![]() |
Antrean Air Bersih Pamsimas Ngawen |
Blora,- Krisis air bersih terus dirasakan warga di
Kabupaten Blora, Jawa tengah. Di Desa Rowobungkul Kecamatan Ngawen, warga saat
ini hanya bisa mengandalkan sumber air dari Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) desa. Untuk mendapatkan air itupun warga harus
rela antri sampai berjam-jam.
Kahar
salah satu warga mengaku, krisis air bersih sudah dialami warga desa sejak 6
bulan terakhir. Setiap harinya, untuk mendapatkan air bersih warga mengambilnya
dari air sungai yang dialirkan ke selang PAMSIMAS desa.
"Ini
sudah mau masuk 7 bulan mas, ya seperti ini setiap hari. Kalau pagi malah
antrinya bisa 1 sampai 2 jam baru bisa bawa pulang air", ucap Kahar, Rabu
(9/10).
Nampak
puluhan jerigen berjajar antri di lokasi PAMSIMAS yang berada di gerbang utama
masuk desa. Warga pun dengan sabar menunggu giliran untuk mengisi jerigen
mereka.
"Biasanya
setiap warga ada yang bawa 3 sampai 4 jerigen. Ya antri gini. Mau gimana lagi,
yang penting kan dapat air.
Supaji
warga lain mengaku sudah sejak pukul 6 pagi mengantri. Setiap harinya ia
mengambil air sebanyak 3 kali.
"Masih
antri mas. Biasanya saya ambil 3 sampai 4 kali. Itupun kalau antrian yang
terlalu panjang. Kalau panjang ya 2 kali saja", terangnya.
Meski
sudah harus antri lama, namun untuk mendapatkan air itu warga harus
mengeluarkan uang. Untuk setiap 3 jerigen warga harus membayar Rp 1.000.
"Uang
hasil penjualan ini digunakan untuk pemeliharaan PAMSIMAS. Kan tetap butuh
untuk bayar listrik juga", ucap Rosidin pengelola PAMSIMAS. (HR/RED)
0 komentar:
Post a Comment