Friday, January 7, 2022

Direktur Utama Perhutani Pastikan Pabrik Biomassa di Bangun tahun 2022 di Rembang


MANTINGAN  -  Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncono melakukan kunjungan kerja di Perhutani KPH Mantingan Kamis siang (06/01/2022) melihat tanaman gamal dan mendatangi tanah tempat pabrik pengolahan bahan  bakar terbarukan dari tanaman gamal di eks-Tempat Pelelangan Kayu (TPK) landoh turut desa Landoh kecamatan Sulang Kabupaten Rembang.

Kedatangan Direktur Utama Wahyu Kuncono didampingi  Sekretaris Perusahaan Kepala Divisi Regional Jawa Tengah Dr Budi Widodo  beserta jajarannya,  dan juga Administratur se-Blora raya.

Administratur KPH Mantingan Marsaid menyampaikan untuk tanaman Gamal atau clereside di KPH Mantingan sudah siap sebagai penyuplai bahan bakar terbarukan yang ramah lingkungan.

"Untuk luas tanaman clereside di KPH Mantingan  tahun 2019 luas tanaman gamal 1.814 hektar untuk tahun 2020 375 hektar dan tahun 2021 mencapai 311,98 hektar,” jelas  Marsaid.

Dihadapan awak media Direktur Perhutani Wahyu Kuncono mengatakan bahwa Perhutani sedang mengembangkan budidaya tanaman gamal untuk bahan bakar terbarukan yang ramah lingkungan sebagai pengganti batubara.

"Kami juga ingin memastikan rencana program pemerintah yang ditugaskan oleh Perhutani dalam penyiapan bahan baku terbarukan dari fosil ke bahan baku ramah lingkungan. kita coba cocokkan apakah kalorinya untuk bahan baku terbarukan ini cocok. ternyata untuk bahan baku yang berkesimbungan tanaman gamal ini sangat cocok, di Mantingan bisa tumbuh dengan baik,” ungkap dia.

"Hari ini kami pastikan dan coba identifikasi dilapangan bahwa gamal sebagai pengganti bahan baku ramah lingkungan itu sudah siap sebagai penyuplai  pengganti bahan batubara di PLTU kabupaten Rembang,  mulai dari kesiapan tanah tempat pembangunan pabrik Biomassa  yang akan kita bangun di kabupaten Rembang,” terang Wahyu Kuncono.

Untuk Pembangunan pabrik, lanjut Kuncono, akan kita awali pada tahun 2022,  pihaknya  juga pastikan bahwa pabrik Biomassa akan berdiri awal tahun ini  dan akhir tahun harus sudah bisa beroperasi.

"Kita juga kaji apakah nantinya pabrik ini kita dekatkan dengan bahan bakunya ataupun kita dirikan di dekat PLTU yang berada di wilayah kecamatan Sluke. kira-kira mana yang lebih menguntungkan," ucap dia.

Sampai akhir tahun 2021 luas tanaman gamal yang sudah ditanam ada 27 ribu. masa daur tanaman gamal 3 tahun. sejalan dengan kesiapan tanaman gamal sebagai bahan baku terbarukan ,kami optimis untuk kedepanya akan semakin berkembang, mengingat bahwa bahan baku gamal ini sangat berkesinambungan. Jadi usai dipanen akan ada trubusannya lagi dan akan kita hitung per hektarnya usai di panen apakah lebih banyak trubusan  atau lebih banyak tanam baru, imbuhnya.

“Kami juga sedang mengembangkan Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) itu juga salah satu program pemerintah yang harus disiapkan oleh Perhutani dalam penyediaan bahan baku tebu untuk pabrik gula. tahun 2022 kami akan menambah lagi keluasan tanaman tebu seluas 5500 hektar. karena saat ini pabrik gula sedang kekurangan bahan bakunya,” tuturnya. 

"Kita sudah menanam tebu di Divisi Regional Jawa Timur tepatnya di Jombang dan Ngawi kita sudah menanam 600 hektar. kita ingin produktifitas lahan yang kita kelola ini meningkat untuk pendapatan perusahaan dan juga ikut mengembangkan program pemrintah sesui dengan slogan sebagai  BUMN untuk negeri," tandas Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncono. (Kom/Pht/Mnt/Sgt/DNR/Red). 
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Terbaru

Danramil 01/Blora Lepas Anggota yang Purna Tugas

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 (SUARABARU.ID) — Danramil 01/Blora Kapten Inf Subeno melepas satu orang anggotanya yang telah purna tugas, dalam acar...

Total Pageviews

Contact Form

Name

Email *

Message *

Labels

Education

SELANJUTNYA »