Tuesday, August 16, 2022

Hadiah Kambing Mandor Berprestasinya Berbuah Manis Beranak 2


REMBANG - Semenjak menerima penghargaan sebagai mandor tanam terbaik di KPH mantingan dalam hari jadi Perhutani 29 Maret 2022 Pujianto salah mandor terbaik tersenyum lega karena hadiah kambing yang diterimanya kini sudah beranak dua 1 jantan dan 1 betina, ketika didatangi  awak media ia tersenyum penuh gembira. Selasa (16/08/2022).

Saat didatangi rumahnya di desa Pasucen kecamatan Gunem Kabupaten Rembang Pujianto mandor terbaik 1 KPH Mantingan menceritakan bahwa ia tidak menyangka bisa menjadi mandor terbaik.”ucapnya.

Didampingi kepala Resotnya Fathur Ini’am bahwa Pujianto memulai bercerita bahwa sejak ia menerima hadiah sebagai mandor tanam terbaik ia akan merawat hadiah kambing  yang telah ia terima dari Administrator KPH Mantingan. Ternyata  kambing yang ia terima beberapa bulan silam itu sudah bunting.

Tiap habis selesai mengawasi pesanggem di lahan garapanya pujianto selalu menyempatkan untuk mengambil rumput di dalam kawasan hutan untuk pakan ternak. Ia ingin kembali beternak seperti tahun 2017 silam dimana ia pernah punya ternak kambing sebanyak 13 ekor.

"Namun karena alih tugas di BKPH Kalinanas kambing pun saya jual, karena  istri gak bisa merawat," ungkap Pujianto.

Lanjut Pujianto, karena di perhutani bila kita sudah purna dan pesiun hanya mendapatkan pesangon saja, maka saya akan memulai hidup baru dengan beternak kambing lagi.

"Mumpung saya masih muda dan saya bekerja dekat dengan rumah sehingga bisa untuk mengambil rumput pakan ternak usai menanam di kawasan hutan," ujar Pujianto.
 
Kini kambing yang dipelihara telah beranak dua, 1 jantan dan 1 betina. Ia akan mengembangkan ternak lagi utamanya untuk menambah 1 kambing  jantan untuk menambah indukan ia beternak. 

"Sejak saya dipindahkan lagi ke RPH Timbrangan ia menjadi lebih giat dalam bekerja dan selalu menyulam tanaman bila ada yang mati," jelas Pujianto sambil menemani ngobrol berdua dengan Fathur Ni’am.

Sementara itu, KRPH Timbrangan Fathur Ni’am berharap untuk tahun tahun mendatang penghargaan mandor tanam yang nilai tanamanya paling jelek di 6 BKPH bisa diberikan rewad terjelek dengan menerima simbol sebagai juru kunci . dibuatkan kunci dari kayu dan tiap evaluasi tanaman bisa diumumkan yang terjelek harus menerima simbol kunci.

"Dulu kan pernah dilakukan seperti itu. Saya berharap tahun 2023 bisa diterapkan lagi," harap Fathur Ni’am.

Menurut Fathur Ni’am, ini bisa memacu masing-masing mandor tanam untuk dapat  selalu bergerak dan timbul keinginan supaya ia terhindar dari mandor pemegang kunci.

"Dan mandor tanam  diberikan keluasan tanaman jangan terlalu banyak ya standart 10 hektar saja," papar dia.

Dengan hanya menanam kawasan 10 hektar akan meringankan beban mandor dan juga tanaman kemungkinan besar untuk hidup diatas 95% akan tercapai, imbuhnya.

"Karena pengawasannya tidak terlalu luas," tandas Fathur Ni’am sambil mengakhiri pembicaraanya. (Sigit/DNR/Red)
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Terbaru

Danramil 01/Blora Lepas Anggota yang Purna Tugas

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 (SUARABARU.ID) — Danramil 01/Blora Kapten Inf Subeno melepas satu orang anggotanya yang telah purna tugas, dalam acar...

Total Pageviews

Contact Form

Name

Email *

Message *

Labels

Education

SELANJUTNYA »