REMBANG - Komonikasi Perusahaan (Komper) atau lebih familiar dengan kata humas Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan menjadi KPH terbanyak dalam segi pemberitaan di tingkat divisi Regional Jawa Tengah.
Administratur KPH Mantingan Ir. Marsaid mengharapkan sebagai corongnya perusahaan peran humas sangat dibutuhkan untuk lebih mengedepankan produk kegiatan yang dilakukan Perhutani.
"Lebih mengedepankan produk kegiatan yang dilakukan Perhutani dan juga program yang menyentuh masyarakat wilayah pinggiran hutan selalu diekpos,” Ujarnya.
Dari kegiatan penanaman, penggarapan, hasil produksi kita sher kepada masyarakat bahwa dari dalam kawasan hutan nilai tambah ekonomis untuk hasil bumi yang dihasilkan oleh para pesanggem cukup banyak, imbuhnya.
"Sesuai dengan program pemerintah Perhutani telah melakukan penanaman dalam rangka ketahan pangan di lingkup kawasan hutan sudah dilakukan," jelasnya.
"Humas juga menjadi sumber informasi bagi semua stake holder termasuk didalamnya insan pers maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang ingin mengetahui kegiatan pengelolaan hutan di wilayah KPH Mantingan," tutur Marsid.
Sebuah perusahaan dipandang baik bila humasnya dapat mengkomonikasikan semua kegiatan yang dilakukan ataupun dikerjakan dapat diketahui khalayak ramai dari segi produktifitasnya dalam menghasilkan produk-produk yang dapat diterima oleh masyarakat maupun pasar, baik pasar domestik maupun pasar internasional.
Lanjut Marsaid, walaupun dengan peralatan humas yang masih kurang memadai namun kinerja humas perlu diapresiasi. karena hampir semua kegiatan yang ada di KPH Mantingan dapat diberitakan kepada masyarakat dan kepada insan Pers baik di Rembang maupun di Kabupaten Blora.
"Ini karena koordinasi dan sinergitas humas dengan Insan pers sangat baik sekali dan perlu untuk dijalin terus menerus di dalam komonikasi yang sudah baikdan mapan ini,” pungkasnya.
Disela-sela usai Apel pagi Kasi Pengembangan Bisnis dan Perencanaan Hutan (PBB) Kriswantoro Untuk kedepannya humas harus memiliki anggaran yang memadai dan juga peralatan peliputan agar humasnya Perhutani tidak ketinggalan.
"Humasnya Perhutani tidak ketinggalan dengan humas stake holder lain dalam pendokumentasian kegiatan," ungkap Kriswantoro.
Untuk diketahui, Total Pemberitaan Divisi Regional Jawa Tengah + Puslitbang Satuan Kerja
s.d. 70 Kantor Divisi Regional
62, KPH Balapulang 93, KPH Banyumas Barat
103, KPH Banyumas Timur,
111 KPH Blora
92 KPH Cepu
43 KPH Gundih
153 KPH Kebonharjo
443 KPH Kedu Selatan
143 KPH Kedu Utara
38 KPH Kendal
721 KPH Mantingan
126 KPH Pati
81 KPH Pekalongan Barat
66 KPH Pekalongan Timur
135 KPH Pemalang
92 KPH Purwodadi
394 KPH Randublatung
86 KPH Semarang
337 KPH Surakarta
56 KPH Telawa
3.445 DIVRE JATENG
Sumber data dari Kantor Divisi Regional Jawa Tengah.
(Sigit/DNR/Red).
0 komentar:
Post a Comment