Tuesday, February 1, 2022

Seragam Kebesaran Rimbawan Perhutani Hijau Coklat Mulai Bergeser, Hilang !!!

REMBANG - Perum Perhutani identik dengan Seragam Celana hijau dan baju Coklat lemah teles mulai bergeser pemakainya. Di era tahun 80 puluhan seragam kebanggaan rimbawan ini begitu melekat di hati para karyawannya, seragam kebesaran yang mencerminkan rimbawan di se-antero hutan Jawa dan Madura.

Dengan bergantinya pemimpin lembaga seragam kebesaranya mulai terkikis pemakainya. Kalau dahulu seragam itu dipakai sepanjang hari  dalam menjalankan tugas sedikit demi sedikit seragam mulai terbatas pemakainya. 

Dengan adanya kebijakan baru dari Direksi pemakaian seragam kebesaran kini berubah total. baju seragam yang sudah menjadi ikon Rimbawan Perhutani harus rela terkikis dengan mengikuti kemajuan jaman dan keinginan sang pemimpin baru. Di kalangan bawah mereka lebih bangga dengan seragam kebesaran Perhutani warna hijau dan coklat.

Dari berbagai karyawan mereka lebih senang dengan seragam warna hijau dan coklat. karena seragam hijau coklat identik dengan rimbawan Perum Perhutani. 

"Kami lebih pede dengan seragam lama. namun karena aturan yan kami mengikuti saja," ujar salah satu mandor Perhutani  yang tidak mau disebut namanya. 

Sementara itu, Wakil Ketua Serikat SP2P Ismartoyo mengatakan bahwa  kebijakan boleh selalu berubah menurut selera dari pimpinan tetapi ruh /marwah sebuah ikon perusahaan tidak boleh hilang atau tersingkirkan dengan ikon baru yang belum tentu bisa melekat  dihati karyawan itu sendiri.  

Lanjutnya, termasuk baju atau seragam lama Perhutani itulah yang menurut sebagian karyawan atau masyarakat sekitar hutan yang membuat kesan wibawa atau istilah wong jowo kinajen. Sekarang warna kebesaran di geser tidak lagi dipakai pada hari pertama dalam mingguan tetapi sudah tergantikan menjadi seragam warna putih dengan slogan BUMN untuk negeri.

"Sedangkan Ikon-nya sudah berwarna putih. Seragam Coklat hijau seakan tenggelam oleh uforia kekuasaan. Masyarakat rimbawan hanya dapat memakai seragam kebesaran dihari Selasa," ucapp Ismartoyo.

Beberapa rimbawan yang sudah memasuki purna dan bahkan yang purna mengatakan ikonnya Rimawan Perhutani itu coklat dan hijau. Tapi sekarang sudah terkikis oleh penguasa. bahkan sudah luntur mulai dari logo aja sudah berubah empat kali. apalagi seragam mungkin 10 tahun yang akan datang orang sudah tidak mengenal ikon kita, seragam kebesaran Rimbawan Perum Perhutani, imbuhnya.

"Rimabawan hanya pelaku kegiatan, tetapi ikon sebuah kebanggaan takkan hilang, dan tetap terpatri di hati para rimbawan. Karena kebanggaan tidak akan terlindas oleh jaman, tetapi tetap akan abadi sepanjang masa dan dikenang oleh generasi mendatang hanya lewat celotehan atau dongeng oleh kakek mereka dimasa-masa menikmati pensiun Rimbawan yang hanya cukup untuk makan saja," tandas Wakil Ketua Serikat SP2P. (Sigit/DNR/Red)
Share:

1 komentar:

  1. mas
    ada no wa.? saya mau minta info / riset detail baju polisi hutan tahun 1992. klo tugas di lapangam gmn . kalau kantor dmn. minta tlg mas mksh

    ReplyDelete

Terbaru

1.000 Anak Yatim Piatu di Blora Terima Santunan Sukun Kudus

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 - Sebanyak 1.000 anak yatim piatu di Blora terima santuan dari Perusahaan Rokok (PR) Sukun. Penyerahan santunan secar...

Total Pageviews

Contact Form

Name

Email *

Message *

Labels

Education

SELANJUTNYA »