REMBANG - Perhutani Mantingan lakukan sosialisasi rencana pendirian pabrik biomassa di balai desa Landoh kecamatan Sulang kabupaten Rembang yang dikawal oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kalal dan LSM Aliansi Tajam. Selasa (12/04/2022).
Hadir dalam kegiatan sosialisasi Waka Administartur KPH Mantingan Dwi Anggoro Kasih Kasi Pengembangan dan Perencanaan Bisnis Kriswantoro, Camat Sulang Ika Himawan Affandi dan jajaran Forkopimcam Sulang, Kepala Desa Landoh Moh Ali Maskun dan para perangkat desa Landoh.
Administratur KPH Mantingan Marsaid melalui Waka Administratur Dwi Anggoro Kasih menjelaskan bahwa sekarang Perhutani sedang merintis bisnis baru bidang pemanfaatan tanaman clereside untuk bahan baku pengganti batu bara yaitu serbuk kayu clereside (sodas).
Secara detail dijelaskan oleh Kasi PBB Kriswantoro menyampaikan bahwa untuk pendirian pabrik kenapa dipilih Ex TPK Landoh, oleh karena disini aksesnya dari tempat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) cukup dekat dan bahan baku selain dari KPH Mantingan, juga ada dari Blora, Pati, Cepu dan juga Randublatung.
"Nantinya kami juga akan melibatkan tenaga dari masyarakat sekitar desa Landoh utamanya mungkin bisa tenaga angkut maupun tenaga kebersihan. sedangkan untuk tenaga teknis dan menejemen, kami ambil dari tenaga kantor KPH," ucap Kriswantoro.
Sementara itu, Camat Sulang Ika Himawan Afandi mengharapkan nantinya Perhutani konsisten untuk mempekerjakan masyarakat sekitar yang mungkin bisa dikerjakan oleh masayarakat setempat.
"Karena berbekal pengalaman ada pabrik yang juga tidak konsisten dengan kesepakatan yang sudah di sepekati. Akhirnya kami harus turun tangan," ungkap Ika Himawan Afandi.
Karena sampai saat ini, lanjut Camat Sulang, belum ada gambar arena pabrik ia berharap supaya keterlibatan masayarakat di desa landoh yang merupakan ring 1 benar-benar terwujud.
"Sehingga dampak keberadaan pabrik di Ex TPK Landoh dapat mengangkat perekonomian masyarakat sekitarnya," tandas Ika Himawan Afandi.
Disisi lain, Tokoh masyarakat desa Landoh, Sri Hartono menekankan betapa pentingnya untuk selalu berkoordinasi dengan desa, tokoh masyarakat dan juga pemuda Karang Taruna agar pendirian pabrik di Ex TPK ini tidak menuai protes dikemudian hari.
"Sebelum berdirinya pembangunan pabrik biomassa perhutani bisa mempertimbangkan untuk membuat penerangan sepanjang jalan masuk mengingat dari perempatan hingga rumah dinas dan Kantor Asper kelihatan terang ya mungkin 2 ataupun 3 titik lampu untuk penerangan,” tandas Sri Hartono. (Sigit/DNR/Red).
0 komentar:
Post a Comment