 |
Penggemar Olah Raga Aeromodelling |
Blora,- Masyarakat
Blora dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora patut bersyukur karena
ditunjuknya sebagai Tuan rumah Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jateng XV
2018 cabang olah raga Aeromodelling yang diadakan pada 19-25 Oktober 2018.
Dimana sebulan lagi acara tersebut diatas akan berlangsung dan tempatnya adalah
di Runway Lapangan Terbang (Lapter) Ngloram, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.
Lapter Ngloram sedang disiapkan untuk menjadi
Bandara Udara Domestik Pengumpan (Domestic of Spoke) yang terintegrasi dengan
Setasiun Kereta Api (KA) Kapuan,
sekarang ini lagi proses pekerjaan pemagaran tanah existing dan pembuatan
Masterplan.
Kalau di Asian Games 2018 ada 2 venue yaitu Jakarta
dan Palembang dan diikuti 45 Negara Asia, maka Porpov Jateng XV 2018 ada 4
venue yaitu Semarang, Surakarta, Magelang dan Blora dan diikuti 35
Kabupaten/Kota seluruh Jawa Tengah.
Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) Kabupaten Blora Anggota
Tim Reaktivasi Percepatan bandara Ngloram sekaligus Dosen Teknik Mesin STTR
Cepu Djati Walujastono Menjelaskan bahwa Aeromodelling adalah kegiatan olah
raga yang terkait dengan perencanaan, perancangan, pembuatan, dan penerbangan
pesawat model.
Lanjut Djati, Sedangkan pesawat model adalah
pesawat udara tak berawak dengan batasan-batasan tertentu yang meliputi batasan
ukuran pesawat, batasan mesin dan batasan bentuk, pesawat tak berawak untuk
keperluan pengintaian atau misi ke luar angkasa misalnya oleh militer atau
badan luar angkasa, akan disebut sebagai pesawat tak berawak atau Unmanned Air
Vehicle (UAV), dan tidak termasuk pada kategori Aeromodelling.
Katanya, Di Indonesia Aeromodelling sudah ada sejak
tahun 1945 bersamaan dengan dirintisnya pembuatan pesawat layang pertama di
Yogjakarta (Aeromodelling dan Pandu Udara) dan berkembang di kota-kota besar,
Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogjakarta, Malang dan Solo. “Dalam perkembangannya
Aeromodelling tidak lepas dari peran TNI AU sampai sekarang,” jelas Dosen STTR
Cepu itu.
PORDIRGA Aeromodelling FASI adalah sebuah
organisasi olah raga dirgantara yang merupakan alat organisasi dari PB FASI
(Pengurus Besar Federasi Aero Sport Indonesia) yang menangani bidang
Aeromodelling dengan wewenang Nasional. Organisisasi ini juga membawahi
Pengda-pengda Aeromodelling di seluruh Indonesia. Club-club Aeromodelling berdiri
dibawah naungan masing-masing Pengda.
Pada saat kelahirannya Aeromodelling diperkenalkan
oleh TNI AU dan sekarang berkembang luas menjadi olah raga dirgantara yang
didalamya terdiri dari segala macam unsur masyarakat, ada pelajar, mahasiswa,
profesionl, TNI dan lainnya. Seiring dengan meningkatnya perkembangan komunitas
pelaku Aeromodelling, maka bermunculan pula penyedia peralatan aeromodelling
baik itu penjual maupun pembuat. Para pelaku aeromodelling ini biasanya
membentuk kelompok yang berbentuk club aeromodelling untuk menampung kegiatan
dirgantara aeromodelling,
Menurutnya, Di Ngloram nanti akan dipertandingkan
cabang olah raga Aeromodelling Porprov XV 2018, sebanyak 3 kelas, yaitu kelas
F1 (Free Flight), kelas F2 (Control Line), dan kelas F3 (Radio Control). Khusus
Free Flight akan dipertandingkan F1A
(Glider A2), F1H (Glider A1), dan Chuck Glider/OHLG (On Hand Lauched
Glider). Sedangkan kelas Control Line akan dipertandingkan F2A (CL Team Race),
F2C (CL Speed), dan F2D (CL Combat). Sedangkan kelas Radio Control akan
dipertandingkan F3A (RC Aerobatic), F3C (RC Helicopter), F3R (RC Pylon Racing),
F3J (RC Thermal Duration Glider). yang mana Runway akan di overlay/Hotmix 100 m
x 6 m tebal minimum 3 Cm untuk take off dan landing pesawat Aerobatic, dan pesawat Pylon Racing.
Pesawat udara dibagi menjadi 2 jenis, yaitu pesawat
udara Aerodinamis dan pesawat udara Aerostatis. Pesawat udara Aerodinamis
terdiri dari 2 kelompok yaitu pesawat bermotor dan tidak bermotor. Yang
bermotor terdiri dari bersayap tetap (Fixed Wing) dan sayap putar (Rotary
Wing). Yang tidak bermotor terdiri dari pesawat luncur (Glider), pesawat layang
(Sail Plane) dan layang-layang. Pesawat udara Aerostatis terdiri dari kapal
udara dan balon udara. Sedangkan pesawat model dibagi menjadi pesawat model
bermotor dan pesawat model tidak bermotor. Untuk pesawat model
kompetisi/prestasi klasifikainya memiliki standard FAI (Federation Aeronatique
Internationale) yang berkedudukan di Paris, Perancis.
Dipakainya Lapter Ngloram untuk Porprov Jateng XV
2018 cabor Aeromodelling, maka Lapter Bandara Ngloram akan dikenal terutama
dari kabupaten/Kota se Jawa Tengah.
Sementara itu, Bupati Blora, Djoko Nugroho telah
mendukung penuh, Lapter Ngloram Cepu sebagai venue atau tuan rumah cabang olah
raga Aeromodelling. Dan harapan Beliau nantinya kalau sukses sebagai tuan rumah
Porprov Jateng XV 2018 cabor aeromodelling, maka Blora juga siap untuk Kejurnas
Aeromodelling.
“Melalui Kejuaraan Aeromodelling lapter Ngloram
nantinya akan dikenal di seluruh Indonesia sebagai venue kejurnas Aeromodelling
sebelum menjadi bandara Ngloram dibangun sebagai bandara Domestik pengumpan,”
pungkas Djoko Nugroho. (Purnomo/Red)