REMBANG - Obyek Wisata Kolam Renang Mantingan masih menjadi primadona bagi pengunjung yang hobi berenang. Lebaran hari ke-3 pengunjung yang memasuki kolam renang cukup banyak. Kamis, (05/05/2022).
Kepala Seksi Produksi Sudartomo lewat KSS Agrowisata Kusnadi mengatakan dengan adanya kelonggaran pemerintah pada mudik lebaran tahun 2022.
"Banyak pengunjung yang sudah tiba di daerahnya masing - masing usai lebaran ke-2 dan ke-3 langsung membanjiri lokasi wisata yang ada," ujar Kusnadi.
Untuk mengantisipasi, lanjut Kusnadi banyaknya pengunjung wana wisata Mantingan juga melibatkan dari Koramil dan Polsek bulu untuk keamanan pengunjung di lokasi wisata.
"Selama 2 tahun ini lokasi wisata Pemandian Mantingan mangkrak. Begitu pemerintah ada kelonggaran dan masa pandemi Covid-19 semakin turun kami mulai berbenah untuk menyambut pengunjung yang akan berwisata di WW. Kartini Mantingan,” ungkap KSS Agrowisata.
Di hari ke-2 lebaran Rabu (4/05) Waka Administratur Dwi Anggoro Kasih sidak di lokasi wisata sambil memantau pengunjung di kolam renang wisata. Ia juga berpesan kepada seluruh team wisata untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan (Prokes).
"Walaupun sudah ada kelonggaran dari pemerintah. dengan diperbolehkannya pengelola untuk membuka wisata kembali, maka roda perekonomian sekitar lokasi wisata kembali hidup,” terang Anggoro.
Untuk diketahui, bahwa untuk harga Tanda Masuk di masa lebaran tahun ini mengalami kenaikan dari Rp.13.000 naik Rp. 2000 menjadi 15.000 dan parkir dari Rp. 2000 menjadi Rp.3000 jadi total harga tanda masuk menjadi Rp. 18.000 per orang, imbuh Kusnadi.
"Tetapi untuk rombongan kami tetap memberikan diskon masuk bagi para pengunjung,” papar Kusnadi sambil memberikan instruksi petugas portir pintu masuk.
Untuk target wisata tahun 2022 sebesar Rp.230.000 juta, sampai dengan April pendapatan mencapai Rp. 141.959.000. ini belum nantinya masuk Syawalan.
"Biasanya syawalan pengunjung membludak, tetapi kami sudah mengantisipasi keamanan dengan melibatkan babinsa, LMDH dan juga Polsek Bulu,” tandas Kusnadi. (Sigit/DNR/Red).
0 komentar:
Post a Comment