BLORA - Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan
lakukan sosialisasi dan Dialog Kesepakatan penanaman biomassa klereside atau
gamal tahun 2021 di Balai desa Bedingin Kecamatan Todanan Kabupaten Blora.
Selasa (14/09/2021).
Hadir Kepala Sub seksi
Komonikasi Perusahaan (Komper) Ismartoyo, Kepala Resor Kesatuan Pemangkuan
Hutan (KRPH) Bedingin Muhammad, Kepala desa
Bedingin Sunyoto, Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) pendamping Perhutani Karya Alam Lestari (Kalal) Isnina
Sa’diyah, Ketua LMDH Bangun Wono Isnandar.
Administratur
KPH Mantingan Marsaid melalui Komper Mantingan Ismartoyo mengatakan bahwa
Perhutani untuk tahun 2021 akan membuka kembali tanaman Biomassa di lokasi Desa
Pangkuan Bedingin untuk wilayah LMDH Bangun Wono desa Bedingin Kecamatan
Todanan Kabupaten Blora.
Ia juga menjelaskan bahwa dengan ditanamnya Gamal atau kleriside ini
sebagai bahan bakar pengganti Batubara. Biomas itu juga sebagai bahan bakar
terbarukan yang sangat ramah lingkungan.
"Saat ini Perhutani
sedang menggiatkan kepada para penggarap untuk menanam Gamal yang
disosialisasikan Perhutani kepada para
Pesanggem atau penggarap," jelas Ismartoyo.
Pada kesempatan itu, KRPH
Bedingin Muhammad mengungkapkan bahwa saat ini
Perhutani sedang gencar untuk menanam tanaman gamal sebagai tanaman daur pendek
untuk dipanen. Gamal ini bisa dipanen jangka 4 sampai 5 Tahun disamping, itu
kita juga mengembangkan biomas sebagai pengganti bahan bakar batubara, karena Perhutani sebagai penyedia bahan biomasa kita
perlu memperluas tanaman gamal ini di masing-masing BKPH
"Untuk tahun 2021 ini
petak pangkuan didesa Bedingin hanya 40 ha yang untuk tanaman biomasa. tahun
2020 tanaman biomassa sekira 105 ha.," ucap Muhammad.
Lanjut KRPH Bedingin, dengan hanya kisaran 40 hektar ia berharap tanaman
Klereside atau gamal bisa jadi dan tumbuh 100 %,
karena keluasannya hanya sedikit.
"Potensi Gamal ini
sangat besar. maka para penggarap lahan untuk menjadikan tanaman pokok gamal tumbuh lebih baik dan merata mengingat
tanaman ini tidak banyak memakan perawatan," jelas Muhammad.
Sementara itu, Kepala Desa
Bedingin Sunyoto menyampaikan apresiasi kepada Perhutani Mantingan karena banyak masyarakat Bedingin yang
tergantung dan berinteraksi dengan
hutan.
"Harapan kita Perhutani terus menampung masyarakat kami untuk bisa
menggarap dan menjadi mitra dalam penggarapan di kawasan hutan," tandas Sunyoto. (Kom/PHT/Mnt/Sgt/Red).
0 komentar:
Post a Comment