaat
silaturohim.
"Kan pemerintah mengajak masyarakatny
untuk tetap sehat dan tidak tertula oleh penyakit serta tidak menyebarkan
penyakit lewat berkerumun,”pungkas KH Moh. Saraffudin Baimas.
.
Sementara itu, Kasi Produksi Sudartomo yang menggawangi renovasi Mushola
ini mengatakan
bahwa untuk peresmiannya ini memang dibuat sederhana karena masih masa
pandemi covid-19.
"Masih masa pandemi covid-19, undangan peresmiannya hanya beberapa
orang saja yang kami undang,” tandas Sudartomo.
Salah satu
jamaah yang tidak mau disebut namanya memerikan
dana renovasi
pembangunan Mushola Dar’ul Mafasit sekitar 60 jutaan Rupiah. (Sigit/Red).
0 komentar:
Post a Comment