![]() |
Tanaman Koro Pedang Yang Di Tanam Kasbi Mantan Kades Tempellemahbang Di Lahan Kritis |
Blora,- Mantan Kepala Desa Tempellemahbang Kecamatan Jepon,
Kabupaten Blora, kini getol melakukan budidaya tanaman kacang koro pedang
(canavalis ensiformis).
Kasbi yang pernah menjabat Kepada Desa Tempellemahbang selama dua periode kini
memilih menjadi petani koro pedang. Dirinya mengatakan tanaman itu bisa tumbuh
dengan mudah di lahan kritis dan berpasir serta kurang air.
Menurutnya,
di Blora banyak lahan yang masih dibiarkan kosong, dan masih sedikit
petani di Blora menanam koro jenis pedang ini.
“Menanamnya
lebih mudah dan hasil panennya banyak, apalagi ditunjang harga koro
pedang saat ini mencapai harga Rp. 4.000/kg dan pasarnya masih terbuka luas,” Ujar Kasbi.
Berbekal bibit koro pedang pemberian dari seorang temannya,
saat ini mantan Kades tersebut menanam koro pedang seluas 4 hektar dilahan
kritis yang dulunya dibiarkan kosong tidak ditanami para pemiliknya.
Namun
ditangan Kasbi lahan tersebut dirubah menjadi lahan tanaman koro yang sangat
bagus dan subur.
Dirinya berharap para petani Blora juga tertarik, dan ikut menanam tanaman koro pedang setelah melihat
dirinya sukses pengembangkan tanaman tersebut.
“Tanaman koro pedang sangat menjanjikan, baik dari
segi pemasaran, maupun prospek usaha budidaya tanaman ini. Untuk satu hektar
lahan yang dibutuhkan, petani hanya mengeluarkan modal sekitar Rp 5-7 juta,” jelas Kasbi.
Saat melakukan kunjungan ke lahan koro milik Kasbi
yang berlokasi di Desa Tempellemahbang, Bambang selaku dari perusahaan yang mau
membeli biji koro pedang, mengapresiasi langkah mantan kepala desa tersebut.
Lanjut
Bambang, bahwa menanam koro pedang. Menurutnya tanaman koro pedang yang
ditanam Kasbi sangat bagus dan cocok di tanam dilahan Blora.
“Melihat cara menanam yang mudah dan hasil tiap
batang bisa sampai setengah kilogram, kami mendorong pak Kasbi dan para
kelompok petani nantinya bisa mengembangkan
tanaman tersebut di Blora,” pungkas
Bambang. (Agung)
0 komentar:
Post a Comment