MANTINGAN - Dalam rangka peringatan hari Ibu yang
akan jatuh pada 22 Desember 2021 Ikatan Istri Karyawan (IIK) Cabang Perhutani Mantingan memberikan santunan kepada
anak-anak Yatim di Wana Wisata Mantingan. Sabtu (18/12/2021).
Kegiatan diawali dengan senam
bersama yang dihadiri oleh Adminiatratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH)
Mantingan Marsaid. Waka Adm Dwi Anggoro Kasih, Kasi PBB Kriswantoro, Jajaran
Asper dan Kepala Sub Seksi Perhutanan Sosial Ismartoyo, para istri
Administratur dan Ibu IIK Cabang Mantingan.
Administratur KPH Mantingan
Marsaid menyampaikan bahwa dalam rangka hari ibu ini, IIK bisa memberikan
dorongan dan juga karya nyata dalam membantu tugas-tugas suaminya yang sedang melaksanakan
kegiatan kehutanan.
"Mulai dari penanaman, pengamanan,penebangan
dan pembibitan. itu adalah pekerjaan rimbawan yang harus disukseskan dengan
dorongan organosasi IIK,“ Ujar Marsaid.
Semua yang dilakukan rimbawan
ini adalah pekerjaan mulia. kita membuat hutan untuk menghasilkan oksigen dan
hutan sebagai sumber kehidupan perlu untuk dilestarikan, imbuhnya.
"Ini termasuk amalan kita.
beramal tidak hanya uang tetapi juga pekerjaan kita. makin banyak beramal makin
kaya kita dengan keimanan. dan amal itu tidak mengakibatkan kita miskin,” terang Marsaid
Sementara
itu, Ketua IIK
Cabang Mantingan Indah Murtiningrum dihadapan media menjelaskan bahwa IIK harus
kompak, meningkatkan kebersamaan dan kepedulian kita kepada sesama karena
dengan kepedulian akan membangun keimanan.
"Kita ada keikhalasan dalam berbuat kebaikan. yang lebih
penting bagaimana kita bisa membantu suami-suami kita dalam membaerikan
dorongan bekerja sebagai rimbawan,” jelas Indah.
Lanjut Indah, kegiatan peringatan hari ibu
juga kita lakukan lomba membuat tumpeng seharga 350.000 rupiah dan lomba bola
volley putri untuk BKPH dan Kontinen kantor. kita juga menyantuni anak yatim di
kecamatan Bulu berupa uang dan smbako sejumlah 12 anak.
"Kami mengingatkan kepada anggota
IIK Perhutani Mantingan untuk selalu berjiwa sosial dan dermawan. karena
sesungguhnya rejeki yang kita terima sebagaian adalah hak anak-anak yatim,” tutur Indah sambil
disela-sela sebagai juri lomba tumpeng.
Salah satu anak Yatim yang
berasal dari desa Kadiwono Fatimah menangis terharu ketika dimenerima bantuan
yang diberikan, ia teringat orang tuanya.
"Saya senang dan bahagia dibantu ibu - ibu dari Perhutani," ucap Fatimah sambil mengusap air
matanya. (Kom/Pht/Mnt/SGT/Red).
0 komentar:
Post a Comment