BLORA – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan adakan kegiatan Ground Breaking di petak 69 RPH Kedung bacin BKPH Kalinanas. luas 6,3 hektar jenis tanaman Jati Plus Perhutani (JPP) stek pujuk turut desa kalinanas BKPH Kalinanas Kecamatan Japah Kabupaten Blora. Rabu (24/11/2021)
Kegiatan Ground breaking atau penanaman hutan kembali pasca tebangan dibuka langsung oleh Administratur KPH Mantingan Marsaid . mendapingi kegiatan wakil Administratur KPH Mantingan Dwi Anggoro kasih,Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Blora, Koramil Japah,Polsek Japah, kepala desa Kalinanas, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sumber Urip.
Administratur KPH Mantingan Marsaid bahwa untuk kegiatan penanaman hutan
pasca tebangan ini memerlukan sinergitas dari seluruh komponen ataupun stake
holder. apalagi desa kalinanas ini ada proyek nasional pembangunan Waduk Randu
Gunting.
“Pembangunannya hampir selesai. ini tentu sangat membanggakan masyarakat sekitar desa kalinanas,” terang Marsaid.
Lanjut Marsaid ,begitu masuk desa Japah tanaman jatinya sudah padat dan
rapat tajuknya sudah kelihatan bagus. ini kami berpesan untuk kalinanas
nantinya bisa membuat rintisan desa wisata mengingat Waduh Randu gunting sangat
potensial sekali untuk dibuat wisata rintisan.
“Dengan demikian perekonomian desa sekitar Kalinanas akan terangkat dengan adanya sinergitas antara Perhutani,masyarakat desa kalinanas, TNI dan Polri CDK akan menjadikan penanaman di pagi hari ini berhasil,” ujarnya.
Penyuluh dari CDK 1 Blora Sambodo menyampaikan bahwa sekarang desa
Kalinanas ini merupakan desa yang sangat strategis dalam mengingat disini
dibangun mega proyek Nasional Bendungan
Randu Gunting yang pembangunannya hampir selesai. bendungan ini nantinya untuk menyimpan tangkapan air di sekitar
hutan Kalinanas.
“Kami sangat mengapresiasi Perhutani yang pagi hari ini mengadakan penanaman di petak pasca tebangan dengan tanaman JPP,” ungkapnya.
Perlu diketahui bahwa untuk kegiatan penanaman Ground Breaking di KPH Mantingan ini sudah disiapkan bibit 5,2 juta plances. rincian penanaman tahun 2021 seluas 1308 hektar, tanaman tahun 2020 1300 hektar dan tanaman tahun ketiga seluas 1800 hektar. (DNR/Red)
0 komentar:
Post a Comment