![]() |
Camat Tunjungan Dan Kadesnya Bersama Masyarakat Perbaiki Jalan Tunjungan Yang Rusak Parah |
Blora,- Jalan Kabupaten arah Kecamatan Tunjungan sepanjang kurang lebih 5 km sudah 2 tahun ini
keadaannya rusak parah,
kondisi lubang jalan yang terlalu lebar dan dalam. Oleh karena akhir-akhir ini sering terjadi
kecelakaan.
Mengingat situasi seperti itu, Camat Tunjungan Dwi Bambang Priyono SE
mengambil inisiatif mengumpulkan Kades se-Kecamatan
Tunjungan untuk
berembug bersama mencari
solusi bagaimana mengatasi sementara kerusakan jalan agar tidak menambah
banyaknya korban lagi.
“Akhirnya
disepakati bersama, Kades dengan sukarela membantu menyumbangkan grosok,” jelas Camat Tunjungan.
Lebih
lanjut Dwi Bambang menjelaskan bahwa masing-masing desa di kecamatan Tunjungan diantaranya Desa Sukorejo, Kalangan,
Tamanrejo, Sambongrejo, Tunjungan, Keser, Nglangitan, Sitirejo, Kedungringin,
Gempolrejo masing masing menyumbang 1 sampe 3 rit grosok.
Camat Tunjungan berharap dengan diurugnya jalan ini
sambil menunggu perbaikan dari Kabupaten yang rencana mulai dikerjakan sebelum
Lebaran diharap bisa mengurangi angka kecelakaan yang sementara ini banyak
terjadi terutama anak anak sekolah.
"Kasihan mas anak-anak sudah banyak yang jatuh kecelakaan akibat jalan rusak parah
ini," ujar Camat Tunjungan.
Sementara
itu, Kades Sukorejo Susilo saat ditemui di lokasi mengatakan, memang
betul mas sudah banyak yang jatuh akibat jalan rusak ini, jadi kegiatan ini semata-mata untuk kelancaran lalu
lintas.
“Penggrosokan
jalan ini untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas, seperti yang terjadi akhir akhir ini,” tandas Susilo.
Salah satu warga Tunjungan Sriyatun yang punya warung
dipinggir jalan mengatakan sangat berterima kasih kepada Camat Tunjungan dan pak Kades-Kades wilayah Kecamatan Tunjungan.
“Terima
kasih pak Camat yang punya inisiatif memperbaiki jalan karena terlalu
seringnya terjadi pengendara jatuh saat lewat depan warung saya,” ucap Sriyatun lirih kelihatan matanya berkaca-kaca.
Menurut
hitungannya diperkirakan dalam sebulan ini sudah lebih dari 10 kali
terjadi pengendara jatuh menghindari lubang jalan yang terlalu lebar dan dalam.
“Bahkan
ada salah satu warga dukuh Mbokerto, Desa Kedungrejo yang juga istri mantan
Kadus yang jatuh sampai patah kaki sampai sekarang belum sembuh,” pungkasnya. (Agung)
0 komentar:
Post a Comment