Tuesday, December 14, 2021

Hujan Lebat dan Angin Kencang Sapu 5 Pohon Jati di Hutan Kalinanas Hingga Kini Belum Dieksekusi ke TPK




 

BLORA -  Hujan Lebat yang turun pada Sabtu Minggu lalu disertai angin kencang sapu pohon jati di teresan di petak 61b Resor Pemangkuan Hutan (KRPH) Gaplokan di desa Gaplokan Kecamatan Japah Kabupaten Blora.  Selasa (14/12/2021)

 

KRPH Gaplokan Soemindar ketika dihubungi lewat Whassaap mengatakan hingga kini selasa 14/12 kayu - kayu yang terkena bencana angin kencang dan hujan lebat belum bisa kita angkat dan dipindahkan ke Tempat Penimbunan Kayu (TPK).

 

"Belum bisa kita angkat dan dipindahkan ke TPK karena jalan masuk menujun petak 61b masih becek dan belum bisa dilewati truk apur, ujar dia.

 

"Tetapi kami sudah menempatkan petugas di lapangan untuk berjaga-jaga dan mengamankan kayu-kayu tersebut tetap aman dan masih utuh. karena medan juga agak sulit jadi kami menunggu jalan hingga kering dulu baru kami dapat mengeksekusi untuk kami bawa ke TPK,” ungkapnya.

 

Disela-sela penanaman bersama di petak 40g dengan BBWS dan PT Virama Karya Asper Kalinanas Endang Prijono mengatakan didepan media, bahwa memang benar di teresan petak 61b ada 5 pohon jati yang tumbang karena hujan lebat dan angin kencang.

 

Pohon jati kan tidak punya akar tunjang, “lanjut Endang P bahwa akar pohon jati tumbuh melebar dan tanah di petak 61b berbatu, sehingga pohon yang tumbang tertarik bersama dengan akarnya. Asal mulanya  begitu dapat laporan dari penjaga teresan kami bersama dengan KRPH dan Mandor Polter langsung menuju TKP untuk mengamankan pohon yang tumbang karena bencana Alam.

 

"Hingga hari ini selasa 14/12 kami belum bisa untuk mengamankan di TPK karena jalur menuju petak 61 belum bisa dilalui kendaraan apur yang akan mengangkut kayu hasil bencana alam. kami juga sudah melaporkan ke managemen tingkat KPH Waka Administratur, jelasnya.



 

"Kita juga sudah menempatkan personil keamanan di petak 61b dan penjaga teresan untuk terus memantau agar pohon yang tumbang tetap aman dan masih terus dalam pengawasan petugas, tandasnya.

 

Rincian ke lima  pohon  yang tumbang menurut tabel, no 313 keliling 161 kubikasinya sekitar 2,059 m3,pohon nomor 290 keliling 148 kubikasinya 1,726 m3 pohon nomor 314 keliling149 kubikasinya 1,751 m3, pohon nomor 315 keliling 154 kubikasinya 1,875 m3 dan pohon no 280 keliling 221 kubikasinya mencapai 3,959 m3 jumlah total 11.370 m3.

 

Untuk diketahui, semua pohon yang tumbang ditanam sekitar tahun tahun 1943. pohon ini peninggalan jaman penjajahan jaman Belanda. diKalinanas tanaman tahun 1940 tinggal sekitar 20% aja. sisanya tanaman tahun 1950 ke atas. sedang yang tertanam sekitar tahun 1930 tinggal belasan pohon saja menurut tabel Rencana Pelestarian Kelas Hutan  (RPKH) Perhutani. (Sigit/Red).

Share:

0 komentar:

Post a Comment

Terbaru

Perdana, Bupati Arief Rohman dan Wakil Bupati Blora Sri Setyorini Pimpim Apel ASN

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Sejak dilantik Presiden Prabowo beberapa waktu lalu, Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, serta Wakil Bupati Hj. Sri ...

Total Pageviews

Contact Form

Name

Email *

Message *

Labels

Education

SELANJUTNYA »