Sunday, October 3, 2021

Perhutani Gelar Trabaz Bareng dengan Bupati Rembang di Hutan Kebonhajo




MANTINGAN - Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan dan Kebonharjo Gelar bareng Trabaz bersama Bupati Rembang di hutan Kebonharjo Kecamatan Jatirogo Kabupaten Tuban. Sabtu (02/10/2021).

 

Ikut mendampingi Bupati Rembang, Damdim 0720 Rembang Letkol Kav. Donan Wahyu Sejati, Waka Polres Rembang, Adm Mantingan Marsaid, ADM Kebonharjo Joko Santoso dan jajaran Perhutani Mantingan maupun Kebonharjo.

 

Administratur KPH Kebonharjo Joko Santoso  menyampaikan bahwa Trabas bareng Muspida bentuk Sinergitas Perhutani Kebonharjo dan Mantingan dengan Forkopinda.

 

"Untuk lebih mengenal karakter kawasan hutan yang ada di KPH Kebonharjo dan Mantingan hari ini kita keliling hutan dengan kendaraan triil  sambil olah raga dan mematangkan skil dalam menggunakan kendaraan motor tril dijalan berbatu dan berdebu,” Terang Joksan.

 

Bupati Rembang H. Abdul Hafidz menyampaikan apresiasi kepada Perhutani Mantingan dan Kebonharjo bahwa selama ini  banyak masyarakat Rembang yang berada dipinggiran kawasan hutan diberikan garapan didalam kawasan hutan.

 

"Olah raga menggunakan kendaraan motor tril ini memacu adrenalin yang tinggi,dibutuhkan skiil dalam menerobos hutan dengan jalan-jalan yang bebatu serta debu turunan dan tanjakan seolah menjadi tantangan tersendiri," Ujar Hafidz. 

 

Kepada Masyarakat kawasan hutan Bupati Rembang berpesan untuk menjaga kelestarian hutan yang berada di wilayah kabupaten Rembang. mengingat hutan itu merupakan penyimpan tata air,memproduksi oksigen dan juga memberikan ruang pekerjaan bagi masyarakat di pinggiran kawasan hutan.

 

"Tanggung jawab kelestarian hutan itu bukan hanya Perhutani saja tetapi semua stake holder mulai dari masyarakat,pemerintah daerah, maupun pemerintah pusat," terangnya dia.

 

Joyo Suwito salah satu peserta trabaz dari Mantingan yang mengawal Adminiatratur Marsaid mengatakan ini pertama kali saya menegendarai tril dan trabas dengan pejabat di lingkungan kabupaten Rembang.

 

"Medannya cukup lumayan dan sulit saya hampir nyasar mendekati  wilayah dowan hutan KPH Mantingan.”tuturnya dihadapan media.

 

Trabas membutuhkan energi, nyali dan menantang adrenalin serta harus trampil mengendalikan kuda besi diantara rerimbunan,bebatuan dan juga debu. dan yang lebih mengerikan bila jalanan itu turun dan nanjak.

 

"Bila terlambat memindahkan gigi motor bisa macet dan tak berhenti di tengah jalan," ucapnya. (Kom/PHT/MNT/Sigit/Red).

Share:

0 komentar:

Post a Comment

Terbaru

Perdana, Bupati Arief Rohman dan Wakil Bupati Blora Sri Setyorini Pimpim Apel ASN

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Sejak dilantik Presiden Prabowo beberapa waktu lalu, Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, serta Wakil Bupati Hj. Sri ...

Total Pageviews

Contact Form

Name

Email *

Message *

Labels

Education

SELANJUTNYA »