REMBANG - Penguji dan Mandor Tebang di Perhutani harus mempunyai Sertifikat Ganis (tenaga teknis) yang dikeluarkan oleh Kementrian LHK lewat Dirjen Kehutanan. Untuk menguji mutu dan kwalitas kayu tebangan Jati bagi mandor tebang dan Penguji kayu di Perhutani minimal harus mempunyai skiil dan bersertifikat Tenaga Teknis (Ganis) yang dikeluarkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Hal ini sangat penting untuk keberhasilan dalam menguji kayu bulat /bundar jati usai ditebang. keberhasilan dan ketepatan dalam menguji dan memotong kayu akan menambah kwalitas mutu kayu. Menambah tenaga teknis dilapangan mempercepat dalam penaganan kayu di areal tebangan. Mutu kayu yang diuji oleh Penguji di Perhutani dapat diterima pasar baik domestik maupaun pasar internasional.
Administratur KPH Mantingan Widodo Budi Santoso mengatakan disela-sela rapat evaluasi kinerja akhir Pebruari serta hasil audit Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) 13 s.d 15 Pebruari 2021. Dalam Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) membenarkan bahwa ganis di KPH Mantingan hanya tersisa 18 orang.” Terang Widodo.
“Lanjut Widodo ,hal ini perlu menambah dan mengirimkan lagi beberapa calon tenaga teknis untuk dapat mengikuti diklat yang diselenggarakan oleh kementrian LHK. disamping harus menambah jam terbang para penguji lewat Job Training. baik untuk tebangan kering jati,maupun tebangan basah,tebang keamanan dan tebang bencana alam, agar skiil yang dipunyai makin meningkat dan menjadi ahli,” ungkap dia.
“la juga menambahkan, ada bererapa persyaratan untuk dapat mengikuti pendidikan dan Latihan (Diklat) Ganis PHPL , “sebut dia ,minimal memiliki ijasah Sekolah Menengah Umum,karyawan yang bergerak di bidang kehutanan,sehat jasmani dan rohani. yang lebih utama itu bahwa ada surat pernyataan yang bersangkutan tidak pernah dikenakan sanksi pencabutan Kartu GANISPHPL yang bermeterai cukup,” jelas dia.
Untuk mengasah kemampuan kompetensi petugas Ganis harus ada kompetensi Ganis yang akan dilakukan oleh kementrian LHK. dan untuk uji kompetensi minimal yang bersangkutan harus berpengalaman dalam bidang perkayuan dalam jangka 1 sampai dengan 2 tahun. untuk meningkatkan skiil bagi pemegang kartu Ganis di KPH Mantingan diadakan Job Training Tebangan. disitu nantinya penguji dan mandor tebang dapat menguji baking kayu dengan berbagai ukuran sesuai dengan permintaan pasar.
Widodo juga menuturkan, ada beberapa bentuk kayu dan pohon yang ditebang mulai dengan pohon yang lurus ,pohon banyak cabang dan juga pohon yang banyak mata kayunya. Disitulah kejelian mandor Tebang dan juga penguji untuk nge-dil (pembatasan potongan kayu) batang kayu jati yang sudah tumbang. Pemotongan pohon dengan berbagai bentuk akan membuat mandor tebang dan penguji kayu semakin teliti dan detail dalam menentukan arah rebah pohon,mutu kayu dalam mensikapi dan mencukupi permintaan pasar.
Dengan semakin banyaknya mengikuti job training tebangan kayu bundar jati, akan menambah skiil dan juga kecermatan dalam bidang pengujian kayu dan menjadi tenaga handal dalam menguji kayu bulat jati,” pungkasnya.
(Kom-Per/Mnt/Sgt).
0 komentar:
Post a Comment